Kalina
Moderator
VIVAlife
Gatal, perih, dan kemerahan merupakan gejala penyakit kulit yang paling mudah dirasakan dan
terlihat. Bagi Anda para orangtua sebaiknya segera
cari tahu jika melihat atau buah hati mengeluhkan
gejala tersebut. Jika tak segera diatasi, penyakit kulit pada anak bisa membuat mereka sulit tidur dan rewel. Dan faktanya, anak-anak memang paling rentan tertular penyakit kulit. "Sistem kekebalan tubuh pada bayi dan anak-anak masih dalam keadaan berkembang, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kulit," ucap dr Srie Prihianti, SpKK, PhD yang ditemui di Plaza Indonesia. Ia menjelaskan bahwa penyakit kulit dapat menyebabkan ketidaknyamanan bayi dan efeknya
kualitas tidur berkurang. Sedangkan pada anak-anak
dapat menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan diri. Dokter Srie pun menyebutkan ada tiga penyakit kulit yang paling serang menyerang bayi dan anak dan harus diwaspadai.
- Eksim
Penyakit kulit ini tidak menular dan mempengaruhi
sekitar sepuluh persen dari bayi. Biasanya muncul
pada anak usia dini dan menghilang ketika ia mencapai usia sekitar enam tahun. Anak-anak sering menderita eksim karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, sehingga dapat bereaksi terhadap banyak hal. Hal ini dapat berhubungan dengan asma. Seiring pertumbuhan anak, akan hilang dengan sendirinya.
- Cradle cap
Gejala cradle cap yaitu kulit merah serta kering
bersisik yang umumnya terjadi pada kulit kepala,
telinga atau wajah bayi. Kondisi ini dapat dikendalikan dengan cepat dan mudah. Anda dapat mencari krim atau obat yang mengandung bahan anti-ragi seperti piroctone olamine.
- Ruam popok
Penyakit kulit jenis ini paling sering terjadi disebabkan oleh reaksi kulit dengan popok basah atau lembab, yang juga dapat dipicu oleh masalah jamur. Untuk mencegahnya, selalu rutin mengganti popok dan menggunakan obat atau produk perawatan kulit yang dapat menjaga kulit bayi tetap kering dan bersih.
Gatal, perih, dan kemerahan merupakan gejala penyakit kulit yang paling mudah dirasakan dan
terlihat. Bagi Anda para orangtua sebaiknya segera
cari tahu jika melihat atau buah hati mengeluhkan
gejala tersebut. Jika tak segera diatasi, penyakit kulit pada anak bisa membuat mereka sulit tidur dan rewel. Dan faktanya, anak-anak memang paling rentan tertular penyakit kulit. "Sistem kekebalan tubuh pada bayi dan anak-anak masih dalam keadaan berkembang, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kulit," ucap dr Srie Prihianti, SpKK, PhD yang ditemui di Plaza Indonesia. Ia menjelaskan bahwa penyakit kulit dapat menyebabkan ketidaknyamanan bayi dan efeknya
kualitas tidur berkurang. Sedangkan pada anak-anak
dapat menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan diri. Dokter Srie pun menyebutkan ada tiga penyakit kulit yang paling serang menyerang bayi dan anak dan harus diwaspadai.
- Eksim
Penyakit kulit ini tidak menular dan mempengaruhi
sekitar sepuluh persen dari bayi. Biasanya muncul
pada anak usia dini dan menghilang ketika ia mencapai usia sekitar enam tahun. Anak-anak sering menderita eksim karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, sehingga dapat bereaksi terhadap banyak hal. Hal ini dapat berhubungan dengan asma. Seiring pertumbuhan anak, akan hilang dengan sendirinya.
- Cradle cap
Gejala cradle cap yaitu kulit merah serta kering
bersisik yang umumnya terjadi pada kulit kepala,
telinga atau wajah bayi. Kondisi ini dapat dikendalikan dengan cepat dan mudah. Anda dapat mencari krim atau obat yang mengandung bahan anti-ragi seperti piroctone olamine.
- Ruam popok
Penyakit kulit jenis ini paling sering terjadi disebabkan oleh reaksi kulit dengan popok basah atau lembab, yang juga dapat dipicu oleh masalah jamur. Untuk mencegahnya, selalu rutin mengganti popok dan menggunakan obat atau produk perawatan kulit yang dapat menjaga kulit bayi tetap kering dan bersih.