Menanggapi bayu di sebelah. Hehehe.. itu tahu bay, demokrasi memang haram bila 'hanya' mengandalkan suara terbanyak, seorang maling mempunyai jmlah suara yg sama dg ulama, adilkah ini? Tentu tidak, dan sayangnya sbagian besar Ind adalah ehm.. ehm.. maling koruptor tukang tipu dll.
Tp tenang bay, kita bukan demokrasi yg spt itu, kita menganut demokrasi berlandaskan Pancasila yang ber Ketuhanan YME. Maka pilihlah caleg/presiden yg ber-Ketuhanan YME, meski jml suara kita sama dg yg lain tentu berbeda di hadapan Allah SWT, mungkin nantinya kita kalah di mata manusia kebanyakan, tp tdk dihadapan-Nya, kita tetaplah sebagai pemenang bg diri kita sndiri krn kita sdh yakin memilih yg benar sesuai ketentuan-Nya.
Kenali pilihanmu, jgn ragu lagi bay menggunakan hak pilihmu, jgn golput, golput itu sikap pengecut.
Tentang nantinya bgmn itu diluar kuasa kita.. wallahua'lam..
Tp bagi saya pribadi (sbg wacana saja), monarki lbh baik ketimbang demokrasi.