Ada masanya saya merasa jenuh karena hasil trading stagnan. Tapi saya sadar, mungkin bukan pasar yang salah, tapi pendekatan saya yang perlu diperbaiki. Setelah ubah strategi dan belajar lebih dalam, hasilnya mulai membaik.
Banyak trader pemula sering overtrade karena terlalu bersemangat. Ingat, kualitas entry jauh lebih penting daripada kuantitas transaksi. Jangan trading hanya karena ingin “coba-coba” terus menerus.
Jangan hanya terpaku pada teknikal saja. Memahami faktor fundamental seperti berita ekonomi dan kebijakan bank sentral juga sangat penting, karena bisa menggerakkan harga secara signifikan.
Saya percaya bahwa investasi terbaik dalam dunia forex bukan hanya modal uang, tapi modal ilmu. Ilmu itulah yang membuat saya bisa melindungi modal dan memperbesar peluang profit.
Dulu saya pikir trading itu soal cuan cepat, tapi semakin saya belajar, semakin saya sadar bahwa ketekunan dan kesabaran justru jadi senjata paling kuat untuk bertahan di market.
Risk management adalah pelindung utama dalam trading. Saya sekarang tidak lagi serakah—cukup target realistis dan stop loss yang masuk akal. Tujuannya bukan cepat kaya, tapi tetap bertahan.