Waspada, Dehidrasi Sebabkan Kerusakan Otak

Kalina

Moderator
KEKURANGAN cairan atau dehidrasi tidak boleh Anda anggap sepele. Disadari atau tidak, dehidrasi dapat menyebabkan gangguan tubuh seperti lemas hingga kerusakan otak. Kita semua tahu sebagian besar tubuh terdiri dari air. Tidak ada satu pun organ dalam tubuh yang tidak mengandung air, bahkan tulang pun memiliki kandungan air. Untuk menjaga agar kadar air tetap seimbang dalam tubuh, kita memerlukan sekira delapan gelas air setiap hari. Ini akan membantu organ tubuh kita tetap berfungsi dengan baik. "Tubuh kita terdiri dari air yang cukup banyak. Jika kita mengalami kekurangan air, maka tubuh sedikit demi sedikit akan mengalami kerusakan," ungkap Dr. dr Luciana B Susanto, MS, SpGK, ahli gizi, dalam sebuah acara di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (28/2/2013). Dr. Luci juga memberikan gambaran tentang gejala dehidrasi pada tubuh. Dimulai dengan rasa haus, mulut kering, tubuh lemas, kencing pekat, dan sedikit keringat. Jika dibiarkan, bisa muncul rasa berdebar yang menyebabkan menurunnya tekanan darah sehingga memicu pusing. Kondisi yang paling parah dari dehidrasi adalah adanya kerusakan pada ginjal,
bahkan otak. "Inilah mengapa penting untuk mengonsumsi cukup air. Jangan tunggu hingga rasa haus datang. Biasakan selalu konsumsi air delapan gelas setiap hari," kata dr. Luci.

Okezone.com
 
Dehidrasi, Konsentrasi Anak pun Terganggu

DEHIDRASI ringan pada anak-anak di Indonesia ternyata cukup tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, memberikan pendidikan tentang pentingnya mengonsumsi cukup air pada anak-anak menjadi
salah satu program untuk mengatasi dehidrasi. Anak-anak lebih berisiko mengalami dehidrasi karena mereka memiliki kemungkinan kehilangan air melalui kulit relatif besar. Anak-anak juga seringkali melakukan kegiatan yang lebih banyak, seperti bermain atau berolahraga di bawah sinar matahari, sehingga meningkatkan kemungkinan dehidrasi. "Dampak dehidrasi yang ditimbulkan pada anak
dapat menyebabkan gangguan performa kognitif dan dampaknya ada pada penurunan konsentrasi dan suasana hati," ungkap Dr. dr Luciana B Susanto, MS, SpGK, ahli gizi, dalam acara Air Bisa Cegah Dehidrasi (ABCD) harus dimulai dari sekolah, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (28/02/2013). Untuk mencegah hal tersebut, memberikan edukasi
tentang pentingnya hidrasi pada anak-anak menjadi salah satu cara yang dilakukan. Program edukasi ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan, khususnya di Jakarta. "Dukungan dari sekolah menjadi langkah awal agar anak bisa belajar tentang pentingnya hidrasi. Sosialisasi berupa mengadakan penyuluhan dan
menyampaikan presentasi langsung tentang pentingnya hidrasi, bisa juga dengan menggunakan mading sekolah juga memberikan edukasi melalui guru pada saat pelajaran olahraga," ungkap Kepala Dinas Pendidikan DKI, Dr.H Taufik Mulyanto. Diharapkan sosialisasi ini mengajarkan pada anak
tentang pentingnya memenuhi asupan air setiap hari.

Okezone.com
 
Back
Top