Zona Waktu Akan Disatukan

spirit

Mod
BERITASATU.COM - WITA (GMT+8) akan dijadikan patokan waktu.

Pemerintah berencana menyatukan tiga zona waktu Indonesia yang terdiri atas Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT) menjadi satu nama, dengan WITA (GMT+8) akan dijadikan patokan waktu.

Tujuannya, agar daya saing ekonomi Indonesia meningkat dan birokrasi lebih efisien.

"WIB, WITA, dan WIT akan disatukan. Rencananya WITA atau GMT+8 yang akan dijadikan patokan waktu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat dan Promosi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Edib Muslim, hari ini.

Penyatuan waktu tersebut untuk meningkatkan produktivitas nasional yang semula hanya terdapat 190 juta penduduk dalam zona WIB, bisa menjadi 240 juta jika waktunya disamakan.

"Selisih satu jam di antara tiga zona waktu di Indonesia ini tidak efektif. Contohnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIB dan WIT. Kalau transaksi perdagangan di Jakarta dimulai jam 09.00 WIB dan berakhir pada jam 17.00 WIB, berarti waktu yang efektif untuk aktivitas perdagangan antara dunia usaha di zona WIB dan WIT cuma empat jam," kata Edib.

Edib menyatakan, penyatuan waktu semata-mata untuk meningkatkan kinerja birokrasi mulai dari Sabang hingga Merauke.

"Selain itu, penyatuan waktu ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang ekonomi, sosial politik, bahkan ekologi," kata Edib.

Melalui GMT+8, masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia timur dan tengah akan memiliki waktu transaksi yang lebih banyak dengan masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia barat.

"Kami memilih GMT+8 karena berada di tengah-tengah antara WIB dan WIT. Kami masih akan membahas hal ini lebih lanjut," kata Edib.
 
Kebijakan yang brilian.
Sungguh aneh kalau hal ini nggak terpikir sejak dulu sekali. Seharusnya ini diterapkan sejak jaman awal pembangunan bangsa ini, karena efek terhadap pembangunan ekonomi bisa sangat signifikan.
 
nantinya batam dan singapore akan berada dalam satu waktu, selama ini berbeda 1 jam padahal jarak tempuh antara batam-singapore hanya butuh waktu 30 menit
 
"Selain itu, penyatuan waktu ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang ekonomi, sosial politik, bahkan ekologi," kata Edib.

wah ide bagus nih, meskipun awalnya akan agak bingung tapi bisa dibiasakan. =b=
 
ooh,,Kalau WITA, Jadi kalau disamain misal kan jam 7 wita, kalau dikalimantan selatan udah gelap, sedangkan dijakarta masih terang, apalagi yang wit ya? pasti jadi agak sedikit aneh ya bagi yang ga biasa :))

Tapi jadi ga sulit pikir2 kalau ngeliat jam tayang di tv, soalnya jam tayang sama diseluruh indonesia. :D
 
ooh,,Kalau WITA, Jadi kalau disamain misal kan jam 7 wita, kalau dikalimantan selatan udah gelap, sedangkan dijakarta masih terang, apalagi yang wit ya? pasti jadi agak sedikit aneh ya bagi yang ga biasa :))

Tapi jadi ga sulit pikir2 kalau ngeliat jam tayang di tv, soalnya jam tayang sama diseluruh indonesia. :D

Ntar juga terbiasa. Coba misa ke penang island. Disana jam 07. 00 udah siang setara dengan keadaan jam 08.00 di Jakarta
 
Yg pasti daerah WITA akan menjadi pusat waktu indonesia :)

lagipula hal kek ginian juga bagus buat NKRI...
 
Ngapain bingung den?
Kita cuma muter waktu 1 jam doang.

Kita untung nggak seperti di negara Samoa. Di sana pernah zona waktunya berubah sampai 1 hari penuh. Bayangin kalau itu terjadi pada hari sabtu, rakyat Samoa saat itu pasti nggak merasakan hari Minggu, langsung ke Senin. ~LoL~

Atau kita juga beruntung cuma akan menyesuaikan jam secara insidental. Dulu daku setahun itu selalu punya 2 waktu yang berbeda dan itu terjadi secara kontinyu setiap tahun, belum lagi soal siang dan malam yang nggak pernah sama waktunya.

Jadi perubahan seperti yang akan kita alami ini sih bukanlah suatu yang bakal bikin rumit.
 
berarti misalnya kalau WIB di percepat satu jam (misal jam 8 menjadi jam 7) dan kalau WIT diperlambat satu jam (misal dari jam 8 menjadi jam 9) begitu ya mba dipe?
 
Kita untung nggak seperti di negara Samoa. Di sana pernah zona waktunya berubah sampai 1 hari penuh. Bayangin kalau itu terjadi pada hari sabtu, rakyat Samoa saat itu pasti nggak merasakan hari Minggu, langsung ke Senin. ~LoL~

jadi inget petinju Samoa, Farani Tavui yang dilarikan ke rumah sakit setelah dia dipukul KO hingga tak sadarkan diri oleh lawannya dari Kroasia, Marijo Sivolija-Jelica, pada pertandingan babak penyisihan cabang olahraga tinju Olimpiade Beijing thn 2008.


Dorong Penyatuan Zona Waktu, Ini 3 Alasan Hatta

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyebutkan ada beberapa manfaat dari penyatuan tiga zona waktu di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah jam kerja yang semakin awal sehingga Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain.

Demikian disampaikan Hatta saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (14/3/2012).

"Sekarang yang pertama, kita memulai kerja lebih awal, kalau sekarang kita bekerja jam 8, di daerah Singapura dan sekitarnya itu sudah berniaga, sudah bikin profit barangkali, kita baru mulai kerja, transaksi dan sebagainya, sudah ketinggalan 1 jam. Dan 1 jam itu sangat berharga," paparnya.

"Jadi kalau saya mulai rapat jam 7 pagi, itu sama dengan di Singapura jam 8 dan memang jam kerja, makanya saya senang kalau mulai bekerja jam 7 itu, jadi kan kita jam 6 sudah siap di rumah, sudah terang benderang jam 6 itu apalagi jam 7," tambahnya.

Kedua, Hatta menyatakan adanya efisiensi energi karena masyarakat akan semakin cepat pergi ke kantor. Kemudian ketiga, lanjutnya, mengurangi kemacetan dan keruwetan.

"Yang kedua, terjadi efisiensi penggunaan energi, pasti orang bangun lebih cepat, matikan ini, segala macam, traffic akan lebih hemat, tidak ruwet, banyak sekali analisisnya," paparnya.

Hatta yakin dengan penyatuan zona waktu ini tidak akan mengganggu jam hidup masyarakat Indonesia.

"Lah, sekarang saja orang sholat subuh itu jam 04.45 WIB," pungkasnya. [detik.com]
 
tidak ada masalah aku kan sudah terbiasa dengan zona waktu gmt + 8. jadi tidak ada perbedaan yang signifikan yang aku rasakan.
 
konsep dengan visi yang bagus. semoga penghapusan perbedaan zona waktu, juga ikut menghapus keadaan sebagai daerah maju dan daerah tertinggal.
 
Back
Top