Yunani Kian Gencar Lobi Uni Eropa

Dipi76

New member
Krisis
Yunani Kian Gencar Lobi UE
Josephus Primus | Jumat, 30 September 2011 | 15:52 WIB

KOMPAS.com — Dana talangan yang sejatinya adalah utang baru sebesar 8 miliar euro adalah dambaan Pemerintah Yunani mengatasi gempuran krisis di negara itu. Makanya, untuk makin meyakinkan pihak pemberi dana itu, yakni Uni Eropa, Perdana Menteri Yunani George Papandreou kembali menggelar pertemuan dengan para pemimpin kawasan tersebut.

Menurut warta Xinhua pada Jumat (30/9/2011), Papandreou akan bertemu Presiden Komisi Eropa Herman Van Rompuy di Warsawa. Sesudah itu, ia bertolak pergi ke Paris menjumpai Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Papandreou terkesan sangat ingin meyakinkan rekan-rekan di Eropa bahwa Yunani bisa memenuhi persyaratan yang dibebankan melalui program pemangkasan anggaran.

Kebijakan tidak populer ini menjadi penting untuk menjamin pinjaman internasional yang dibutuhkan untuk menghentikan krisis utang yang bisa menyebabkan kebangkrutan.

Presiden Sarkozy mengatakan, setelah nanti bertemu Papandreou, Jumat, dia akan mengungkap sebuah strategi Perancis-Jerman terkait isu ini. Akan tetapi, Sarkozy tidak menjelaskan lebih jauh seputar strategi tersebut.

Sekarang, jika Jerman dan Perancis digabungkan, maka keduanya akan mewakili setengah dari pertumbuhan ekonomi 17 negara Uni Eropa. "Ini sangat penting bagi poros Perancis-Jerman untuk bisa menyampaikan pendapat terkait keputusan untuk memberi paket bantuan kedua bagi Yunani," kata Sarkozy saat kunjungan ke Maroko.

"Setelah menemui Perdana Menteri Yunani. Saya akan memiliki kesempatan untuk mengatakan strategi apa yang akan diberikan bagi negara yang bermasalah seperti Yunani," tambahnya.

Gagal

Sejak pemimpin kawasan Eropa menyetujui paket bantuan keuangan kedua bagi Yunani, Athena jauh tertinggal untuk mencapai target pengurangan utang yang meningkatkan kekhawatiran bahwa Yunani mengalami gagal bayar.

Pemungutan suara di parlemen Jerman, Kamis kemarin, mendukung penuh bahwa paket bantuan baru bagi perekonomian kawasan Eropa bisa dilakukan di Athena.

Sarkozy juga menghubungi Kanselir Angela Merkel melalui telepon dengan mengatakan bahwa keputusan itu sebagai kunci untuk menjaga stabilitas kawasan Eropa. Merkel sendiri telah bertemu dengan Papandreou di Berlin, Selasa silam.

Akan tetapi, sejumlah analis meyakini bahwa strategi bagi Yunani adalah kemungkinan paket bantuan kedua yang tetap membutuhkan penyesuaian secepatnya. Ini sebagian karena penularan krisis Yunani ke negara Eropa lainnya bukan lagi sebuah ancaman, melainkan sudah menjadi kenyataan yang berbahaya.

Sementara itu, di Athena, inspektur internasional tengah memutuskan apakah Yunani bisa menerima lagi bantuan lanjutan tersebut. Namun, pertemuan ini disambut aksi demonstrasi di jalan-jalan ibu kota Yunani.

Para pengemudi taksi Yunani sudah menggelar aksi demo selama dua hari terakhir, memprotes kebijakan anggaran pemerintah yang justru akan mengancam pekerjaan mereka.
Banyak warga Yunani meyakini kebijakan pemotongan anggaran justru akan semakin menenggelamkan negara ini ke dalam resesi mendalam dan menghambat kesempatan pertumbuhan ekonomi.

Kompas



-dipi-
 
Back
Top