sumber:
http://www.wartakota.co.id/detil/berita/34935/Omar-Saeed-Sheikh-dan-Misteri-Osama-bin-Laden
Persembunyian Bin Laden
Sejauh ini AS tetap mengesampingkan kemungkinan tewasnya Osama bin Laden. "Ia bersembunyi jauh di wilayah suku-suku sebelah utara Pakistan, berbatasan dengan Afganistan," kata Leon Panetta, Direktur CIA, kepada ABC News (27/01). Panglima Komando Militer AS di Afganistan Jenderal
David Petraeus berpendapat sama.
Selain itu, AS juga membantah pendapat bahwa Osama bin Laden tewas, Desember 2001, dalam pengepungan di kawasan Tora Bora, puncak pegunungan Hindu Kush yang bersalju dengan ketinggian 14.000 kaki di perbatasan Afganistan-Pakistan.
Dalam Laporan Komisi Luar Negeri Kongres AS, Tora Bora Revisited, 2009, dikemukakan, dalam pengepungan selama dua pekan, setiap hari rata-rata 100 sortie pesawat pembom taktis dan pesawat tempur AS menjatuhkan bom di Tora Bora, termasuk bom seberat 5 ton.
Osama bin Laden dan pengawalnya berhasil meloloskan diri ke wilayah Pakistan, pertengahan Desember 2001, setelah memecundangi komandan milisi yang melakukan pengepungan.
Baru-baru ini, seorang pejabat NATO di Kabul, Afganistan, mengatakan, Osama bin Laden berada di sebuah rumah mewah di barat laut Pakistan. Mendagri Pakistan Rehman Malik membantah hal tersebut (CNN, 18/10). Sementara dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC beberapa waktu lalu, Presiden Iran Ahmadinejad mengatakan, Osama bin Laden bersembunyi di Washington.
Dipalsukan
Walaupun banyak pendapat tentang keberadaan Osama bin Laden, tidak seorang pun pernah melihatnya sejak AS membombardir Tora Bora. Ia lenyap seperti ditelan bumi. Sejak itu pula pembicaraan mengenai Osama bin Laden tidak lebih dari sekadar spekulasi.
Meskipun kemudian bermunculan rekaman video maupun rekaman suaranya di berbagai situs internet, keasliannya diragukan. Intelijen Israel berpendapat, rekaman pascatahun 2001 merupakan hasil rekayasa (World Tribune, 16/10/02).
Dari hasil tes suara yang dilakukan Dalle Molle Institute for Perceptual Artificial Intelligence di Lausanne, Swiss, rekaman audio pernyataan Osama bin Laden tahun 2002 ternyata palsu (The Star, 28/11/02). Dua mantan agen CIA mengaku kepada wartawan The Washington Post (25/05) pernah memproduksi video palsu Osama bin Laden.
Pascaperistiwa 11 September hanya satu rekaman video Osama bin Laden dan satu pernyataannya di media cetak yang diakui otentik yakni, wawancara dengan televisi Aljazeera (16/09/01) dan surat kabar Ummat, Karachi (28/09/01).
Dalam dua wawancara itu, Osama bin Laden membantah keterlibatannya dalam peristiwa 11 September. "Sebagai seorang Muslim, saya berusaha yang terbaik untuk tidak berbohong. Banyak warga AS menunjuk jarinya ke arah saya. Saya menolaknya karena saya tidak melakukan hal tersebut
(serangan 11 September)," ujarnya. Ia menambahkan, dalam perang atau tidak, agama Islam melarang membunuh wanita dan anak-anak.
"Beristirahat"
Kini hampir 10 tahun keberadaan Osama bin Laden tidak diketahui. Satelit mata-mata AS dan alat pengintai elektronik lainnya tidak berhasil mendeteksi jejak pemimpin Al Qaeda tersebut. Padahal, setiap kali ia bergerak selalu disertai ratusan pengawal pribadi.
Surat kabar The New York Times (11/07/02) menulis, Osama bin Laden telah tewas dan dikebumikan di daerah pegunungan sebelah tenggara Afganistan, Desember 2001.
Kepala Lawan-Terorisme Badan Penyelidik Federal AS (FBI) Dale Watson berpendapat, Osama bin Laden mungkin telah wafat (BBC, 18/07/02). Ia mengaku tidak mempunyai bukti yang mendukung pernyataannya. Seperti halnya juga ia tidak dapat membuktikan pemimpin Al Qaeda itu masih hidup.
Menurut Presiden Afganistan Hamid Karzai, Osama bin Laden mungkin telah tewas (CNN, 07/10/02). Presiden Pakistan saat itu Pervez Musharraf berpendapat, Osama bin Laden kemungkinan telah wafat akibat penyakit ginjal yang dideritanya (CNN, 18/01/02).
Masih pada tahun yang sama, dalam wawancara dengan Reuters melalui e-mail, Mullah Omar mengatakan, "Osama bin Laden berada di tempat yang paling aman di alam semesta. Kini tidak seorang pun yang dapat mengganggunya."
Ironisnya, hampir semua aksi "teroris" di belahan bumi dikaitkan dengan Osama bin Laden dan Al Qaeda. Beberapa teroris di Indonesia dikabarkan pernah bertemu Osama bin Laden. Kelompok bersenjata di Aceh malah tidak mau ketinggalan menggunakan nama Tandzim Al Qoidah Indonesia Serambi Makkah. (Kompas Cetak/Maruli Tobing)