[Opini] Penguburan dilaut bukan cara islam
Meragukan Perang Melawan Terorisme
perang melawan terorisme yang dilancarkan Amerika Serikat memang kerap diselimuti misteri. Yang terkini mengenai kabar terbunuhnya pemimpin Alqaidah, Usamah bin Ladin. Mulai dari cara tertembaknya Usamah hingga penguburan jasadnya yang dibuang ke laut, mengundang beribu tanya.
Pantas bila Todung Mulya Lubis, dewan penyantun International Crisis Group (leG), mempertanyakan akuntabilitas operasi penyergapan tersebut. Pun demikian dengan Syekh Abdul Mohsen al-Obaikan, ulama Arab Saudi, yang mengritik cara penguburan jasad Usamah karena tidak Islami, seperti dikutip dan Arabian Business, a
SYEKH ABDUL MOHSEN AL-OBAIKAN ULAMA ARAB SAUDI
Penguburan dilaut bukan cara islam
Penguburan Usamah sama sekal bukan cara Islam, AS berbohong dengan mengatakan Usamah dikubur secara Islami.
Banyak umat Islam di Arab Saudi dan di tempat lain di kawasan Teluk, fermasuk lawan ideologi militan Usarnah bin Ladin, mengatakan, fakta upacara pemakaman di laut merupakan hal yang mengejutkan. Dan, hal yang sulit diterima semua pihak. Itu bukan cara Islam.
Cara Islam adalah mengubur orang di tanah seperti semua orang lain. Di masa lalu jika seseorang meninggal dunia di kapal dan tidak bisa dikubur di darat selama berhari-hari, maka mereka baru akan menurunkannya ke laut dengan pemberat.
Dalam kasus Usamah ini sangat berbeda. Mereka memiliki pesawat, freezer. Dan tidak perlu untuk menyingkirkan tubuh dalam laut. Usamah tidak mati di laut. Tubuhnya diterbangkan ke kapal setelah ia ditembak mati di Abbottabad, dekat Islamabad.
AS mengatakan, jasad Usamah diperlakukan dengan hormat. Dia dilaporkan telah dicuci dan tertutup kain kafan putih dalam persiapan penguburan yang berlangsung hampir satu jam. Namun, tetap saja harus dikubur secara pantas.
AS salah besar dalam penguburan Usamah
AS telah membuat kesalahan dengan mengubur Usamah di laut, dan itu sama sekali tidak dianjurkan secara Islami. Ini menambahkan Amerika sangat paranoid, bahkan setelah kematiannya. Kalaupun tidak di Arab Saudi, masih ada Yaman, yang merupakan tanah air leluhurnya.
Satu hal yang jelas, tubuh Usamah seharusnya diserahkan kepada keluarganya, bukan langsung diputuskan untuk dikubur di laut. Tidaklah cukup untuk melakukan doa di atas Usamah sehingga dapat mengurangi kemarahan pendukungnya atau Muslim bahkan manusia.
Arab Saudi menolak memakamkan Usamah
Pada kenyataannya, tidak mungkin bahwa Arab Saudi akan mengizinkan pemakaman di tanah tersebut. Keluarganya, yang menjadi kaya dan booming konstruksi Saudi. telah tidak mengakui dirinya; dan ia dicopot dari kewarganegaraan Saudi pada 1994.
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi memang sangat dekat dan terpengaruh oleh keputusan Amerika. Jadi, akan sulit untuk memakamkannya disana
Alasan menguburkan di laut
AS mungkin juga ingin menghindari kemungkinan adanya tempat pemakaman yang jadi monuthental, di mana simpatisan danat mengunjungi dan mungkin menarik inspirasi untuk serangan di masa depan. Mereka sepertinya ingin menghapus dan membuang segala pikiran tentang Usamah.
Sumber : republika, budi rahaijo & Abdullah Sammy