Yah ... KPK ...

tribudhis

New member
Yah … KPK …

Komisi yang satu ini memang dibentuk untuk terus heboh dan gempar.
Tangkap koruptor kelas teri dan kecoa saja, beritanya cepat menyebar,
Apalagi kalau yang ditangkap naik tingkatannya, media dalam dan luar
Pasti berebut memberitakan, acungan jempol dan pujian naik terlontar.
kemudian ketika tangkapan naik kelas, sekarang tikus, kecil atau besar,
Beritanya jelas jauh lebih hebat, dahsyat dan gemparnya menyebar liar.
Yah … namanya saja koruptor kelas tikus, berontak dan berputar-putar
Sudah jelas dilakukan supaya dari jaring maut KPK, lepas dan terhindar.
Langkah tikus jelas bermacam-macam, semuanya bisa di atas standar,
Mulai dari menyewa pengacara handal bertarif mahal, ahli menghindar,
Jagoan berkata melingkar-lingkar, pokoknya berpihak pada yang bayar,
Sampai ke tukang sulap, dukun santet, ahli spiritual, paranormal, agar
Bisa bebas dari tuduhan karena penyidiknya linglung seperti kelelawar
Disorot sinar terang, tidak tahu ke mana harus terbang, bingung nanar.
Kalau yang tertangkap naik lagi kelasnya, dari tikus jadi musang pintar,
Perlawanan yang jauh lebih dahsyat dan hebat jelas pasti akan ke luar.
Sekarang tak hanya semua yang telah disebut di depan yang diumbar,
Banyak senjata rahasia andalan, termasuk sisa kuasa dan ikatan ikrar,
Pasti dipertaruhkan habis-habisan, kalau perlu buat penyidiknya gentar.
Kalau yang menyidik gentar, kan peluang untuk bebas semakin besar.
Jika naik lagi, musang pintar ke serigala, ya tak hanya heboh gempar,
Seluruh langit pasti guncang dan bergetar, ini serigala kuat dan pintar,
Tak hanya hidup berkawanan dan jago keroyokan, tetapi benar-benar
Punya strategi serangan … punya kelebihan menunggu dengan sabar,
Jika tidak yakin serangan tepat sasaran. tidak akan sembarang ke luar.
Yang lebih berbahaya itu gaya pojokkan buruan, siapa tak akan gentar,
Jika banyak rahasia digali duluan, kemudian digunakan bak mercu suar
Menuntun arah tujuan serangan agar tepat sasaran, benar-benar pintar,
Kejam, tidak kenal belas kasihan, yang penting lawan koyak lebar-lebar.

Nah, inilah realita yang dihadapi KPK saat ini, bukan tikus bukan kecoa,
Bukan musang dan sejenisnya, tetapi sudah serigala dan kawanannya.
Cerdik, pintar, punya dana dan kuasa, serta sanggup lakukan apa saja,
Guna pojokkan lawan agar tak berdaya dan hebatnya ini jarang terasa.
Yang jauh lebih dahsyat dari tidak terasa apa-apa, ini kawanan serigala
Bisa muncul kapan saja dan dari mana-mana, mulanya terasa tidak ada
Karena memang hanya satu yang tampak di depan mata, tetapi tiba-tiba
Tahu-tahu mereka semua sudah ada mengelilingi mangsa dan buruannya.
Yah … terlambat sudah … tinggal menunggu bagaimana taring tajamnya
Mengoyak habis mangsa tidak berdaya, terpojok sendirian di sudut sana.

Mulai dari seleksi pimpinan, KPK yang sekarang sendirian di pojok sana,
Rasanya sudah berhadapan kawanan serigala, karena ada bukti wacana
Sebaiknya komisi dibubarkan saja, habis calon pimpinan tak layak semua.
Merasa belum waktunya … serangan maut ditunda, pimpinan muncul juga.
Kawanan serigala kemudian diam dan sepertinya tak melakukan apa-apa,
Bahkan dari jauh mereka tampak seperti para dewa sedang tersenyum ria.
Ada yang tebar pesona, ada yang puli-puji cara kerja KPK, cuma anehnya
Itu lho … yang namanya korupsi kok ya terus saja dimainkan oleh mereka?
Rupanya mereka tetap saja serigala, memang senyum seperti para dewa,
Tapi perilaku jahat durjana dibungkus strategi culas tapi dahsyat tak terkira
Terus saja dipintal tanpa jeda, makin lama makin kuat dan hebat jeratnya.
Jika sarana prasarana tidak ada tambahannya, memangnya kalian bisa,
Begitu kira-kira cetak biru taktik kawanan serigala guna pastikan mangsa
Benar-benar terpojok tak berdaya tetapi tidak merasa kalau itu kondisinya.

Sialnya lagi, mangsa gemuk yang dagingnya lezat ini, banyak peminatnya.
Kawanan serigala lain datang menghampiri, gunakan taktik maut berbeda.
Kalau tidak ikut dalam ini pesta, eh … jangan-jangan kami jadi korbannya,
Itu alasan kelompok kedua yang kekuatannya tidak di bawah yang pertama.
Lho, kok korbannya, memangnya kami ancaman jika kalian lurus-lurus saja?
Nah, itulah masalahnya, keinginan sih lurus, tetapi ini lho … para anggota,
Bukankah jelas tidak cukup kalau hanya mengandalkan gaji resminya saja,
Jadi kalau berani mengerjai kami, yah … maaf saja jika kami membalasnya.
Untuk kawanan serigala pertama KPK itu hampir kewalahan menangkisnya,
Ditambah kawanan yang kedua, yang jelas jauh lebih dahsyat kekuatannya,
Yah, limbung, pening, pusing, sakit kepala, pokoknya hampir semua gejala
Tidak enak badan termasuk meriang dan demam mulai muncul menggelora.
Tekad memang masih membaja untuk terus maju dengan lurus dan terbuka
Tetapi kalau kaki mulai diikat dan dijerat tali lalu bagaimana melangkahnya?
Pimpinan memang masih tetap lima dan kokoh laksana karang di samudera.
Hempasan dahsyat gelombang samudera tidak menggeser karang perkasa,
Ini pertahanannya, tetap kokoh karena konstitusi menjaminnya, hanya saja
Kalau serangannya jadi tidak ada, hanya melulu bertahan saja, apa guna?
Bertahan pasti penting, tapi komisi ini kan tidak hanya untuk bertahan saja,
Harus balas menyerang, kalau tidak kapan tuh kecoa, tikus, musang, serta
Serigala dapat dibasmi dimasukkan ke penjara kalau hanya bertahan saja?

Manakala tangan kaki telah terikat semua pada akhirnya, karena serigala
Ternyata muncul dari mana-mana, di semua lini tampaknya terusik semua,
Sekarang pada keluar tunjukkan taring dan geramannya, ya ini berbahaya.
Mangsa gemuk sendirian saja, kaki tangan tampak telah diikat tak berdaya,
Melangkah ke sana tak bisa, ingin ke sini tak ada jalannya, lalu bagaimana?
Tenang saja … kan masih ada panglima bijaksana yang membawa senjata,
Kalau beliaunya mau turun tangan menembak tuh kepala kawanan serigala,
Bukankah kawanan lainnya akan lari serabutan takut mendengar bunyinya?
Aha … benar juga … hanya saja, panglima kita ini sering diam tak bersuara,
Berlama-lama, juga punya hobi tidak melakukan apa-apa, jadi bagaimana?
Diam memang ada bagusnya, tetapi kalau keadaan genting eh diam saja,
Kan kami juga yang babak belur melaksanakan tugas dan amanat negara.
Belum lagi kalau diamnya benar berlama-lama, seperti tidak ada akhirnya,
Kami sudah hampir bangkrut dan gulung tikar, ternyata revisi PP 63/2005
Masih tetap berada di awang-awang bersama dengan si panglima negara
Yang mungkin sedang bermimpi atau melamun semuanya telah sejahtera.
Yah … bagaimana ini bunda pertiwi, ke mana kami harus mengadukannya?
Rakyat memang akan serentak membela … jika kami sampai memintanya,
Tetapi ini kan sama saja dengan melawan panglima, yah … kami KPK …
Berani, jujur, lurus, terbuka serta semua langkahnya setia pada uu negara.

Nyiur melambai di tepian pantai, bulat harmoni naungi laut serta samudera.
Pekerjaan banyak yang belum selesai, tekad kami maju taut pantang jeda.

Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland
 
menurut pengamatanku hanyalah KPK yg masih bisa diandalkan. Sepatutnyalah KPK mencari penyidik sendiri diluar Kepolisian dan Kejaksaan. karena kedua lembaga tsb tak akan bs bekerja sama dgn KPK soal pemberantasan korupsi jika yg diusut adalah Kopolisian dan Kejaksaan
 
menurut pengamatanku hanyalah KPK yg masih bisa diandalkan. Sepatutnyalah KPK mencari penyidik sendiri diluar Kepolisian dan Kejaksaan. karena kedua lembaga tsb tak akan bs bekerja sama dgn KPK soal pemberantasan korupsi jika yg diusut adalah Kopolisian dan Kejaksaan

ya setuju ... harus punya penyidik sendiri, tetapi peraturan atau uu diubah dulu, kalau tidak yah melanggar uu ...
 
hm, jaman sekarang susah banget lah nyari orang yang bener-bener jujur dan bisa di percaya.

awalnya mungkin jujur, tapi saat dia "terjebak" dalam keadaan dimana dia harus berbuat salah, kadang dia lupa dah kalau harus tetap "memilih" jalan yang benar.
 
Back
Top