Kalbefarma - Para ahli mengatakan bahwa virus flu burung H5N1 sepuluh kali lebih kuat menyebabkan inflamasi paru-paru dibandingkan virus flu jenis yang lainnya. Hal ini yang menyebabkan mengapa manusia yang terserang virus H5N1 ini terancam kematian. Inflamasi ini dengan cepat menyebabkan kerusakan sel di paru-paru, dan sebanyak 50% penderita yang terinfeksi virus ini akan mengalami kematian.
Virus flu burung H5N1 ini sangat mencemaskan bagi dunia kesehatan.
Flu burung ini dengan cepat menyebar pada burung dan unggas lainnya, sejak 2003, 100 juta burung mati, sedangkan pada manusia, dari 124 pasien yang terinfeksi, saat ini telah 63 pasien yang meninggal. Semua kasus yang terjadi pada manusia ini terjadi di Asia.
Bila virus flu burung H5N1 mengalami mutasi, dan menyebar mengenai manusia, kondisi ini dapat menjadi masalah kesehatan serius dan menyeluruh, hingga dapat menyebabkan pandemi flu.
Pada tahun 1918, terjadi Pandemi Flu Spanish yang membunuh sekitar 40 juta manusia. Pandemi tersebut menyebar ke seluruh dunia dan terus meningkat kasusnya setiap bulan. Saat itu jumlah populasi penduduk dunia hanya seperempat jumlah peduduk saat ini. Dan saat itu manusia yang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat tidak sebanyak saat ini, bila pandemi flu saat ini terjadi penyebarannya keseluruh dunia diukur dalam mingguan.
Hal ini menjadi sangat penting bagi seluruh dunia untuk bekerja bersama-sama melawan penyebaran virus berbahaya ini. Para ahli di seluruh dunia sangat yakin pandemi flu ini akan terjadi. Kita tidak dapat mengetahui kapan, namun kita harus terus menunda terjadinya hal tersebut, kita juga membutuhkan waktu untuk mendapatkan obat dan vaksin yang tepat.
Saat ini terdapat satu obat yang dapat menolong pasien yang terinfeksi sehingga dapat bertahan hidup. Obat antivirus yang dinamakan Tamiflu ini harus diberikan kepada pasien sedini mungkin sejak pasien pertama terinfeksi, bila pemberian obat melewati waktu yang seharusnya efektifitas dari obat tersebut menjadi tidak ada. Tamiflu ini bukan vaksin, sehingga baru diberikan bila pasien tersebut terinfeksi virus.
Terdapat banyak variasi sehingga virus tersebut mengalami mutasi. Jalan tercepat yaitu apabila seseorang sudah memiliki virus flu normal. Virus H5N1 dapat merubah gen virus flu normal. Virus tersebut dapat menyebar pada sejumlah banyak manusia. Setiap saat virus tersebut menginfeksi, kerusakan pada paru-paru mengalami peningkatan 10 kali lebih buruk dibandingkan jenis flu lainnya.
Para ahli mengatakan total jumlah manusia yang meninggal akibat pandemi flu burung yang akan terjadi ini diperkirakan 7 juta sampai dengan 300 juta jiwa.
Virus flu burung H5N1 ini sangat mencemaskan bagi dunia kesehatan.
Flu burung ini dengan cepat menyebar pada burung dan unggas lainnya, sejak 2003, 100 juta burung mati, sedangkan pada manusia, dari 124 pasien yang terinfeksi, saat ini telah 63 pasien yang meninggal. Semua kasus yang terjadi pada manusia ini terjadi di Asia.
Bila virus flu burung H5N1 mengalami mutasi, dan menyebar mengenai manusia, kondisi ini dapat menjadi masalah kesehatan serius dan menyeluruh, hingga dapat menyebabkan pandemi flu.
Pada tahun 1918, terjadi Pandemi Flu Spanish yang membunuh sekitar 40 juta manusia. Pandemi tersebut menyebar ke seluruh dunia dan terus meningkat kasusnya setiap bulan. Saat itu jumlah populasi penduduk dunia hanya seperempat jumlah peduduk saat ini. Dan saat itu manusia yang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat tidak sebanyak saat ini, bila pandemi flu saat ini terjadi penyebarannya keseluruh dunia diukur dalam mingguan.
Hal ini menjadi sangat penting bagi seluruh dunia untuk bekerja bersama-sama melawan penyebaran virus berbahaya ini. Para ahli di seluruh dunia sangat yakin pandemi flu ini akan terjadi. Kita tidak dapat mengetahui kapan, namun kita harus terus menunda terjadinya hal tersebut, kita juga membutuhkan waktu untuk mendapatkan obat dan vaksin yang tepat.
Saat ini terdapat satu obat yang dapat menolong pasien yang terinfeksi sehingga dapat bertahan hidup. Obat antivirus yang dinamakan Tamiflu ini harus diberikan kepada pasien sedini mungkin sejak pasien pertama terinfeksi, bila pemberian obat melewati waktu yang seharusnya efektifitas dari obat tersebut menjadi tidak ada. Tamiflu ini bukan vaksin, sehingga baru diberikan bila pasien tersebut terinfeksi virus.
Terdapat banyak variasi sehingga virus tersebut mengalami mutasi. Jalan tercepat yaitu apabila seseorang sudah memiliki virus flu normal. Virus H5N1 dapat merubah gen virus flu normal. Virus tersebut dapat menyebar pada sejumlah banyak manusia. Setiap saat virus tersebut menginfeksi, kerusakan pada paru-paru mengalami peningkatan 10 kali lebih buruk dibandingkan jenis flu lainnya.
Para ahli mengatakan total jumlah manusia yang meninggal akibat pandemi flu burung yang akan terjadi ini diperkirakan 7 juta sampai dengan 300 juta jiwa.