majalahberita855
New member
SUMBER
Majalahberita855, Indonesia - Namanya kejahatan tentunya pelaku kejahatan akan membuat segala cara untuk menarik korban-korbannya dengan undian-undian berhadiah, Seperti berita yang akan kita bahas kali ini "Undian Berhadiah Wisata ke Timur Tengah", seperti apa modus yang akan dilakukan oleh pelaku ini berikut penjelasannya.
Seperti kita semua ketahui, ISIS yang memiliki paham radikal yang dirasa tidak cocok untuk masyarakat Indonesia tentunya sangat perlu diwaspadai. Namun tidak sedikit umat muslim yang berangkat dari tanah air menuju ke wilayah ISIS dengan berbagai cara dan alasan mereka tersendiri.
Untuk menghindari hal-hal seperti ini, Pihak Kepolisian Indonesia terus memberikan sosialisasi agar para warga Indonesia tidak terjebak dengan isu-isu modus yang memberikan undian berhadiah jalan-jalan ke wilayah negara Timur Tengah.
"Waspadai Jasa Travel-travel yang bersifat dengan membuat suatu undian dan yang menang akan berkesempatan untuk liburan ke wilayah Timur Tengah, bisa saja setelah anda diberangkatkan nantinya, Anda akan terjebak disana serta tidak diperbolehkan pulang kembali ke Tanah Air dan nantinya anda akan dipaksa untuk ikut bergabung menjadi anggota ISIS." Sosialisasi ini disampaikan oleh Kanit Intel Polsek Dabok Singkep, Brigadir M Yusuf Panjaitan, kepada puluhan warga tentang bahaya paham radikal ISIS, Rabu(9/9/2015).
Menurut Yusuf , bahwa paham dari Radikal ISIS hanyalah menjanjikan hal-hal yang diluar akal pikiran manusia, dan tentunya sangat bertentangan dengan pola pikir warga Indonesia pada umumnya. Sebab, kehidupan Indonesia yang saat ini aman dan damai, agar bisa menghindari yang namanya gejolak dari paham radikal seperti yang dilakukan oleh ISIS.
"Kelompok ini (ISIS) akan terus berusaha untuk menyebarkan paham radikal mereka tentunya dengan cara mereka sendiri, salah satunya dengan cara travel keberangkatan ke wilayah Timur, markas mereka. Inilah yang perlu masyarakat bisa waspadai, jangan terlalu percaya, belajar untuk bisa lebih teliti, bila perlu anda bisa langsung menanyakan kepada kepolisiaan," ujar Yusuf.
Masyarakat Desa Marok Kecil kecamatan Dabo Singkep kabupaten Lingga Kepulauan Riau, yang antusias mendengarkan dari sosialisasi pihak Kepolisian ini terlihat sangat antusias dan semua setuju dengan penjelasan yang diberikan. Mereka mengaku sangat tidak setuju dengan paham radikal ISIS yang mereka rasa sangat tidak cocok di Negara Indonesia.
"Dalam kesempatan terakhir warga setempat memberikan pendapat bahwa kami semua tidak sependapat dengan mereka (ISIS), Tentunya kami semua warga disini maupun warga di Indonesia sangat menginginkan kehidupan yang tentram dan damai bukan peperangan." ujar Firdaus serta dihadiri perangkat desa dan warga lainnya.