bosgendhon
New member
Jatim - Sebuah aliran sesat muncul di Jember, Jawa Timur. Pengikutnya tidak wajib membaca Al Quran. Kalau koran, wajib!
Aliran sesat ini muncul di kawasan Mumbulsari, Jember. Begitu terdengar ada orang yang menyebarkan aliran ini, puluhan warga langsung marah.
Warga langsung bergerak ke sebuah masjid, tempat beberapa pengikut aliran ini menyebarkan ajaran sesatnya. Hampir saja para pengikut aliran ini dihakimi warga.
Dalam menyebarkan ajarannya, para pengikut aliran ini tidak mewajibkan pengikutnya berpuasa, sholat dan membaca Al Quran. Pengikut aliran malah diwajibkan membaca koran untuk mengetahui perkembangan dunia.
Beberapa kendaraan milik pengikut aliran sesat sempat dirusak warga. Menurut warga, aliran thoriqoh yang tidak diketahui namanya tersebut mengajarkan paham sesat kepada pengikutnya.
Pasca insiden tersebut, polisi langsung mengevakuasi pengikut aliran ke Mapolres Jember. Sejumlah kendaraan yang dirusak oleh massa, juga turut diamankan untuk dijadikan sebagai barang bukti.
Mereka yang diduga turut dalam aliran sesat, langsung menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Jember. Sementara untuk menentukan kepastian aliran sesat tersebut, polisi langsung melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama setempat.
Aliran sesat ini muncul di kawasan Mumbulsari, Jember. Begitu terdengar ada orang yang menyebarkan aliran ini, puluhan warga langsung marah.
Warga langsung bergerak ke sebuah masjid, tempat beberapa pengikut aliran ini menyebarkan ajaran sesatnya. Hampir saja para pengikut aliran ini dihakimi warga.
Dalam menyebarkan ajarannya, para pengikut aliran ini tidak mewajibkan pengikutnya berpuasa, sholat dan membaca Al Quran. Pengikut aliran malah diwajibkan membaca koran untuk mengetahui perkembangan dunia.
Beberapa kendaraan milik pengikut aliran sesat sempat dirusak warga. Menurut warga, aliran thoriqoh yang tidak diketahui namanya tersebut mengajarkan paham sesat kepada pengikutnya.
Pasca insiden tersebut, polisi langsung mengevakuasi pengikut aliran ke Mapolres Jember. Sejumlah kendaraan yang dirusak oleh massa, juga turut diamankan untuk dijadikan sebagai barang bukti.
Mereka yang diduga turut dalam aliran sesat, langsung menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Jember. Sementara untuk menentukan kepastian aliran sesat tersebut, polisi langsung melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama setempat.