creatixart
New member
Seperti yang sudah kita ketahui, olahraga memanah merupakan salah satu olahraga yang simpel, tapi memiliki teknis yang cukup rumit.
Kalau untuk perlengkapan pokoknya, cabang olahraga panahan cukup memerlukan dua peralatan saja, yakni panah dan arrow-nya.
Dalam teknik memanah, supaya dapat mengenai dengan tepat papan sasaran yang sudah ditentukan, para callon peserta panahan wajib hukumnya untuk bisa menaksir berapa arah sudut antara subjek dan target, belum lagi memperkirakan petunjuk arah dan tingkat kecepatan anginnya.
Tidak lain tujuan nya adalah, para peserta memanah harus membuktikan sebisa mungkin untuk menembak sejumlah lingkaran, yang setiap dari lingkarannya telah memuat beberapa angka, dan juga tidak lupa jarak yang telah ditetapkan sebelumnya.
Peraturan Permainan Olahraga Memanah
Semua angka atau nilai yang sudah didapatkan pada olahraga memanah, di hitung dari banyaknya anak panah yang berhasil tepat mengenai papan sasaran, dan di hitung berdasarkan jaraknya dari titik pusat lingkaran.
Arena yang dipakai untuk olahraga memanah tidak boleh seenaknya saja.
Setidaknya, harus bisa memenuhi beberapa persyaratan dalam olahraga yang satu ini.
Persyaratan lapangan yang bisa digunakan untuk latihan memanah:
Tempat untuk para peserta laki-laki dan perempuan, harus dibatasi oleh sebuah lajur, yang mana kurang lebih selebar lima meter.
Semua tiang yang dipakai untuk menopang target, harus diberikan angka, serta ditancapkan dengan kuat ke dalam tanah, maksud nya tidak lain agar sang pemanah tidak salah dalam memanah.
Setidaknya dalam satu lapangan, terdapat satu sampai tiga sasaran yang digunakan dalam setiap lajurnya, biasanya yang digunakan adalah 2 buah, serta wajib diberi tanda pengenal dengan jelas.
Untuk kaidah menembaknya , jarak target yang diperkenankan untuk perempuan dan laki-laki berbeda, serta dari urutan jarak tertentu.
Untuk laki-laki, jarak ukuran lapangan memanah yang biasanya diberikan adalah 90, 70, 50, 30 m.
Untuk perempuan, jarak besar lapangan memanah yang umumnya digunakan adalah 70, 60, 4 0, 30 m.
Untuk pencatatannya, setiap poin atau skor yang berhasil didapatkan, baru akan dicatat sesudah beberapa kali bidikan, yakni tiga anak panah.
Semuan pemanah, harus meneriakkan digit angka atau nilainya sendiri yang sedang ia eksekusi, dan pemanah lainnya yang berada dalam group, perannya adalah membantu si pemanah.
Setiap skor yang didapatkan, ditentukan dari posisi anak panahnya yang sukses tertancap di papan sasaran.
Setiap anak panah yang berhasil mengenai 2 warna sekaligus, atau lebih tepatnya, terletak pada garis yang memisahkan antar setiap kolom, berarti poin yang diperolehnya memiliki nilai yang lebih besar.
Nah sebaliknya, jika terdapat anak panah yang menembus papan sasaran, memantul kembali (tidak tertancap), ataupun menimpa anak panah yang lain, maka tidak akan memperoleh poin.
Atau, tembakan tersebut bisa memperoleh [skor, apabila permukaan papan target terdapat tanda bekas anak panah yang dilontarkan.
Pada situasi lainnya, bisa mendapatkan poin kalau anak panah dapat dipastikan mengenai papan sasaran .
Jika semisalnya terdapat suatu anak panah yang menempel, atau mengenai target anak panah yang lain (sampingan), maka anka nya akan memperoleh poin yang sama.
Untuk anak panah yang posisinya saling bersilangan dari anak panah lain, maka poin yang ditetapkan berdasarkan hasil perolehan skor sesuai tempat tancapannya di papan sasaran.
Sedangkan untuk anak panah yang berhasil mengenai papan sasaran setelah terpantul dari tanah, maka tak akan memperoleh poin untuk penilaian skor.
Para peserta pemanah tidak diizinkan untuk menyentuh papan target yang sudah ditembakkan, sebelum hasil akhirnya cek oleh panitianya.
Setelah anak panah dicabut dari papan target, maka seluruh lubang yang telah diperoleh, harus ditandai.
Papan Sasaran Panahan
Untuk papan sasaran, targetnya bisa berupa papan yang sudah dilapiskan rajutan-rajutan tali jerami, ataupun bisa juga menggunakan bahan yang lain yang bisa digunakan.
Cara membuat papan sasaran panahan cukup gampang kok.
Anda dapat menggunakan foam khusus yang dipakai sebagai papan sasaran, sisanya tinggal menambahkan kertas tambahan sebagai permukaan dari papan target, ataupun kain dan bahan lainnya yang sesuai.
- Untuk ukurannya, papan sasaran terbagi menjadi 2 standard desain bentuk lingkaran, yang pertama ditetapkan oleh sebuah organisasi memanah Internasional, yakni FITA.
Ukuran target panahan berdiameter 122 cm dan 80 cm, yang mana semua lingkaran sasarannya telah terbagi menjadi 10 skoring zone dengan 1 titik pusat.
- Untuk besar ukuran papan sasaran panahamn yang berdiameter 122 sentimeter, lebar zona skoringnya 6 sentimeter.
Sedangkan yang memiliki diameter 80 sentimeter, lebar zona skoringnya memiliki ukuran 4 sentimeter, dan secara keseluruhannya, sasaran target tersebut dibagi ke dalam 5 zona warna berbeda yang terpusat. Jual Panah.
Turnamen Olahraga Memanah
Putaran perorang dari setiap turnamen yang dilakukan FITA, berlangsung setiap satu atau dua hari, yang mana turnamennya terdiri dari 144 anak panah, dengan satu kali istirahat untuk setiap 36 anak panahnya.
Pembagian turnamen dimulai dari jarak yang terjauh.
Apabila seandainya kompetisi turnamennya berlangsung lebih dari 2 hari, maka jarak tembak panahan yang terjauh, yang akan dimulai di hari pertama.
Setiap turnamennya akan diawasi oleh pengawalan 6 kapten lapangan.
Semua kontestan yang mengikuti lomba, mereka akan melaksanakan perlombaannya di hari pertama, dengan enam anak panah untuk pemanasakn sebagai tembakan percobaan, tanpa diberikan angka sebagai poinnya.
Nah, baru setelah bidikan selanjutnya, anak panah baru akan dihitung untuk pemasukan nilai pada poin turnamen.
Pakaian yang Digunakan Untuk Memanah
Biasanya, pakaian yang dipakai adalah pakaian dengan bahan jenis yang aerodinamis, contohnya seperti kostum yang digunakan untuk olahraga pada umumnya.
Selain itu, tabung yang digunakan untuk tempat menempatkan anak panahnya pun harus terikat dengan rapih pada bagian pinggang si pemanah, tujuannya tidak lain supaya anak panah tak menyentuh tali busur yang digunakan.
Seluruh partisipan yang ikut lomba, semuanya harus mengenakan sebuah nomor yang sudah ditentukan pada punggungnya.
Alasannya adalah, untuk membantu mengarahkan sasaran target anak panah, pada suatu titik.
Disamping itu, supaya bisa ditandai juga menggunakan teropong.
Sebab, jarak antara si pemanah dan papan sasarannya, cukup jauh apabila hanya dilihat menggunakan mata telanjang.
Istilah-istilah Dalam Cabang Olahraga Memanah
Dalam olagraga panahan, adapula istilah-istilah yang digunakan untuk memudahkan komunikasi antara si penembak, dan mentornya.
Sebab kalau tidak, Anda bisa membayangkan bagaimana mungkin sang penembak dapat saling berkomunikasi dengan pembimbingnya, sedangkan dia harus terfokus terhadap papan sasaran yang akan di tembakkan.
Nah, karena itulah para pemanah menciptakan istilah-istilah yang digunakan dalam olahraga panahan, berikut istilahnya:
1. Stance-- Stand
1.1. Square Stance
1.2 Open stance
1.3 Close Stance
1.4 Oblique Stance
2. Set Up-- Bersiap
3. Drawing-- Posisi yang digunakan untuk menarik tali
4. Anchor-- Ancang-ancang
5. Holding-- Posisi menahan sebelum melepaskan anak panah
6. Aiming-- Membidik
7. Back tension-- Persiapan gerakan sebelum rilis
8. Release-- Rilis
9. Follow through-- Gerakan selanjutnya setelah melepaskan (Peregangan).
Yap, segampang itu kok cara-caranya, Anda juga bisa kok mencobanya di rumah masing-masing. Gampang bukan?
Kalau untuk perlengkapan pokoknya, cabang olahraga panahan cukup memerlukan dua peralatan saja, yakni panah dan arrow-nya.
Dalam teknik memanah, supaya dapat mengenai dengan tepat papan sasaran yang sudah ditentukan, para callon peserta panahan wajib hukumnya untuk bisa menaksir berapa arah sudut antara subjek dan target, belum lagi memperkirakan petunjuk arah dan tingkat kecepatan anginnya.
Tidak lain tujuan nya adalah, para peserta memanah harus membuktikan sebisa mungkin untuk menembak sejumlah lingkaran, yang setiap dari lingkarannya telah memuat beberapa angka, dan juga tidak lupa jarak yang telah ditetapkan sebelumnya.
Peraturan Permainan Olahraga Memanah
Semua angka atau nilai yang sudah didapatkan pada olahraga memanah, di hitung dari banyaknya anak panah yang berhasil tepat mengenai papan sasaran, dan di hitung berdasarkan jaraknya dari titik pusat lingkaran.
Arena yang dipakai untuk olahraga memanah tidak boleh seenaknya saja.
Setidaknya, harus bisa memenuhi beberapa persyaratan dalam olahraga yang satu ini.
Persyaratan lapangan yang bisa digunakan untuk latihan memanah:
Tempat untuk para peserta laki-laki dan perempuan, harus dibatasi oleh sebuah lajur, yang mana kurang lebih selebar lima meter.
Semua tiang yang dipakai untuk menopang target, harus diberikan angka, serta ditancapkan dengan kuat ke dalam tanah, maksud nya tidak lain agar sang pemanah tidak salah dalam memanah.
Setidaknya dalam satu lapangan, terdapat satu sampai tiga sasaran yang digunakan dalam setiap lajurnya, biasanya yang digunakan adalah 2 buah, serta wajib diberi tanda pengenal dengan jelas.
Untuk kaidah menembaknya , jarak target yang diperkenankan untuk perempuan dan laki-laki berbeda, serta dari urutan jarak tertentu.
Untuk laki-laki, jarak ukuran lapangan memanah yang biasanya diberikan adalah 90, 70, 50, 30 m.
Untuk perempuan, jarak besar lapangan memanah yang umumnya digunakan adalah 70, 60, 4 0, 30 m.
Untuk pencatatannya, setiap poin atau skor yang berhasil didapatkan, baru akan dicatat sesudah beberapa kali bidikan, yakni tiga anak panah.
Semuan pemanah, harus meneriakkan digit angka atau nilainya sendiri yang sedang ia eksekusi, dan pemanah lainnya yang berada dalam group, perannya adalah membantu si pemanah.
Setiap skor yang didapatkan, ditentukan dari posisi anak panahnya yang sukses tertancap di papan sasaran.
Setiap anak panah yang berhasil mengenai 2 warna sekaligus, atau lebih tepatnya, terletak pada garis yang memisahkan antar setiap kolom, berarti poin yang diperolehnya memiliki nilai yang lebih besar.
Nah sebaliknya, jika terdapat anak panah yang menembus papan sasaran, memantul kembali (tidak tertancap), ataupun menimpa anak panah yang lain, maka tidak akan memperoleh poin.
Atau, tembakan tersebut bisa memperoleh [skor, apabila permukaan papan target terdapat tanda bekas anak panah yang dilontarkan.
Pada situasi lainnya, bisa mendapatkan poin kalau anak panah dapat dipastikan mengenai papan sasaran .
Jika semisalnya terdapat suatu anak panah yang menempel, atau mengenai target anak panah yang lain (sampingan), maka anka nya akan memperoleh poin yang sama.
Untuk anak panah yang posisinya saling bersilangan dari anak panah lain, maka poin yang ditetapkan berdasarkan hasil perolehan skor sesuai tempat tancapannya di papan sasaran.
Sedangkan untuk anak panah yang berhasil mengenai papan sasaran setelah terpantul dari tanah, maka tak akan memperoleh poin untuk penilaian skor.
Para peserta pemanah tidak diizinkan untuk menyentuh papan target yang sudah ditembakkan, sebelum hasil akhirnya cek oleh panitianya.
Setelah anak panah dicabut dari papan target, maka seluruh lubang yang telah diperoleh, harus ditandai.
Papan Sasaran Panahan
Untuk papan sasaran, targetnya bisa berupa papan yang sudah dilapiskan rajutan-rajutan tali jerami, ataupun bisa juga menggunakan bahan yang lain yang bisa digunakan.
Cara membuat papan sasaran panahan cukup gampang kok.
Anda dapat menggunakan foam khusus yang dipakai sebagai papan sasaran, sisanya tinggal menambahkan kertas tambahan sebagai permukaan dari papan target, ataupun kain dan bahan lainnya yang sesuai.
- Untuk ukurannya, papan sasaran terbagi menjadi 2 standard desain bentuk lingkaran, yang pertama ditetapkan oleh sebuah organisasi memanah Internasional, yakni FITA.
Ukuran target panahan berdiameter 122 cm dan 80 cm, yang mana semua lingkaran sasarannya telah terbagi menjadi 10 skoring zone dengan 1 titik pusat.
- Untuk besar ukuran papan sasaran panahamn yang berdiameter 122 sentimeter, lebar zona skoringnya 6 sentimeter.
Sedangkan yang memiliki diameter 80 sentimeter, lebar zona skoringnya memiliki ukuran 4 sentimeter, dan secara keseluruhannya, sasaran target tersebut dibagi ke dalam 5 zona warna berbeda yang terpusat. Jual Panah.
Turnamen Olahraga Memanah
Putaran perorang dari setiap turnamen yang dilakukan FITA, berlangsung setiap satu atau dua hari, yang mana turnamennya terdiri dari 144 anak panah, dengan satu kali istirahat untuk setiap 36 anak panahnya.
Pembagian turnamen dimulai dari jarak yang terjauh.
Apabila seandainya kompetisi turnamennya berlangsung lebih dari 2 hari, maka jarak tembak panahan yang terjauh, yang akan dimulai di hari pertama.
Setiap turnamennya akan diawasi oleh pengawalan 6 kapten lapangan.
Semua kontestan yang mengikuti lomba, mereka akan melaksanakan perlombaannya di hari pertama, dengan enam anak panah untuk pemanasakn sebagai tembakan percobaan, tanpa diberikan angka sebagai poinnya.
Nah, baru setelah bidikan selanjutnya, anak panah baru akan dihitung untuk pemasukan nilai pada poin turnamen.
Pakaian yang Digunakan Untuk Memanah
Biasanya, pakaian yang dipakai adalah pakaian dengan bahan jenis yang aerodinamis, contohnya seperti kostum yang digunakan untuk olahraga pada umumnya.
Selain itu, tabung yang digunakan untuk tempat menempatkan anak panahnya pun harus terikat dengan rapih pada bagian pinggang si pemanah, tujuannya tidak lain supaya anak panah tak menyentuh tali busur yang digunakan.
Seluruh partisipan yang ikut lomba, semuanya harus mengenakan sebuah nomor yang sudah ditentukan pada punggungnya.
Alasannya adalah, untuk membantu mengarahkan sasaran target anak panah, pada suatu titik.
Disamping itu, supaya bisa ditandai juga menggunakan teropong.
Sebab, jarak antara si pemanah dan papan sasarannya, cukup jauh apabila hanya dilihat menggunakan mata telanjang.
Istilah-istilah Dalam Cabang Olahraga Memanah
Dalam olagraga panahan, adapula istilah-istilah yang digunakan untuk memudahkan komunikasi antara si penembak, dan mentornya.
Sebab kalau tidak, Anda bisa membayangkan bagaimana mungkin sang penembak dapat saling berkomunikasi dengan pembimbingnya, sedangkan dia harus terfokus terhadap papan sasaran yang akan di tembakkan.
Nah, karena itulah para pemanah menciptakan istilah-istilah yang digunakan dalam olahraga panahan, berikut istilahnya:
1. Stance-- Stand
1.1. Square Stance
1.2 Open stance
1.3 Close Stance
1.4 Oblique Stance
2. Set Up-- Bersiap
3. Drawing-- Posisi yang digunakan untuk menarik tali
4. Anchor-- Ancang-ancang
5. Holding-- Posisi menahan sebelum melepaskan anak panah
6. Aiming-- Membidik
7. Back tension-- Persiapan gerakan sebelum rilis
8. Release-- Rilis
9. Follow through-- Gerakan selanjutnya setelah melepaskan (Peregangan).
Yap, segampang itu kok cara-caranya, Anda juga bisa kok mencobanya di rumah masing-masing. Gampang bukan?