Ulang Tahunku

d4n1el

New member
Seperti kau sadari sendiri, ulang tahunku semakin dekat. Tiap tahun pasti ada perayaan ulang tahunku dan aku yakin bahwa tahun ini perayaan itu pasti akan berulang. Sambil menunggu hari ulang tahunku itu, pasti banyak orang yang memenuhi toko untuk membeli hadiah, radio dan tv memajang iklan-iklan diskon ini dan itu, dan di berbagai tempat semua orang membicarakan tentang hari ulang tahunku yang semakin dekat. Senang juga rasanya mengetahui bahwa paling tidak setahun sekali ada begitu banyak orang yang mengingat diriku. Seperti kau juga sudah paham, perayaan hari ultahku sudah mulai sejak lama. Awalnya orang-orang tampaknya tahu dan berterima kasih atas apa yang aku lakukan buat mereka. Tapi, akhir-akhir ini, banyak dari mereka yang tidak paham alasan merayakan ulang tahunku. Keluarga dan teman saling berkumpul dan bergembira bersama, tapi mereka tidak mengetahui arti perayaan itu.

Tahun lalu, kau pun masih ingat, ada pesta yang begitu megah dan meriah merayakan hari ulang tahunku.

Pesta makan malam penuh dengan berbagai makanan lezat, kue enak, buah-buahan segar dan berbagai jenis coklat.

Pasti kau juga masih ingat dengan dekorasi yang menawan dan kau ingat juga khan dengan hadiah warna-warni yang menggunung di pojok ruangan? Tapi, ingatkah kau bahwa waktu itu justru aku tidak diundang?

Aku cuma menjadi tamu penggembira dan meraka rupanya lupa mengirimkan undangan kepadaku.

Pestanya memang untuk aku, tapi saat hari besar itu datang, mereka meninggalkanku, mereka tutup pintu di depan mukaku ..padahal aku ingin bersama-sama dengan mereka dan berbagi meja pesat bersama.

Sebenarnya, hal itu tidak mengejutkanku karena akhir-akhir ini mereka memang sering menutup pintu untuk diriku. Karena memang tidak diundang, aku memutuskan untuk masuk dalam pesta itu dengan diam-diam. Aku masuk dan berdiri di pojokan. Mereka semua minum dengan gembira; bahkan ada yang sampai mabuk juga, khan? Yang tertawa-tawa juga banyak, lelucon bertebaran dalam pesat itu. Benar-benar pesta yang meriah.

Akhirnya, sebagai puncak pesta, seorang gendut tua dengan baju berwarna merah menyala dan janggut lebat masuk ke ruang pesta sambil berteriak: Ho..ho...ho...! Dia tampaknya mabuk juga. Dia duduk di sebuah sofa yang besar dan semua anak kecil lari menghampirinya sambil berkata,"Sinterklas, sinterklas.." seolah-olah yang ulang tahun justru dia!

Pada jam 12 malam semua orang saling berpelukan; aku membuka tanganku menunggu orang yang akan memelukku dan... kamu pasti tahu... tidak ada orang yang memelukku! Tidak satupun pelukan yang aku terima!

Tiba-tiba semua mulai bertukar hadiah. Masing-masing membuka kado yang dibungkus kertas warna-warni dengan penuh harap. Ketika semua telah membuka, aku berharap ada satu kado juga untukku.

Bagaimana rasanya jika pada hari ulang tahunmu semua orang berbagi kado dan kau justru tidak mendapatkan satu buah hadiah pun? Aku akhirnya tahu bahwa aku memang tidak mereka harapkan dalam pesta itu. Makanya, dengan diam-diam aku meninggalkan kemeriahan itu.

Semakin tahun keadaannya semakin buruk. Orang hanya ingat makan dan minum, kado, pesta dan tidak ada yang ingat aku. Natal ini aku harap kau ijinkan aku masuk dalam kehidupanmu.

Aku ingin kau tahu bahwa hampir dua ribu tahun lalu aku datang ke dunia ini untuk memberi kau kehidupan, disalib dan untuk menyelamatkanmu. Hari ini, aku hanya ingin bahwa kau percaya semua itu dengan sepenuh hati.

Sekarang aku ingin berbagi sesuatu denganmu. Karena banyak orang yang tidak mengundangku dalam pesta, aku akan buat perayaan sendiri, sebuah pesta megah yang belum pernah terpikirkan, pesta yang spektakuler.

Sekarang aku masih membuat rancangan akhir pesta ini. Tadi pagi, aku kirim banyak undangan, salah satunya buatmu. Aku pengin kamu datang dalam pesta itu dan jangan lupa untuk menulis namamu di buku tamu nanti. Ingat, tulis namamu dengan huruf besar dan mencolok. Yang tidak mengkonfirmasikan kedatangannya tidak akan diperkenankan untuk memasuki ruang pesta dan silakan tunggu di luar.

Bersiap-siaplah untuk berpesta, kau pasti akan ambil bagian dalam pesta meriahku, khan?

Sampai jumpa dan.... I love you!

--Jesus--
 
Back
Top