Nice Info @ ariefadi
cuma nambahin aja nih
Untuk pengobatan wasir penderita ringan cukup dengan banyak minum untuk menjaga agar usus kita tetap terhidrasi dan tinja cukup lunak sehingga mudah dikeluarkan, makan menu tinggi serat, usahakan BAB secara rutin. Bagi penderita yang sudah muncul benjolan kecil, cukup oleskan krim yang mengandung kortikosteroid dan bahan anestetik lokal dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri.
Berikut ini beberapa buah-buahan yang dikatakan dapat mengobati Ambeien adalah buah sirsak karena banyak mengandung zat gizi dan serat, atau konsumsi nanas 4-5 buah setiap hari karena bromelinnya dapat menghentikan pendarahan dan serat yang dikandung dapat memperlancar buang air besar.
Ambeien yang lebih berat dapat diatasi dengan cara pengikatan bagian yang bengkak dengan karet agar “mati” dan lepas dengan sendirinya. Namun, cara ini sangat tradisional dan sudah jarang digunakan orang. Bisa-bisa tambah sakit.
Cara mutakhirnya bisa dengan operasi yaitu mengangkat benjolan tersebut, namun karena banyak yang takut jadi kita bahas sampai disini aja. Cara mutakhir yang lain adalah dengan penyuntikan cairan iritan (sudah diterima di dunia kedokteran, jadi tenang aja). Setelah dilakukan penyuntikan pembuluh darah yang membengkak akan mengalami pengerutan. Metode lainnya yang pasti tidak perlu operasi adalah Transproctoscopic Doppler Ultrasound Haemorrhoidal Artery Ligation dengan hanya menjalani tindakan pengikatan pembuluh darah arteri yang mengarah ke pembengkakan ambeien. Proses ini bisa dibilang cukup sederhana.
Jika ogah dengan cara diatas juga, masih ada cara tradisional yang lain yaitu, “Daun wungu” sudah lama dikenal untuk mengobati Wasir. Karena senyawa flavonoid dalam daun wungu mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan.
Daun ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (di atas permukaan laut). Tumbuh baik pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklim kering atau lembab. Jika berniat, jangan lupa saya titip 1 ya. Permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing, sedangkan tulang daun menyirip.