nurcahyo
New member
Wisata Berenang Dalam Es di Rusia Bisa Sembuhkan Flu
KapanLagi.com - Anda pernah membayangkan merendamkan tangan selama 10 menit dalam air es? tentu yang terbayangkan adalah rasa sakit seperti tertusuk ribuan jarum. Tapi, hal itu tidak menjadi masalah di Rusia. Kebanyakan dari mereka bahkan berenang dalam kubangan es saat musim salju tiba. Beberapa diantara mereka yang melakukan kegiatan 'aneh' itu bisa Anda lihat di sepanjang sungai Moskow saat membeku.
Mereka biasanya membuat kolam-kolam yang tidak terlalu besar sebagai kolam renang. Dan alasan mereka melakukan itu karena merupakan pengobatan tradisonal mereka, sekaligus berwisata.
Pertama kali yang dirasakan, ya rasa sakit karena dingin itu. Kemudian mati rasa. Setelah itu merasakan tubuh seperti terbakar, mata serasa buta dan tidak bisa mendengarkan apa-apa.
Para dokter memang telah mengingatkan bahwa berenang dalam air es sangat berbahaya, karena temperatur air hanya 2-4 derajat celcius, dan dapat menyebabkan kematian dalam 30 menit. Tapi, walaupun begitu, berenang dalam es, sudah populer dari Kanada, bahkan China. Ini sudah menjadi bagian dari mitos Rusia. Kaum Orthodox menetapkan hari 'Epiphany', yaitu hari perayaan untuk umat Kristinani, yang jatuh setiap tanggal 6 Januari, dirayakan dengan mandi di dalam es.
Grebyonkin, Presiden Federasi Renang Musim Dingin Rusia mengatakan bahwa disana terdapat antara satu hingga dua juta orang Rusia yang gila kegiatan ini, atau yang biasa mereka sebut dengan sebutan morzhy. Itu sudah termasuk anggota dari 50 lubang air di sungai Moskow, kolam, dan kanal.
Dan walaupun mereka kelihatan gila, tapi ini termasuk salah satu metode yang masuk akal.
Perenang handal yang bisa menenpuh lintasan jarak jauh, menurut Grebyokin, sudah merasakan kedinginan luar biasa mulai dari darah dari jantung hingga ke organ-organ vital lainnya.
Kemudian saat perenang naik keatas, dia mengatakan, "Temperatur didalam dada naik hingga mencapai 40 derajat celcius. Kita hanya bisa bernafas selama 15-20 detik, tapi itu sudah cukup untuk membasmi virus dan kuman."
Lebih baik lagi, keterkejutan tadi akan melepaskan ketegangan dalam otak dan endophins, yaitu semacam reaksi natural yang biasanya disebut dokter seperti sensasi setelah orgasme.
Selain itu, menurut para morzhy, kegiatan tersebut dapat menyembuhkan ketergantungan alkohol, diet yang berlebihan, memperbaiki aktivitas seksual, bahkan mengobati penyakit flu.
KapanLagi.com - Anda pernah membayangkan merendamkan tangan selama 10 menit dalam air es? tentu yang terbayangkan adalah rasa sakit seperti tertusuk ribuan jarum. Tapi, hal itu tidak menjadi masalah di Rusia. Kebanyakan dari mereka bahkan berenang dalam kubangan es saat musim salju tiba. Beberapa diantara mereka yang melakukan kegiatan 'aneh' itu bisa Anda lihat di sepanjang sungai Moskow saat membeku.
Mereka biasanya membuat kolam-kolam yang tidak terlalu besar sebagai kolam renang. Dan alasan mereka melakukan itu karena merupakan pengobatan tradisonal mereka, sekaligus berwisata.
Pertama kali yang dirasakan, ya rasa sakit karena dingin itu. Kemudian mati rasa. Setelah itu merasakan tubuh seperti terbakar, mata serasa buta dan tidak bisa mendengarkan apa-apa.
Para dokter memang telah mengingatkan bahwa berenang dalam air es sangat berbahaya, karena temperatur air hanya 2-4 derajat celcius, dan dapat menyebabkan kematian dalam 30 menit. Tapi, walaupun begitu, berenang dalam es, sudah populer dari Kanada, bahkan China. Ini sudah menjadi bagian dari mitos Rusia. Kaum Orthodox menetapkan hari 'Epiphany', yaitu hari perayaan untuk umat Kristinani, yang jatuh setiap tanggal 6 Januari, dirayakan dengan mandi di dalam es.
Grebyonkin, Presiden Federasi Renang Musim Dingin Rusia mengatakan bahwa disana terdapat antara satu hingga dua juta orang Rusia yang gila kegiatan ini, atau yang biasa mereka sebut dengan sebutan morzhy. Itu sudah termasuk anggota dari 50 lubang air di sungai Moskow, kolam, dan kanal.
Dan walaupun mereka kelihatan gila, tapi ini termasuk salah satu metode yang masuk akal.
Perenang handal yang bisa menenpuh lintasan jarak jauh, menurut Grebyokin, sudah merasakan kedinginan luar biasa mulai dari darah dari jantung hingga ke organ-organ vital lainnya.
Kemudian saat perenang naik keatas, dia mengatakan, "Temperatur didalam dada naik hingga mencapai 40 derajat celcius. Kita hanya bisa bernafas selama 15-20 detik, tapi itu sudah cukup untuk membasmi virus dan kuman."
Lebih baik lagi, keterkejutan tadi akan melepaskan ketegangan dalam otak dan endophins, yaitu semacam reaksi natural yang biasanya disebut dokter seperti sensasi setelah orgasme.
Selain itu, menurut para morzhy, kegiatan tersebut dapat menyembuhkan ketergantungan alkohol, diet yang berlebihan, memperbaiki aktivitas seksual, bahkan mengobati penyakit flu.