Kaisar paling gila yang pernah ada

Status
Not open for further replies.

spirit

Mod
211699588_20de2830a9.jpg

Caligula adalah kaisar ketiga Roma, dia diangkat pada musim semi tahun 37. Selama tujuh bulan pertama pemerintahannya, Caligula merupakan teladan dari hidup sederhana. Ia meyakinkan Senat bahwa ia akan mendengarkan mereka – bahwa ia adalah hamba mereka. Ia mengadakan perjamuan-perjamuan besar bagi umum dan dia bersikap murah hati terhadap para penentangnya. Tetapi pada waktu akhir musim gugur ia menderita penyakit keras. setelah sembuh ia menjadi orang yang berbeda atau bisa kita katakan “gila”.

Berikut ini adalah sebagian dari kegilaan Caligula.

size3.jpg

I. Tidak lama kemudian ia jatuh hati pada Drusilla, saudara perempuannya sendiri. Karena Drusilla sudah menikah, Caligula memaksanya untuk meninggalkan suaminya. Ia lalu memberitahukan masyarakat Roma yang terkejut bahwa ini adalah sangat pantas dan tidak seorangpun perlu mengeluh. Ia memberi alasan bahwa Firaun -firaun telah melakukan hal seperti ini dan karena Roma memerintah Mesir, maka perbuatanya adalah sesuatu yang benar-benar sah bagi dia.


II. Kira-kira waktu itu Gemellus datang untuk makan malam. Mulutnya menyebarkan bau obat batuk. Dengan segera Caligula menuduh gemellus meminum obat penawar racun; dan karena hal itu jelas tercermin pada dirinya, maka Caligula memerintahkan Gemellus untuk segera bunuh diri. Pemuda yang berusia delapan belas tahun itu menurut dan menjatuhkan diri diatas pedangnya.

nb: Gemellus adalah saingan Caligula sebagai pewaris tahta Roma dari Tiberius, kakek mereka.

III. Memerintahkan orang untuk bunuh diri sekarang menjadi kegemaran Caligula. bermacam-macam orang dari berbagai lapisan masyarakat telah diperintahkannya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan memerintahkan hal itu, rasa kedewaan Caligula semangkin bertambah. Ketika suatu malam dia duduk dalam acara perjamuan bersama kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia menjawab pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata,” Aku sedang berpikir bahwa hanya dengan satu anggukan kepala, aku dapat menitahkan leher kalian digorok!” Pernyataan itu langsung menghilangkan suasana riang pesta.


IV. Penghinaan Caligula terhadap orang banyak meliputi segala hal. Untuk membesar-besarkannya ,ia secara resmi mengumumkan kuda kesayangannya , Incitatus, menjadi Konsul. Lalu ia menyediakan Rumah yang mewah, lengkap dengan sejumlah pelayan, untuk mengurus kuda itu. Pesta-pesta besa diadakan ,dengan kuda itu sebagai tuan rumahnya. namun smua itu belum memuaskan rasa Humor Caligula yang sudah tidak beres; maka ia menunjuk Kuda itu sebagai Imam di sebuah Kuil.

V. Ketika ia menghadiri suatu pernikahan seorang kawan, ia memutuskan bahwa ia sendirilah yang harus menjadi suami dari wanita itu sedangkan pengantin prianya hanya duduk membisu keheranan. Ketika kemudian ia bosan dengan isterinya ini, ia menceraikannya.

VII. Caligula menyukai acara lelang sehingga dia seringkali naik ke atas meja dan memerankan tugas juru lelang. Ia suka menjual budak belian dan para Gladiator, dan terkadang ia memaksa orang-orang Kaya untuk datang ke pelelangannya. Pernah suatu peristiwa, seorang bangsawan tertentu yang telah dipaksa untuk hadir, mengangguk angguk sambil tertidur. Caligula mengartikanny sebagai tawaran. Ketika orang malang itu mulai terjaga, ia mendapati dirinya telah membeli 13 Gladiator dengan harga yang amat besar, yaitu 2.250.000 Dinar.

VIII. Caligula memutuskan bahwa air biasa tidak cukup baik untuk mandi, maka ia mandi dalam air parfum, untuk sekali perjamuan saja ia mengeluarkan 2.500.000 Dinar. Dalam waktu singkat pemborosan ini menguras keuangan negara yang ditinggalkan Tiberius dalam jumlah yang cukup besar. Agar dapat memperbesar pendapatan negara, Caligula menetapkan pajak atas hampir semua barang.

IX. Ketika terjadi kekurangan daging dalam pasokan makanan kebun Binatang, Caligula menetapkan bahwa “semua tahanan yang kepalanya botak” dijadikan makanan bagi hewan-hewan itu. Ini adalah untuk memelihara agar hewan-hewan itu tetap sehat.

Ketika umur 29 tahun, Caligula sudah kelihatan seperti orang tua. Perbuatan perbuatannya yang melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia dibenci hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya secara melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus pedangnya dan menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih terbelalak, anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar Gila itu, membunuhnya dengan pedang mereka.


sumber
 
Waduh, kok bisa ya dari yang dulunya murah hati jadi bejat begitu.
Penyakit apaan tuh bisa berubah begitu. Jangan-jangan kerasukan arwah gentayangan kali.
 
Sebenarnya soal caligula ini bisa kita tinjau dari beberapa sudut...Dalam arti ada sisi2 kehidupannya yang hanya sekedar mitos populer, dimana masih perlu pembuktian lebih lanjut seperti contoh2 yang sudah ditulis Mojave di atas...Ada juga sisi lain yaitu pada sisi sejarah (sebagai pengertian sebagai ilmu pengetahuan), yang sayangnya ini banyak nggak diketahui orang karena lebih tertutup oleh cerita2 mitos populer seputar sejarah caligula...

Soal Caligula ini ada 2 sumber yang sering dipakai oleh sejarawan dan pengamat sejarah, yaitu dokumen yang berasal dari Philo dan Seneca...
Dokumen yang berasal dari Philo dengan judul On the Embassy to Gaius and Flaccus, merupakan catatan sejarah kehidupan Caligula yang lebih detail walau lebih banyak menyoroti soal rasa simpati caligula terhadap populasi Yahudi di Judea dan Mesir..catatan ini benar2 murni catatan sejarah dan berbeda dengan dokumen yang ditulis oleh Seneca yang merupakan cerita anekdot dari kehidupan Caligula, yang sayangnya dokumen inilah yang sering banyak dipakai karena lebih menarik untuk dibikin sebuah cerita populer...dan itu sangat mengaburkan cerita sejarah yang sebenarnya...

Dikalangan para sejarawan (kita bicara sedikit soal sejarah karena ini forum sejarah) banyak yang mengatakan bahwa kehidupan caligula yang digambarkan serba madness itu masih sangat layak untuk diperdebatkan, mengingat sumber yang dipakai adalah bersumber dari tulisa Seneca yang nggak lebih dari sekedar anekdot...Bahkan untuk soal skandalnya dengan Agrippina, Drusilla dan Livilla masih diperdebatkan dikalangan para sejarawan bahkan sampai sekarang...

Tapi memang, beberapa "kegilaan" Caligula ada yang disepakati tanpa ada perdebatan, salah satunya soal famine dan hunger (bencana kelaparan) yang secara nggak langsung disebabkan oleh Caligula....

Nanti kalo ada waktu aku salinkan dari buku yang disadur dari tulisan Philo, sehingga kita bisa sama2 mengamati apa, bagaimana dan siapa kaisar Gaius atau caligula itu...


-dipi-
 
Karena aku cari bukunya belum ketemu, coba aku bahas pelan2 dan sesuai dengan ingatanku saat baca bukunya waktu dulu...

Kita bahas dulu soal sumber sejarah mengenai kehidupan Caligula, karena dengan membahas ini lebih awal kita bisa sedikit mengerti kenapa banyak penulisan sejarah yang sedikit berbau 'mitos' mengenai kehidupan Caligula...

Seperti yang sudah aku tulis di postingan sebelumnya, cerita mengenai kehidupan dan sejarah dari Caligula bersumber dari tulisan Philo dan seneca. Disamping itu ada beberapa sejarawan dan orang2 Roma yang sempat menulis mengenai kehidupan Caligula, tapi kebanyakan catatan itu hilang dan tidak "sampai" ke sejarawan di masa selanjutnya...

Sebagai contoh apa yang dilakukan oleh Fabius Rusticus dan Cluvius Rufus, di mana keduanya menulis catatan soal kehidupan Caligula, tapi sayangnya catatan itu hilang tak berbekas...
Fabius Rusticus adalah teman dari Seneca (yang di atas tadi aku sebutkan sebagai salah satu penulis sejarah mengenai Caligula), seorang penulis sejarah yang tulisannya berkarakter dan mengandung arti kiasan dan penuh misinterpretasi, sedangkan Cluvius Rufus adalah salah satu tokoh yang ikut dalam konspirasi pembunuhan Caligula...Jadi meskipun catatan sejarah yang mereka tulis tidak hilang, hampir bisa dipastikan tulisannya akan sangat bias...

Selanjutnya, ada juga autobiografi yang ditulis oleh Agrippina, adik dari Caligula, tapi autobiografi ini juga hilang. Kemungkinan disebabkan karena pengasingan dan pembuangan Agrippina oleh Caligula. Agrippina diasingkan oleh Caligula karena dia mempunyai hubungan (percintaan?) dengan Marcus Lepidus, seseorang yang berkonspirasi melawan pemerintahan Caligula....
Sebagai tambahan, Agrippina inilah yang menjadi ibu dari kaisar Nero, yang ketika Agrippina diasingkan, Nero yang ketika itu masih kecil, ditawan oleh Caligula....

Selanjutnya ada sumber tulisan yang berasal dari Gaetulicus, yang membuat tulisan dalam bentuk puisi-puisi yang berisi sanjungan kepada Caligula, catatan ini juga tak tentu rimbanya...

Sebenarnya ada banyak tulisan mengenai Caligula yang ditulis oleh 2 orang yaitu tulisan Suetonius dan tulisan Cassius Dio...Suetonius menulis sejarah mengenai Caligula setelah 80 tahun kematiannya, sedangkan Cassius Dio menulis sejarah Caligula setelah 180 tahun dari saat kematian Caligula...Tapi tulisan2 mereka jadi tidak berarti dan tidak berharga karena sumber primernya sangat minim serta kehilangan kronologi masa pemerintahan Caligula. Sumber primer mereka hanya berdasarkan cerita dari seorang pendeta Roma yang bernama John Xiphillinus....

Sedangkan beberapa penulis yang lain hanya menulis versi kecil dari kehidupan Caligula, seperti Josephus yang menulis soal pembunuhan Caligula, Tacitus yang menceritakan kehidupan Caligula saat berada di bawah 'cengkeraman' Tiberius, atau yang ditulis Pliny dalam Natural History, yang memuat beberapa sejarah Caligula seperti saat penaklukan Mauritania, penyerbuan pasukan Caligula ke Inggris dan perseteruan Caligula dengan Senat...

Itu mungkin yang menyebabkan penulisan sejarah mengenai Caligula cenderung sedikit bias...Karena banyak sumber primer yang hilang dan pemakaian sumber yang bersifat misinterpretasi...Itu bukan berarti apa yang kita baca selama ini adalah hal yang salah, tapi juga belum pasti benar karena masih banyak hal yang bisa diperdebatkan mengenai kehidupan Caligula ini...

Di atas adalah bahasan soal sumber sejarah dari kehidupan Caligula, nanti kita bahas hal selanjutnya, sehingga kita pelan2 bisa lebih memahami seperti apa sejarah Caligula itu sebenarnya....



-dipi-
 
megha sendiri agak-agak mengerut alis untuk kisah di postnya den mojave, agak penasaran kok bisa ya seorang kaisar bertindak sekonyol itu dan dibiarkan berlarut-larut oleh para pengikutnya? masih penasaran sama kelanjutan kisahnya nih, non dipi nanti tolong di tuliskan lagi kelanjutannya ya ;)
 
Oke...coba kita bahas berdasarkan postingan dari Mojave dan kita cocokkan dengan berbagai sumber mengenai kehidupan Caligula ini...

Sebelumnya kita nggak perlu mencari mana yang benar dan yang salah, karena dalam penelusuran sejarah seperti ini yang lebih penting adalah membahas melalui banyak sisi dan sumber sehingga akan terlihat mana yang sekiranya bisa dijadikan pegangan...

Oke kita mulai dari postingan seperti di bawah ini...
Caligula adalah kaisar ketiga Roma, dia diangkat pada musim semi tahun 37. Selama tujuh bulan pertama pemerintahannya, Caligula merupakan teladan dari hidup sederhana. Ia meyakinkan Senat bahwa ia akan mendengarkan mereka – bahwa ia adalah hamba mereka. Ia mengadakan perjamuan-perjamuan besar bagi umum dan dia bersikap murah hati terhadap para penentangnya. Tetapi pada waktu akhir musim gugur ia menderita penyakit keras. setelah sembuh ia menjadi orang yang berbeda atau bisa kita katakan “gila”.
Soal sakitnya ini ada beberapa hipotesa dan dugaan...
Dari sumber yang dipercaya hasil tulisan Suetonius, para sejarawan modern rata2 mengambil kesimpulan bahwa Caligula menderita penyakit epilepsi. Hal itu didasarkan pada cerita bahwa Caligula tidak bisa berenang atau menghindar dari kegiatan berenang, padahal untuk keluarga kerajaan Romawi berenang adalah hal yang wajib. Seperti kita ketahui kejang akibat epilepsi akan berakibat fatal pada saat berada di dalam air. Selain itu juga didasarkan pada laporan bahwa ketika bulan purnama penuh, Caligula selalu berbicara dengan bulan. Pada masa itu penyakit epilepsi selalu dihubungkan dengan keberadaan bulan purnama....

Analisa lainnya adalah Caligula mengidap penyakit yang sering disebut sebagai hipertiroidisme, suatu penyakit yang disebabkan karena kelebihan hormon tiroid. Kesimpulan ini didasarkan pada tulisan oleh Pliny, di mana digambarkan bahwa Caligula yang cepat sekali marah dan bentuk tatapan mata dari Caligula yang terkadang nanar, di mana itu semua adalah sebagian dari ciri2 orang yang mengidap penyakit tersebut....

Dalam sebuah studi yang dilakukan baru2 ini ada kesimpulan juga bahwa sakitnya Caligula disebabkan karena keracunan timbal. Bangsa Romawi percaya bahwa anggur murni hanya bisa diseduh dalam mangkuk timah, dan Caligula dikenal sebagai orang yang doyan minum anggur. Sebuah artefak mangkuk kontemporer diuji dan mengungkapkan jumlah kandungan timbal yang sangat tinggi...

Bahasan selanjutnya, nanti ya....:D



-dipi-
 
Lanjut ya...
I. Tidak lama kemudian ia jatuh hati pada Drusilla, saudara perempuannya sendiri. Karena Drusilla sudah menikah, Caligula memaksanya untuk meninggalkan suaminya. Ia lalu memberitahukan masyarakat Roma yang terkejut bahwa ini adalah sangat pantas dan tidak seorangpun perlu mengeluh. Ia memberi alasan bahwa Firaun -firaun telah melakukan hal seperti ini dan karena Roma memerintah Mesir, maka perbuatanya adalah sesuatu yang benar-benar sah bagi dia.
Sebelum membahas lebih jauh soal hubungannya dengan Drusilla (sebenarnya bukan hanya dengan Drusilla, tapi juga dengan kedua adik perempuannya yang lain), sejarawan Michael Grant dalam bukunya The Twelve Caesars menyebutkan bahwa Caligula mempunyai sifat penuh dengan humor yang berlebihan, aneh dan konyol...Dan sayangnya itu banyak ditanggapi secara serius oleh orang2 disekelilingnya terlebih oleh musuh2nya...Karena berlebihan dalam joke2 dan humor itu terkadang orang susah membedakan antara yang serius dan yang cuma sekedar joke, apalagi ditambah dengan sifat2 caligula yang meledak2 dan susah ditebak...

Kembali ke soal Drusilla...
Drusilla memang merupakan adik favorit dari Caligula, tapi soal hubungannya tentang incest masih perlu pembuktian lebih lanjut...
Pada tahun 33 Drusilla menikah dengan Lucius Cassius Longinus, teman dekat dari kaisar Tiberius yang saat itu sedang berkuasa...Ketika Caligula naik tahta menggantikan tiberius (paman, ayah angkat sekaligus musuhnya) dia memerintahkan Drusilla untuk bercerai dari Lucius karena kedekatan Lucius dengan Tiberius, untuk kemudian menikahkannya dengan Marcus Aemilius Lepidus yang merupakan teman dari Caligula sendiri....

Banyak sejarawan sepakat bahwa isu incest ini diangkat untuk mendiskreditkan Caligula dan berpendapat bahwa kedekatan Caligula dengan ketiga adik perempuannya bukan hanya didasari atas nafsu atau cinta, tapi lebih ingin menerapkan tradisi penguasa Helenistik dari dinasti Ptolemy...

Caligula juga merubah tradisi Romawi dalam tradisi makan bersama dalam acara formal, dan hal ini yang kemungkinan pemicu munculnya rumor mengenai incest, yaitu pada jamuan makan biasanya ada satu tempat khusus yang disebut tempat kehormatan, yang seharusnya diisi secara bergantian antara ketiga adik perempunannya dan Lollia Paulina istri Caligula, tapi Caligula merubah kebiasaan itu dengan selalu menempatkan Drusilla di tempat kehormatan dan mengatakan bahwa drusilla adalah permaisurinya sebagai bentuk ejekan kepada senat yang pada masa itu bermusuhan dan berseberangan dengan Caligula...Di situ Caligula ingin menunjukkan kepada senat bahwa dia bisa berbuat apapun sebagai kaisar....



-dipi-
 
II. Kira-kira waktu itu Gemellus datang untuk makan malam. Mulutnya menyebarkan bau obat batuk. Dengan segera Caligula menuduh gemellus meminum obat penawar racun; dan karena hal itu jelas tercermin pada dirinya, maka Caligula memerintahkan Gemellus untuk segera bunuh diri. Pemuda yang berusia delapan belas tahun itu menurut dan menjatuhkan diri diatas pedangnya.

nb: Gemellus Adalah saingan Caligula sebagai pewaris tahta Roma dari Tiberius, kakek mereka.
Gemellus ini nama aslinya adalah Tiberius Julius Caesar Nero Gemellus...
Gemellus sendiri punya arti kata dalam bahasa Romawi yaitu kembar, karena memang Gemellus ini adalah terlahir kembar dengan saudaranya bernama Tiberius Claudius Caesar Germanicus II Gemellus yang meninggal pada umur 4 tahun....

Soal kematian Gemellus karena sebab2 yang ditulis Mojave itu lebih banyak bersumber pada tulisan Seneca, dimana tulisannya bersifat imajinatif dan membuat banyak misinterpretasi...

Kematian Gemellus yang disepakati oleh banyak sejarawan modern adalah karena Caligulla mencurigai Gemellus berkomplot melawan dirinya ketika Caligula sedang sakit, lalu memerintahkan para pengawal untuk membunuhnya dan bukan memerintahkan untuk bunuh diri...
III. Memerintahkan orang untuk bunuh diri sekarang menjadi kegemaran Caligula. bermacam-macam orang dari berbagai lapisan masyarakat telah diperintahkannya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan memerintahkan hal itu, rasa kedewaan Caligula semangkin bertambah. Ketika suatu malam dia duduk dalam Acara perjamuan bersama kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia menjawab pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata,” Aku sedang berpikir bahwa hanya dengan satu anggukan kepala, aku dapat menitahkan leher kalian digorok!” Pernyataan itu langsung menghilangkan suasana riang pesta.
Hal di atas itu juga didasarkan pada sumber imajinatif dan perlu diteliti lebih lanjut kebenarannya...
Memang banyak beredar rumor2 tindakan gila dari Caligula tapi hal itu sangat patut dipertanyakan mengingat joke2 caligula yang terkadang lebay...
IV. Penghinaan Caligula terhadap orang banyak meliputi segala hal. Untuk membesar-besarkannya ,ia secara resmi mengumumkan kuda kesayangannya , Incitatus, menjadi Konsul. Lalu ia Menyediakan Rumah yang mewah, lengkap dengan sejumlah pelayan, untuk mengurus kuda itu. Pesta-pesta besa diadakan ,dengan kuda itu sebagai tuan rumahnya. namun smua itu belum memuaskan rasa Humor Caligula yang sudah tidak beres; maka ia menunjuk Kuda itu sebagai Imam di sebuah Kuil.
Berdasarkan dokumen dari Suetonius yang dilakukan Caligula terhadap Incitatus (menjadikan konsul atau Imam) hanya sekedar rencana dan belum ada pengangkatan secara resmi, itu semua dilakukan sebagai bentuk satir, provokasi dan ejekan kepada Senat...Caligula juga ingin menunjukkan bahwa para Senator yang berada di Senat tidak lebih baik daripada Kuda kesayangannya dalam melaksanakan tugas kenegaraan...



-dipi-
 
Ketika umur 29 tahun, Caligula sudah kelihatan seperti orang tua. Perbuatan perbuatannya yang melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia dibenci hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya secara melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus pedangnya dan menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih terbelalak, anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar Gila itu, membunuhnya dengan pedang mereka.
Soal pembunuhan terhadap Caligula ini bukan terjadi secara tiba2, tapi jauh2 hari sudah direncanakan...Konspirasi untuk membunuh Caligula ini direncanakan oleh kaum Praetorian, Senat dan kaum equastrian...
Cassius Chaerea sendiri berasal dari kaum praetorian, yang merupakan pengawal dari kaisar... dan memang betul, caligula selalu mengejek Cassius dengan panggilan 'priapus' (kurang lebih berarti ereksi) dan 'venus' bahasa slank untuk menyebut orang yang dikebiri...Tapi ikutnya Cassius dalam konspirasi ini lebih didasarkan pada motif politik...

Pembunuhan Caligula ini sangat mirip dengan pembunuhan Julius Caesar...
Mereka berdua punya nama yang sama, yaitu Gaius Julius Caesar, dan dibunuh dengan 30 tusukan, yang masing2 konspiratornya bernama Cassius (Cassius Longinus dan Cassius Chaerea)....

Pada saat kejadian pembunuhan tersebut, sebenarnya Caligula dikawal oleh pasukan kepercayaannya, yaitu pasukan yang berasal dari orang2 Germanik, yang pada akhirnya pasukan tersebut mengamuk dengan membunuh para konspiratornya....



-dipi-
 
Caligula selalu berbicara dengan bulan. Pada masa itu penyakit epilepsi selalu dihubungkan dengan keberadaan bulan purnama....
gue ngak epilepsi walaupun mengagumi bulan purnama dan sering bicara sama bulan
 
Orang Romawi memang gila, kata Obelix.

sama Asterix dan Panoramix juga bilang gitu, cuma kepala suku mereka aja yg sibuk ngurusi langit jatuh :D


Mbak Dipi =b= tolong di lanjut, penasaran ma kisah real dari Caligula

ternyata yg di film itu berdasar dari tulisan Senneca ya
 
Ok...kita bahas dari awal aja ya...

Caligula ini bernama asli Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus, lahir pada 31 Agustus 12, dan biasa dipanggil Gaius. Caligula adalah anak dari Germanicus, seorang jenderal Romawi yang sangat sukses dan banyak dicintai oleh rakyat Romawi. Germanicus merupakan keponakan sekaligus anak angkat dari kaisar yang saat itu sedang berkuasa, yaitu Kaisar Tiberius...

Caligula sendiri sebenarnya adalah nama panggilan untuk Gaius, berasal dari kata Caliga yaitu sepatu tentara. Nama ini diberikan oleh para prajurit Romawi yang berada pada kesatuan pimpinan Germanicus. Saat kecil, Caligula ini ikut ayahnya dan tinggal di kamp tentara saat beradadi Germania...

Ketika Germanicus meninggal di Antiokhia pada tahun 19, ibu caligula, Agrippina kembali ke Roma dengan membawa keenam anaknya. Dan saat di Roma, dia terlibat perseteruan dengan Tiberius. Konflik ini akhirnya menyebabkan kehancuran keluarganya, dengan menyisakan Caligula sebagai satu2nya laki2 yang masih hidup dikeluarganya. Caligula sendiri tidak dibunuh oleh Tiberius karena ia masih muda dan akhirnya harus mengikuti pamannya itu ke pulau capri pada tahun 31...

Kelanjutannya nanti lagi ya...lagi nggak bisa online lama2, mau ada acara...:D



-dipi-
 
Dalam masa pemerintahannya yang cukup singkat, dalam beberapa sumber disebutkan bahwa pemerintahan Caligula disebutkan sebagai pemerintahan yang cukup moderat (sumber lain menyebutkan bahwa pemerintahan yang moderat itu hanya berlangsung 2 tahun awal). Setelah lewat masa moderat, sumber2 lainnya juga menyebutkan bahwa pemerintahan Caligula adalah pemerintahan yang kejam, boros, tiran dan penuh hura-hura. Sumber yang menyatakan demikian banyak diragukan keakuratannya, karena sumber ini seperti yang sudah aku sebutkan dipostingan2 sebelumnya, bersumber pada tulisan Seneca yang penuh misinterpretasi. Memang ada beberapa peninggalan Caligula yang dinilai memboroskan keuangan negara, seperti untuk membangun villa-villa mewahnya, ataupun konstruksi2 lainnya. Tapi disamping itu ada 'prestasi' Caligula yang menguntungkan rakyat Romawi seperti pembangunan 2 saluran air di kota Roma, yaitu Aqua Claudia dan Anio Novus...



-dipi-
 
Sekarang kita bahas mengenai keluarga Caligula dan masa kecil Caligula...

Caligula, seperti yang sudah aku tulis, berayahkan Germanicus dan ibunya adalah Agrippina (sering disebut Agrippina the elder untuk membedakannya dengan Agrippina lain yang merupakan adik Caligula). Sodara2nya adalah Nero, Drusus, Agrippina the younger, Julia Drusilla dan Julia Livilla. Keluarga mereka ini adalah keturunan dari Kaisar Agustus, baik dari pihak ayah maupun pihak ibu. Kaisar Agustus ini bisa dianggap adalah kaisar terbesar dalam sejarah Romawi...

Pada umur 2 atau 3 tahun, Gaius kecil diajak ayahnya untuk tinggal di kamp prajurit di Germania. Gaius kecil saat berada di Kamp selalu berpakaian layaknya seorang prajurit Romawi dengan baju, sepatu dan peralatan yang juga kecil. Itulah sebabnya banyak prajurit yang merasa lucu dan gemas melihat Gaius. Dari para prajurit tersebut, muncullah nickname untuk Gaius, yaitu Caligula berasal dari kata Caliga, yang berarti sepatu prajurit. Gaius sendiri disebutkan tidak terlalu suka dengan panggilan ini..

Caliga%20Slipper.jpg

Bentuk Caliga


Dalam dokumen yang ditulis oleh Suetonius, Germanicus, ayah Caligula tewas diracun oleh orang2 suruhan Tiberius yang memandang bahwa Germanicus merupakan ancaman bagi kedudukannya...

Setelah kematian ayahnya, Caligula tinggal bersama ibunya sampai akhirnya berkonflik dengan Tiberius. Tiberius tidak ingin Agrippina menikah kembali karena merasa jika dia menikah lagi akan menjadikan kedudukannya terancam.

Setelah remaja, Caligula diasuh oleh nenek buyutnya yang bernama Livia. Lalu ketika Livia meninggal dunia, dia diasuh oleh neneknya yang bernama Antonia. Sodaranya Nero meninggal karena kelaparan dan akhirnya bunuh diri, sedangkan sodaranya Drusus meninggal ketika dipenjarakan oleh Tiberius..

Pada tahun 31, Caligula dibawa ke pulau Capri dan berada di bawah pengasuhan langsung dari Tiberius. Hal ini agak mengejutkan juga karena Caligula bisa mampu bertahan dan tanpa "diganggu" oleh Tiberius seperti halnya kedua sodara laki2nya yang lain. Para sejarawan menyimpulkan bahwa Caligula bisa mengambil hati Tiberius dan memendam kebenciannya terhadap Tiberius. Setelah dia menjadi Kaisar, Caligula mengaku telah merencanakan untuk membunuh Tiberius dengan belati dalam rangka untuk membalaskan dendam ibunya dan saudaranya, namun, setelah membawa senjata ke kamar tidur Tiberius dia tidak membunuh Kaisar tetapi melemparkan pisau itu ke atas lantai...


-dipi-
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top