Kalina
Moderator
BANYUWANGI - Kondisi cuaca Banyuwangi dan Situbondo diprediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) masih berpotensi hujan dalam beberapa hari mendatang. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada akhir Februari 2007. Pada saat itu, berpeluang hujan turun disertai petir dan angin kencang.
Kepala Teknis Stasiun Meteorologi Banyuwangi Mawardi mengatakan, pantauan citra satelit menunjukkan wilayah Banyuwangi dan sekitarnya masih diselimuti awan tebal. Awan tersebut berpeluang mengakibatkan hujan disertai petir dan angin kencang. ?Hujan diperkirakan turun sore hingga malam hari," katanya.
Menurut Mawardi, fenomena seperti ini terjadi karena adanya badai tropis dan tekanan rendah di bagian barat daya Samudera Indonesia. Faktor angin juga menjadi pemicu pembentukan awan ini. Kecepatan angin tercatat mencapai 5 hingga 46 kilometer per jam. Akibatnya, akan ada pembentukan awan hujan yang bergerak dari utara hingga ke timur yang membawa uap air. "Imbas lainnya, kondisi perairan di laut selatan pulau Jawa menjadi sedikit bergolak," ujarnya.
Sementara itu, ketinggian gelombang di Samudera Indonesia berada pada batas yang perlu diwaspadai. Tinggi ombak Samudera Indonesia diperkirakan mencapai dua hingga empat meter. "Masyarakat pesisir perlu waspada, namun tidak usah panik," imbaunya.
Karenanya, masyarakat pesisir dan nelayan di laut selatan Jawa perlu waspada. Jika dirasakan cuaca memburuk, mereka disarankan menghentikan aktivitasnya di laut. Sebab, melaut di tengah cuaca yang buruk dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri. "Jika cuaca buruk, lebih baik berhenti melaut," sarannya.
Kepala Teknis Stasiun Meteorologi Banyuwangi Mawardi mengatakan, pantauan citra satelit menunjukkan wilayah Banyuwangi dan sekitarnya masih diselimuti awan tebal. Awan tersebut berpeluang mengakibatkan hujan disertai petir dan angin kencang. ?Hujan diperkirakan turun sore hingga malam hari," katanya.
Menurut Mawardi, fenomena seperti ini terjadi karena adanya badai tropis dan tekanan rendah di bagian barat daya Samudera Indonesia. Faktor angin juga menjadi pemicu pembentukan awan ini. Kecepatan angin tercatat mencapai 5 hingga 46 kilometer per jam. Akibatnya, akan ada pembentukan awan hujan yang bergerak dari utara hingga ke timur yang membawa uap air. "Imbas lainnya, kondisi perairan di laut selatan pulau Jawa menjadi sedikit bergolak," ujarnya.
Sementara itu, ketinggian gelombang di Samudera Indonesia berada pada batas yang perlu diwaspadai. Tinggi ombak Samudera Indonesia diperkirakan mencapai dua hingga empat meter. "Masyarakat pesisir perlu waspada, namun tidak usah panik," imbaunya.
Karenanya, masyarakat pesisir dan nelayan di laut selatan Jawa perlu waspada. Jika dirasakan cuaca memburuk, mereka disarankan menghentikan aktivitasnya di laut. Sebab, melaut di tengah cuaca yang buruk dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri. "Jika cuaca buruk, lebih baik berhenti melaut," sarannya.