lala_lulu
New member
Kongres Amerika Serikat memperjuangkan tambahan dana 33 miliar dollar AS (sekitar Rp 30 triliun) untuk anggaran perang tahun 2010. Pada saat yang sama, New York Times mengungkap adanya temuan mineral tak ternilai di Afganistan yang belum dimanfaatkan.
New York Times menulis, mineral berharga ditemukan di daerah selatan dan timur Afganistan yang berbatasan dengan Pakistan.
Kawasan itu merupakan lokasi pertempuran hebat melawan militan Taliban. Jerry Mazza, penulis lepas di New York, mengungkap, cadangan deposit mineral di Afganistan bernilai sekurangnya 1 triliun
dollar AS. “Cadangan mineral Afganistan dapat mengubah masa depan negara itu dan jalannya perang” ujar seorang pejabat AS yang dikutip Jerry Mazza.
Mineral berharga tersebut mencakup temuan urat besi, tembaga, kobalt, emas, dan mineral langka, seperti litium dan sejumlah unsur lain yang sangat diperlukan bagi industri modern.
Temuan itu menyebabkan Afganistan menjadi pusat pertambangan terpenting di dunia.
Jerry Mazza mempertanyakan tentang pengungkapan fakta temuan mineral di saat Partai Demokrat menyatakan keberatan terhadap perang di Irak dan Afganistan. “Perang di dua negara itu telah menguras dana lebih dari 1 triliun dollar AS. Dana keseluruhan yang terkuras mencapai 3 triliun dollar AS,” Mazza menerangkan.
Saat jumlah utang AS mencapai 13 triliun, AS tidak dapat lagi membiayai perang di Irak dan Afganistan.
Mazza menegaskan, kini saatnya bagi Kongres menambah biaya perang dan memulangkan para prajurit dengan selamat.
Mazza menyarankan AS untuk mengalokasikan dana bagijaminan sosial dan kesehatan serta berhenti membunuh manusia lewat perang.
Sumber : Kompas
New York Times menulis, mineral berharga ditemukan di daerah selatan dan timur Afganistan yang berbatasan dengan Pakistan.
Kawasan itu merupakan lokasi pertempuran hebat melawan militan Taliban. Jerry Mazza, penulis lepas di New York, mengungkap, cadangan deposit mineral di Afganistan bernilai sekurangnya 1 triliun
dollar AS. “Cadangan mineral Afganistan dapat mengubah masa depan negara itu dan jalannya perang” ujar seorang pejabat AS yang dikutip Jerry Mazza.
Mineral berharga tersebut mencakup temuan urat besi, tembaga, kobalt, emas, dan mineral langka, seperti litium dan sejumlah unsur lain yang sangat diperlukan bagi industri modern.
Temuan itu menyebabkan Afganistan menjadi pusat pertambangan terpenting di dunia.
Jerry Mazza mempertanyakan tentang pengungkapan fakta temuan mineral di saat Partai Demokrat menyatakan keberatan terhadap perang di Irak dan Afganistan. “Perang di dua negara itu telah menguras dana lebih dari 1 triliun dollar AS. Dana keseluruhan yang terkuras mencapai 3 triliun dollar AS,” Mazza menerangkan.
Saat jumlah utang AS mencapai 13 triliun, AS tidak dapat lagi membiayai perang di Irak dan Afganistan.
Mazza menegaskan, kini saatnya bagi Kongres menambah biaya perang dan memulangkan para prajurit dengan selamat.
Mazza menyarankan AS untuk mengalokasikan dana bagijaminan sosial dan kesehatan serta berhenti membunuh manusia lewat perang.
Sumber : Kompas