Benarkah Kartini Berperan Besar Dalam Perjuangan Emansipasi Wanita?

Benarkah Kartini itu Berperan Besar Dalam Perjuangan Emansipasi Wanita?


  • Total voters
    18
  • Poll closed .
Status
Not open for further replies.
hahaha..menarik..menarik...jadi nambah wawasan...klo begitu sebenarnya yg salah bukan kartini nya dong kak Dip..?? melihat ulasan nya tadi kan bisa dibilang kartini cuma korban buat ditungganggi misi dan kepentingan yg lain..?? dia hanya obyek yg dipilih krn memenuhi kriteria2 tadi...
Jelas kita nggak bisa menyalahkan Kartini karena aku yakin Kartini pun nggak akan menduga kalo dirinya begitu dianggap sebagai pejuang emansipasi wanita terbesar di republik ini....
dan yg perlu diapresiasi kan karakter seperti "kartini"nya..(yg meskipun setelah ada ulasan tadi brati "melawan" namun dalam skenario kepentingan2 yg lain..??) yg vokal menyuarakan kekebasan dan kebenaran...??bukan tentang apa yg seorang kartini berhasil lakukan...
Betul, kita memang nggak harus menafikan dan melupakan semangat Kartini dalam beberapa pemikirian melalui isi surat2nya dan itu layak diapresiasi....
Walaupun sebenarnya dalam isi surat2nya itu lebih tepat dikatakan sebagi curhat ketimbang melontarkan ide dan gagasan...Dia curhat soal budaya dan adat di kalangan ningrat jawa terhadap perempuan, dia curhat soal pembatasan2 'gerak' perempuan sampai ke soal dia curhat tentang tidak perlunya agama karena menurutnya agama membuat dunia semakin tidak damai karena banyak perselisihan dan pertentangan berdasarkan agama....:D
Jadi kalo ada pihak yang berpendapat bahwa kartini itu memperjuangkan emansipasi wanita ya memang nggak salah, tapi jangan salahkan juga ketika nanti suatu waktu ada pihak yang mengatakan bahwa Kartini itu agnostik atau bahkan atheist....:))

Sekali lagi, bottom line nya adalah Kartini memang memperjuangkan hak wanita khususnya yang berada di lingkungannya, tapi menurutku apa yang dilakukannya tersebut tidaklah cukup untuk dipakai pada apa yang kita berlakukan kepada beliau saat ini.... Lalu kemana, misalnya, Dewi Sartika? Sultanah Safiatudin? atau Siti Aisyah We Tenriolle? dsb dsb....



-dipi-
 
Sekali lagi, bottom line nya adalah Kartini memang memperjuangkan hak wanita khususnya yang berada di lingkungannya, tapi menurutku apa yang dilakukannya tersebut tidaklah cukup untuk dipakai pada apa yang kita berlakukan kepada beliau saat ini.... Lalu kemana, misalnya, Dewi Sartika? Sultanah Safiatudin? atau Siti Aisyah We Tenriolle? dsb dsb....



-dipi-

hmmm...mungkin karena mereka ga merecord ny dalam sebuah tulisan..jadi g keliatan. Seperti kutipan dari seorang tokoh besar Indonesia.."Banyak pahlawan besar..namun hanya "ORANG BESAR" yg mampu menuliskannya.."(atau gimana tepatny gt..maaf klo salah). Intinya...sejarah memang lebih mengingat pada mereka yg punya record tertulis..entah berupa curhatan atau sudah terealisasi..daripada mereka yg mampu merealisasinya dan tidak menuliskannya...kisah kartini menjadi kuat karena dia punya bukti fisik dan hobi menulisnya...hehehe..bayangkan klo seorang kartini meskipun cerdas namun tidak hobi menulis...?? Kisahnya mungkin akan berakhir sama menjadi pengantar tidur..bahwa dulu ada tokoh A yg begini..begini..hehehe
 
hmmm...mungkin karena mereka ga merecord ny dalam sebuah tulisan..jadi g keliatan. Seperti kutipan dari seorang tokoh besar Indonesia.."Banyak pahlawan besar..namun hanya "ORANG BESAR" yg mampu menuliskannya.."(atau gimana tepatny gt..maaf klo salah). Intinya...sejarah memang lebih mengingat pada mereka yg punya record tertulis..entah berupa curhatan atau sudah terealisasi..daripada mereka yg mampu merealisasinya dan tidak menuliskannya...kisah kartini menjadi kuat karena dia punya bukti fisik dan hobi menulisnya...hehehe..bayangkan klo seorang kartini meskipun cerdas namun tidak hobi menulis...?? Kisahnya mungkin akan berakhir sama menjadi pengantar tidur..bahwa dulu ada tokoh A yg begini..begini..hehehe
Record tertulis? semisal surat2 Kartini itu?
FYI, sejarah nggak hanya bicara soal record tertulis...karena catatan tertulis itu hanya sebagian kecil dari banyak sumber sejarah, mulai dari sumber sekunder sampai ke sumber tersier...



-dipi-
 
seru niy, saya belum begitu mengetahui sejarah Kartini sedalam mba dipi, tapi seperti kata mba dipi, Kartini itu memperjuangkan emansipasi perempuan walaupun tidak besar, kartini besar karena ada politik dari belanda, terus kenapa yang lain seperti yang disebutkan mba dipi (Dewi Sartika dll) namanya tidak mencuat?atau karena tidak "di tunggangi" oleh belanda?
 
seru niy, saya belum begitu mengetahui sejarah Kartini sedalam mba dipi, tapi seperti kata mba dipi, Kartini itu memperjuangkan emansipasi perempuan walaupun tidak besar, kartini besar karena ada politik dari belanda, terus kenapa yang lain seperti yang disebutkan mba dipi (Dewi Sartika dll) namanya tidak mencuat?atau karena tidak "di tunggangi" oleh belanda?
Gampang aja...karena tidak diblow up..
Tidak mesti kudu "ditunggangi" kok...karena bagaimanapun nggak semua sejarah itu subyektif...


-dipi-
 
one more question, mengapa hanya Kartini saja yang di blow up dan yang lain tidak?
Udah pernah aku posting sebelumnya...
Saat itu pemerintah kolonial sedang menjalankan politik etis, dan mencari beberapa figur untuk "didekati". Ketika itu syaratnya adalah Islam, Jawa dan Ningrat, selain karena juga Kartini merupakan sosok yang cukup dekat dan koorperatif dengan beberapa orang Belanda....


-dipi-
 
kartini lahir tahun 1879, mati umur muda, tahun 1905.
kpan berjuangnya?
hanya karena buku habis gelap terbitlah terang?
itu bukan buku, tapi judul cerpen kartini dengan kerabatnya di belanda, ada bahasa belandanya tuh, tapi lupa.
simpulin sendiri aja,..


http://energihaq.com siap bantu..:)
 
Record tertulis? semisal surat2 Kartini itu?
FYI, sejarah nggak hanya bicara soal record tertulis...karena catatan tertulis itu hanya sebagian kecil dari banyak sumber sejarah, mulai dari sumber sekunder sampai ke sumber tersier...



-dipi-

hehehe..semua yg kak dip bilang tadi emang benar, tadi kan aku bilang "MUNGKIN"...jadi bisa aja aku salah..aku nulis seperti itu karena keinget kata2 Bung Karno yg bilang gt<akhirny aku inget sapa tokohny:D>...sekedar pembandingan aja..kayak Anne Frank aja..berapa banyak orang yg mengalami kayak dia dijaman Holocaust<yah meskipun Holocaust juga mungkin besar karena blow up berlebih...alias kebenarannya diragukan:D>..tapi yg aku maksud adalah..orang biasanya lebih mengingat pada seseorang atau tokoh pada suatu peristiwa besar apa aja, yg tampak menonjol entah dari tulisan atau bentuk record yg lain...daripada sejuta orang yg lain yg juga mengalaminy
 
oo gitu mba, kasian yang lain dunk...
Lebih kasihan lagi orang yang mengikuti alur sejarah, entah itu sejarah sebagai suatu Ilmu ataupun sejarah sebagai suatu pengetahuan atau cerita...:D
kartini lahir tahun 1879, mati umur muda, tahun 1905.
kpan berjuangnya?
hanya karena buku habis gelap terbitlah terang?
itu bukan buku, tapi judul cerpen kartini dengan kerabatnya di belanda, ada bahasa belandanya tuh, tapi lupa.
simpulin sendiri aja,..


http://energihaq.com siap bantu..:)
hiyaaaa....ini muncul lagi link-nya...:))
hehehe..semua yg kak dip bilang tadi emang benar, tadi kan aku bilang "MUNGKIN"...jadi bisa aja aku salah..aku nulis seperti itu karena keinget kata2 Bung Karno yg bilang gt<akhirny aku inget sapa tokohny:D>...sekedar pembandingan aja..kayak Anne Frank aja..berapa banyak orang yg mengalami kayak dia dijaman Holocaust<yah meskipun Holocaust juga mungkin besar karena blow up berlebih...alias kebenarannya diragukan:D>..tapi yg aku maksud adalah..orang biasanya lebih mengingat pada seseorang atau tokoh pada suatu peristiwa besar apa aja, yg tampak menonjol entah dari tulisan atau bentuk record yg lain...daripada sejuta orang yg lain yg juga mengalaminy
Yap, itu memang yang terjadi pada sejarah Kartini...
Dan itulah kenapa dalam penyusunan sebuah sejarah sebagai suatu ilmu itu harus menggunakan banyak sumber, mulai dari sumber primer sampai dengan sumber tersier sehingga tingkat obyektifitasnya bisa terjaga...


-dipi-
 
Yap, itu memang yang terjadi pada sejarah Kartini...
Dan itulah kenapa dalam penyusunan sebuah sejarah sebagai suatu ilmu itu harus menggunakan banyak sumber, mulai dari sumber primer sampai dengan sumber tersier sehingga tingkat obyektifitasnya bisa terjaga...


-dipi-

obyektif dalam kerangka subyektif gt kak Dip..?? bukankah sejarah selalu subyektif...??"mereka yg menanglah yg menuliskan sejarah"<lupa lagi kutipan dari sapa-nya..:D>...kayak jaman orba..berapa banyak kita dijejali buku sejarah versi mereka yg "menang"...:D:D
 
obyektif dalam kerangka subyektif gt kak Dip..?? bukankah sejarah selalu subyektif...??"mereka yg menanglah yg menuliskan sejarah"<lupa lagi kutipan dari sapa-nya..:D>...kayak jaman orba..berapa banyak kita dijejali buku sejarah versi mereka yg "menang"...:D:D
Nah, itulah kenapa aku menulis kata "ilmu" dipostinganku itu...
Sejarah itu bisa berbentuk Ilmu, bisa berbentuk pengetahuan/cerita, bahkan bisa berbentuk seni dan filosofi...
Sejarah sebagai suatu ilmu tentu nggak bisa subyektif karena kalo sudah subyektif itu bukan lagi sebuah ilmu tapi hanyalah pengetahuan biasa yang sangat bisa terkoreksi...


-dipi-
 
Nah, itulah kenapa aku menulis kata "ilmu" dipostinganku itu...
Sejarah itu bisa berbentuk Ilmu, bisa berbentuk pengetahuan/cerita, bahkan bisa berbentuk seni dan filosofi...
Sejarah sebagai suatu ilmu tentu nggak bisa subyektif karena kalo sudah subyektif itu bukan lagi sebuah ilmu tapi hanyalah pengetahuan biasa yang sangat bisa terkoreksi...


-dipi-

hihihi..makin menarik...out of konteks bentar...kak Dip ni penikmat sejarah y..?? apapun format dan turunanny..??
 
hihihi..makin menarik...out of konteks bentar...kak Dip ni penikmat sejarah y..?? apapun format dan turunanny..??
Penikmat sejarah?? mungkin...
Tapi yang pasti aku moderator forum history di ii...
Moderator history yang nggak tau banyak soal sejarah....:))


-dipi-
 
akibat yang sangat dirasakan adalah,. smakin tinggi angka perceraian.
persamaan hak yang ga jlas bertolak belakang dengan aturan agama ini jadi hal paling utama tinggi angka perceraian di INdonesia...
 
yang jelas, sejarah kartini ini produk politik..
duuhh,..maw aja dibodoh2in
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top