waspadai Skoliosis

setiawanshiomay

New member
APA ITU SKOLIOSIS?

Skoliosis diyakini berasal dari kata Yunani yang berarti bengkok. Dirangkum dari beberapa pendapat, didapatkan pengertian skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada), maupun lumbal (pinggang).

Hingga saat ini, sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang dikarenakan kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom Marfan, sindrom Down, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung. Dalam beberapa penelitian malah meyakini skoliosis bisa berasal dari faktor keturunan. Kebanyakan jenis skoliosis lebih sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki dan perempuan, dengan skoliosis lebih cenderung membutuhkan pengobatan.

Beberapa penyebab lainnya berhubungan dengan usia tua atau karena kekurangan mineral kalsium, seperti masalah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Selain itu, ditemukan hubungan sikap duduk terhadap skoliosis. Bila posisi duduk Anda tidak tepat dan berlangsung lama maka potensi terkena skoliosis makin besar.

Gejala Skoliosis

Gejala skoliosis bisa dilihat dari tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping, bahu dan atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya, sering nyeri punggung, sering lelah pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama. Pada skoliosis berat dengan lengkungan lebih besar dari 60 derajat, bisa menyebabkan gangguan pernafasan.

Ancaman Skoliosis

Bahaya skoliosis tergantung dari tingkat keparahannya. Jika skoliosis dibiarkan terlalu lama maka akan berdampak pada terganggunya organ dalam, semisal paru-paru dan jantung. Tulang rusuk yang abnormal akan menekan paru-paru dan jantung sehingga si penderita bisa mengalami kesulitan bernafas.

Pada skoliosis yang parah dengan derajat kebengkokkan lebih besar daripada 90 derajat dan berpotensi menyebabkan terjepitnya syaraf yang ada di sepanjang ruas tulang belakang sehingga terjadi kelumpuhan, bahkan kematian. Sayang, kebanyakan penderita tidak memahami bahaya tersebut. Apakah Anda masih meremehkan skoliosis?

Penanganan Skoliosis

Skoliosis ringan (derajat kebengkokkan kurang dari 20 derajat) bisa melakukan observasi setiap tahun. Pencegahan terbaiknya Berolahraga renang dan streching, yang mengarah berlawanan dengan kemiringan tulang belakangnya.

Skoliosis sedang (derajat kebengkokkan antara 20-40 derajat) dianjurkan menggunakan alat bantu brace yang dipakai 23 jam setiap hari.

Skoliosis berat (derajat kebengkokkan lebih besar dari 40 derajat), perlu dilakukan pembedahan operasi. Bila operasi dilakukan pada usia anak maka harus dilakukan mendekati awal masa kematangan tulang (usia 15-20 tahun). Bila terlalu awal, ada kemungkinan bisa menghambat pertumbuhan si anak

SOURCE
 
Back
Top