Kalina
Moderator
VIVAnews - Polda DIY membentuk tim khusus terkait penembakan yang terjadi terhadap mobil milik mantan Ketua MPR Amien Rais dinihari tadi.
"Ya kami ada tim khusus dari tim identifikasi, tim labfor Semarang, Polres Sleman dan Polda DIY," kata Kapolda DIY Brigjen Oerip Soebagyo kepada wartawan usai menemui Amien Rais di rumahnya, Kamis 6 Oktober 2014.
Menurut Kapolda, setelah menerima laporan dari Amien Rais, Polri langsung mengirim petugas untuk mengidentifikasi kejadian dan memastikan kapan peristiwa terjadi serta meminta keterangan dari saksi.
"Saat ini yang dimintai keterangan memang baru penjaga rumah Pak Amien Rais. Tidak menutup kemungkinan dari warga sekitar rumah beliau," kata Kapolda.
Mengenai ditemukannya selongsong peluru di luar pagar rumah Amien Rais, Kapolda mengatakan masih akan diteliti.
"Ada bekas lobang di mobil, ada selongsong peluru yang kita temukan di dekat rumah. Namun apa ada kaitannya atau tidak masih akan diteliti lagi. Mengenai jenis peluru juga kami masih menunggu hasil dari penyelidikan tim labfor Semarang."
Lebih lanjut, Kapolda mengaku belum bisa mengatakan peristiwa tersebut sebagai bentuk teror.
"Belum ada indikasi teror jangan berandai-andai. Semua tergantung penyidikan."
Adapun mengenai pengamanan, menurut Kapolda sudah kewajiban Polri untuk memberi pengamanan bagi warga yang meminta.
"Ya kami ada tim khusus dari tim identifikasi, tim labfor Semarang, Polres Sleman dan Polda DIY," kata Kapolda DIY Brigjen Oerip Soebagyo kepada wartawan usai menemui Amien Rais di rumahnya, Kamis 6 Oktober 2014.
Menurut Kapolda, setelah menerima laporan dari Amien Rais, Polri langsung mengirim petugas untuk mengidentifikasi kejadian dan memastikan kapan peristiwa terjadi serta meminta keterangan dari saksi.
"Saat ini yang dimintai keterangan memang baru penjaga rumah Pak Amien Rais. Tidak menutup kemungkinan dari warga sekitar rumah beliau," kata Kapolda.
Mengenai ditemukannya selongsong peluru di luar pagar rumah Amien Rais, Kapolda mengatakan masih akan diteliti.
"Ada bekas lobang di mobil, ada selongsong peluru yang kita temukan di dekat rumah. Namun apa ada kaitannya atau tidak masih akan diteliti lagi. Mengenai jenis peluru juga kami masih menunggu hasil dari penyelidikan tim labfor Semarang."
Lebih lanjut, Kapolda mengaku belum bisa mengatakan peristiwa tersebut sebagai bentuk teror.
"Belum ada indikasi teror jangan berandai-andai. Semua tergantung penyidikan."
Adapun mengenai pengamanan, menurut Kapolda sudah kewajiban Polri untuk memberi pengamanan bagi warga yang meminta.