nurcahyo
New member
Wapres: Pilkada Aceh Penting
Kapanlagi.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sangat penting, karena merupakan babak kedua penyelesaian seluruh permasalahan di daerah tersebut dan menjadi contoh secara nasional.
"Ada dua hal kenapa Pilkada Aceh ini penting. Pertama ini merupakan babak kedua dari penyelesaian keselurahan masalah Aceh dan Pilkada yang baik serta fair yang didukung semua pihak, serta sangat penting untuk menjadi contoh nasional," kata kepada wartawan di media Centre KIP di Banda Aceh, Minggu.
Sebelumnya, Wapres yang didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan Djalil, Penjabat Gubernur NAD Mustafa Abubakar dan sejumlah pejabat sipil dan militer di NAD berkesempatan melihat "dapur" Media Center yang berfungsi menyebarluaskan segala informasi berkaitan dengan Pilkada Aceh.
Menurut dia, Pilkada Aceh yang dilaksanakan 11 Desember 2006 untuk memilih gubernur dan 19 bupati/walikota di NAD secara serentak dan apabila berhasil menjadi contoh nasional bahwa satu provinsi tidak terus menerus mlakukan Pilkada tetapi dilakukan serentak, sehingga efisien dari segi waktu dan pelaksanaan.
"Walaupun kita semua tahu Aceh baru pulih dari musibah tsunami dan konflik bersenjata tapi suasana yang terasa sangat bagus. Keterbukaan, kedamaian dan demokrasinya yang berjalan aman adalah suatu hal yang kita rasakan karena di daerah yang aman justru terjadi kekacauan dalam Pilkada seperti dalam tahap kampanye," katanya.
Proses tahapan Pilkada yang relatif aman di NAD merupakan hal yang sangat positif dan perhatian semua pihak baik nasional maupun inrternasional tertuju kepada Pilkada Aceh.
"Kita memuji kredibilitas sepeti ini dan saya sampaikan bahwa tidak ada pilkada di Indonesia dimana semua orang ingin mengetahui hasilnya seperti Pilkada Aceh berarti perhatian kita semua dan nasional tertuju ke Aceh," tambahnya.
Wapres juga menyatakan keyakinannya Pilkada Aceh akan berlangsung sukses dan aman apabila dikelola secara terbuka, demokratis, adil dan kesadaran serta siapapun kandidat yang memenangkan hasil Pilkada akan didukung, karena merupakan kemenangan seluruh masyarakat Aceh.
Meskipun terjadi sejumlah kericuhan dan pemukulan kandidat sebelum pelaksanaan pesta demokrasi, hal tersebut dianggap tindakan kriminal biasa karena itu merupakan tugas kepolisian untuk menangani.
"Saya yakin dengan masyarakat yang lebih terbuka dengan polisi yang lebih kuat semua permasalah akan selesai juga. Sementara pihak asing yang selama ini memantau perdamaian di Aceh tugasnya telah selesai dan kalau sudah damai seperti ini untuk apa terus diawasi orang dari luar, karena sudah menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat," demikian Wapres Jusuf Kalla.
Kapanlagi.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sangat penting, karena merupakan babak kedua penyelesaian seluruh permasalahan di daerah tersebut dan menjadi contoh secara nasional.
"Ada dua hal kenapa Pilkada Aceh ini penting. Pertama ini merupakan babak kedua dari penyelesaian keselurahan masalah Aceh dan Pilkada yang baik serta fair yang didukung semua pihak, serta sangat penting untuk menjadi contoh nasional," kata kepada wartawan di media Centre KIP di Banda Aceh, Minggu.
Sebelumnya, Wapres yang didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan Djalil, Penjabat Gubernur NAD Mustafa Abubakar dan sejumlah pejabat sipil dan militer di NAD berkesempatan melihat "dapur" Media Center yang berfungsi menyebarluaskan segala informasi berkaitan dengan Pilkada Aceh.
Menurut dia, Pilkada Aceh yang dilaksanakan 11 Desember 2006 untuk memilih gubernur dan 19 bupati/walikota di NAD secara serentak dan apabila berhasil menjadi contoh nasional bahwa satu provinsi tidak terus menerus mlakukan Pilkada tetapi dilakukan serentak, sehingga efisien dari segi waktu dan pelaksanaan.
"Walaupun kita semua tahu Aceh baru pulih dari musibah tsunami dan konflik bersenjata tapi suasana yang terasa sangat bagus. Keterbukaan, kedamaian dan demokrasinya yang berjalan aman adalah suatu hal yang kita rasakan karena di daerah yang aman justru terjadi kekacauan dalam Pilkada seperti dalam tahap kampanye," katanya.
Proses tahapan Pilkada yang relatif aman di NAD merupakan hal yang sangat positif dan perhatian semua pihak baik nasional maupun inrternasional tertuju kepada Pilkada Aceh.
"Kita memuji kredibilitas sepeti ini dan saya sampaikan bahwa tidak ada pilkada di Indonesia dimana semua orang ingin mengetahui hasilnya seperti Pilkada Aceh berarti perhatian kita semua dan nasional tertuju ke Aceh," tambahnya.
Wapres juga menyatakan keyakinannya Pilkada Aceh akan berlangsung sukses dan aman apabila dikelola secara terbuka, demokratis, adil dan kesadaran serta siapapun kandidat yang memenangkan hasil Pilkada akan didukung, karena merupakan kemenangan seluruh masyarakat Aceh.
Meskipun terjadi sejumlah kericuhan dan pemukulan kandidat sebelum pelaksanaan pesta demokrasi, hal tersebut dianggap tindakan kriminal biasa karena itu merupakan tugas kepolisian untuk menangani.
"Saya yakin dengan masyarakat yang lebih terbuka dengan polisi yang lebih kuat semua permasalah akan selesai juga. Sementara pihak asing yang selama ini memantau perdamaian di Aceh tugasnya telah selesai dan kalau sudah damai seperti ini untuk apa terus diawasi orang dari luar, karena sudah menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat," demikian Wapres Jusuf Kalla.