ketika sehelai daun mahoni menguning
jatuh tepat di telapak tanganku
rasa itu kembali bangkit dan mengalir deras di setiap
pembulu darah di tubuhku
telingaku mendengar jelas
betapa kuat detakan jantungku
hingga menggentarkan seluruh tubuhku
aku hanya terduduk diam di sudut
pintu tak berpenghuni
desahan nafas ku memanjang dan menguat
di sana di seluruh getar tubuh ku
ada satu nama
yang tak mampu ku hapus
yang telah menyatu
bak langit selalu berawan
dia...yang telah tersapu waktu
dia...yang telah mengisi kekosongan hatiku
dia...yang menjadi opsisiku
dia...yang telah hilang dari persimpangan hidupku
dan dialah yang telah menggores dalam irisan hatiku
dan kenapa harus dia???
aku pun terjatuh terjerembab di tanah hitam bumi...
jatuh tepat di telapak tanganku
rasa itu kembali bangkit dan mengalir deras di setiap
pembulu darah di tubuhku
telingaku mendengar jelas
betapa kuat detakan jantungku
hingga menggentarkan seluruh tubuhku
aku hanya terduduk diam di sudut
pintu tak berpenghuni
desahan nafas ku memanjang dan menguat
di sana di seluruh getar tubuh ku
ada satu nama
yang tak mampu ku hapus
yang telah menyatu
bak langit selalu berawan
dia...yang telah tersapu waktu
dia...yang telah mengisi kekosongan hatiku
dia...yang menjadi opsisiku
dia...yang telah hilang dari persimpangan hidupku
dan dialah yang telah menggores dalam irisan hatiku
dan kenapa harus dia???
aku pun terjatuh terjerembab di tanah hitam bumi...