nurcahyo
New member
Wanita Tinggi Lebih Mudah Punya Anak Kembar
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Ternyata memiliki anak kembar bukan hanya ditentukan faktor genetis atau keturunan, tapi melahirkan bayi kembar juga ditentukan tinggi badan si ibu hamil, seperti yang diutarakan para ilmuwan di Amerika.
Gary Steinman, seorang ahli kandungan dari Long Island Jewish Medical Center, New York, melakukan studi pada 129 wanita yang melahirkan anak kembar dan membandingkannya dengan wanita dengan tinggi badan rata-rata. Hasilnya, wanita dengan tubuh beberapa inci lebih tinggi memiliki kecenderungan melahirkan bayi kembar.
Dalam studi tersebut Steinman menganalisa tinggi badan wanita yang melahirkan bayi kembar memiliki tinggi badan lebih dari 5 kaki 5 inci (1.65 m), lebih tinggi beberapa inci dari tinggi badan wanita Amerika yang rata-rata berkisar 5 kaki 3.? inci (1.62 m).
Dalam studi yang dipublikasikan Journal of Reproductive Medicine edisi September, menyebutkan insulin-like growth factor (IGF) terbukti memberikan hubungan positif antara tinggi badan dan kemungkinan memiliki anak kembar.
IGF sendiri adalah protein yang dilepaskan liver sebagai respon hormon pertumbuhan. Protein tersebut terbukti bisa meningkatkan sensitifitas ovarium (indung telur) untuk menampung rangsang hormon yang otomatis akan meningkatkan ovulasi. IGF juga membantu melepas telur-telur dari indung telur, sehingga dua sel telur sekaligus dapat dibuahi pada saat yang bersamaan.
"Beberapa kondisi yang mempengaruhi jumlah IGF untuk memodifikasi sensitifitas indung telur ternyata bisa menampung rangsang hormon dan membantu gejala untuk kehamilan kembar spontan," jelas Steinman dalam laporannya seperti dilansir Reuters, Selasa (26/09/06).
Dalam penelitian sebelumnya, menyebutkan orang yang lebih pendek memiliki tingkat priotein yang lebih rendah dan negara dengan laju pertumbuhan wanita berbadan tinggi memiliki rata-rata tingkat kehamilan kembar lebih tinggi dibanding negara yang banyak dihuni wanita bertubuh pendek.
Steinman juga menyebutkan kebiasaan mengkonsumsi produk-produk hewani (dairy products) saat mengandung bisa memingkatkan peluang memiliki anak kembar sampai sebesar lima kali lipat. Pasalnya sapi memiliki kemiripan dengan manusia, mereka juga memproduksi insulin pertumbuhan yang bisa meningkatkan hormon pertumbuhan yang dilepas dalam darah, dan mengolah protein menjadi produk susu. (reuter/rit)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Ternyata memiliki anak kembar bukan hanya ditentukan faktor genetis atau keturunan, tapi melahirkan bayi kembar juga ditentukan tinggi badan si ibu hamil, seperti yang diutarakan para ilmuwan di Amerika.
Gary Steinman, seorang ahli kandungan dari Long Island Jewish Medical Center, New York, melakukan studi pada 129 wanita yang melahirkan anak kembar dan membandingkannya dengan wanita dengan tinggi badan rata-rata. Hasilnya, wanita dengan tubuh beberapa inci lebih tinggi memiliki kecenderungan melahirkan bayi kembar.
Dalam studi tersebut Steinman menganalisa tinggi badan wanita yang melahirkan bayi kembar memiliki tinggi badan lebih dari 5 kaki 5 inci (1.65 m), lebih tinggi beberapa inci dari tinggi badan wanita Amerika yang rata-rata berkisar 5 kaki 3.? inci (1.62 m).
Dalam studi yang dipublikasikan Journal of Reproductive Medicine edisi September, menyebutkan insulin-like growth factor (IGF) terbukti memberikan hubungan positif antara tinggi badan dan kemungkinan memiliki anak kembar.
IGF sendiri adalah protein yang dilepaskan liver sebagai respon hormon pertumbuhan. Protein tersebut terbukti bisa meningkatkan sensitifitas ovarium (indung telur) untuk menampung rangsang hormon yang otomatis akan meningkatkan ovulasi. IGF juga membantu melepas telur-telur dari indung telur, sehingga dua sel telur sekaligus dapat dibuahi pada saat yang bersamaan.
"Beberapa kondisi yang mempengaruhi jumlah IGF untuk memodifikasi sensitifitas indung telur ternyata bisa menampung rangsang hormon dan membantu gejala untuk kehamilan kembar spontan," jelas Steinman dalam laporannya seperti dilansir Reuters, Selasa (26/09/06).
Dalam penelitian sebelumnya, menyebutkan orang yang lebih pendek memiliki tingkat priotein yang lebih rendah dan negara dengan laju pertumbuhan wanita berbadan tinggi memiliki rata-rata tingkat kehamilan kembar lebih tinggi dibanding negara yang banyak dihuni wanita bertubuh pendek.
Steinman juga menyebutkan kebiasaan mengkonsumsi produk-produk hewani (dairy products) saat mengandung bisa memingkatkan peluang memiliki anak kembar sampai sebesar lima kali lipat. Pasalnya sapi memiliki kemiripan dengan manusia, mereka juga memproduksi insulin pertumbuhan yang bisa meningkatkan hormon pertumbuhan yang dilepas dalam darah, dan mengolah protein menjadi produk susu. (reuter/rit)