[UPDATE] - BERITA ANAS VS KPK

spirit

Mod
113241_mamun.jpg

Anas Urbaningrum mangkir tak memenuhi panggilan KPK. Dia mengutus pengacaranya pimpinan Firman Wijaya dan anak buahnya di Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod ke KPK. Tak hanya itu saja, anak buahnya juga menyebar tudingan ke pimpinan KPK.

"Zulkarnain terbukti di Jatim, ada persoalan hukum yang membuat mereka tidak merdeka pada persoalan hukum, BW (Bambang Widjojanto-red) punya beberapa kasus saksi palsu di Pilkada, Adnan Pandu ada kasus di Kaltim, AS (Abraham Samad-red) lebih jadi jubirnya Ibas. Mungkin hanya BM (Busyro Muqoddas-red) yang masih clean," jelas Ma'mun di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/1/2014).

Tudingan Ma'mun itu sepertinya asal tuding saja. Saat ditanya soal bukti-bukti, dia malah meminta agar dikonfirmasi ke pimpinan KPK yang bersangkutan.

"Diklarifikasi saja," imbuhnya.

Ma'mun kemudian menjelaskan soal aktivitas Anas yang tengah safari keliling Jawa, antara lain ke Lasem, Kebumen, dan Cilacap. Namun sekarang ada di Duren Sawit di rumahnya.

Bagaimana kalau Anas mangkir kemudian dijemput paksa? "Asal alasan jemput paksanya jelas, ada aturannya dan tidak melanggar hukum. Kan AU juga punya hak untuk nggak datang dan dijamin UU. KPK harus belajar banyak untuk kasus Mas Anas," imbuhnya.

Lalu mengapa Anas mangkir? "Pemanggilannya tidak jelas. Dikhawatirkan timbul ketidakadilan pada AU dengan proyek-proyek lainnya," tuturnya dengan senyum.


detikNews
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

wah anas takutkah di interogasi? terus kata2 dia berani digantung dimonas kalau korupsi Rp1 saja di hambalang gimana ya?
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

wah anas takutkah di interogasi? terus kata2 dia berani digantung dimonas kalau korupsi Rp1 saja di hambalang gimana ya?

kl memang ga merasa bersalah ngapain takut. ga usahlah terlalu ngumbar2 kehebatan. Ak prediksi anas pasti masuk Bui. PPI bentukannya itu ga punya kuasa menantang hukum
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

Anas takut kebacut omongan sendiri.. hahaha "Kalau Anas terbukti korupsi.. 1 rupiah aja.. GANTUNG ANAS DI MONAS..!"
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

knapa anas sampai saat ini belum di tangkap KPK,knapa KPK tidak berani menangkap anas

sebuah pertayaan yang selalu menjadi tanda tanya

knapa anas berani kepada KPK dan knapa seperti nya KPK tidak berkutik pada anas

seperti nya ada sebuah konspirasi di KPK apabila anas di tangkap tentu nya

anas akan bernyanyi dan ujung ujung nya bisa menyeret presiden indonesia bapak sby yang terhormat dan keluarga cikeas

itulah knapa anas berani pada KPK,dan KPK tidak berkutik pada anas sebuah konspirasi
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

knapa anas sampai saat ini belum di tangkap KPK,knapa KPK tidak berani menangkap anas

sebuah pertayaan yang selalu menjadi tanda tanya

knapa anas berani kepada KPK dan knapa seperti nya KPK tidak berkutik pada anas

seperti nya ada sebuah konspirasi di KPK apabila anas di tangkap tentu nya

anas akan bernyanyi dan ujung ujung nya bisa menyeret presiden indonesia bapak sby yang terhormat dan keluarga cikeas

itulah knapa anas berani pada KPK,dan KPK tidak berkutik pada anas sebuah konspirasi

Ketua KPK kan udah umumkan jika pemanggilan ketiga Anas tak hadir d persidangan maka akan d jemput paksa. KPK tak takut sama siapa saja yg berada d belakang anas.
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

KPK akan menebas para koruptor! Paus di Cikeas juga tinggal menunggu waktu..
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

kita lihat saja apakah anas akan di jemput paksa kalau masih mangkir dari panggilan kpk
 
Djoko Suyanto dan Syarif Ikut 'Pertemuan Cikeas'

2063074.jpg


INILAH.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, dan Menteri Koperasi Syarief Hasan beserta istri Inggrid Kansil, turut serta dalam pertemuan di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Senin (6/1/2014) dini hari.

Loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Ma’mun Murod mengatakan, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto datang dengan menggunakan mobil Toyota Innova hitam.

"Saya menerima informasi dari sumber yang dapat dipercaya bahwa pada Senin dinihari antara jam 02.00-04.00 (ralat atas informasi awal jam 14.00), 6 Januari 2014, didapati bahwa Denny Indrayana, dan Bambang Widjojanto berada di Cikeas (kediaman Bapak SBY). Datang dengan menggunakan mobil Toyota Innova warna Hitam," kata Ma'mun dalam pesan singkatnya, Rabu (8/1/2014).

"Bahkan menurut informasi yang kami terima belakangan, bukan hanya mereka berdua, tapi ada juga Bapak Djoko Suyanto, kanda Syarief Hasan, dan Mbak Inggrid Kansil," tambah Jubir ormas Pergerakan Indonesia (PI) itu.

Sebelumnya, Ma'mun hanya menyebut Denny, dan Bambang yang menyambangi kediaman Presiden SBY. Alasannya, nama-nama dimaksud saat ini tengah menyandang sebagai pejabat publik.

"Secara pribadi saya (dan Tri Dianto) tidak ada kedekatan dengan yang bersangkutan," jelasnya. [mes]

sumber : inilah.com
 
2062838.jpg


INILAH.COM, Jakarta - Hiruk pikuk ketegangan kubu Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum versus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kubu SBY belakangan ini, menjadi sorotan publik. Kubu Anas bahkan meminta KPK tidak memberikan pernyataan yang sesat terkait penyelesaian polemik Sprindik dalam kasus Hambalang.

Anas jadi sorotan publik karena sepak terjangnya begitu terang dalam melawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun KPK belakangan ini. Kubu Anas meradang dan menerjang pihak-pihak yang dianggapnya berseberangan.

Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) I Gede Pasek Suardika dari Kubu Anas malah mempertanyakan tindakan KPK yang memperkarakan Anas Urbaningrum dengan tuduhan yang tidak jelas.

Lalu, tak mau kalah dengan Pasek, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah memberikan solidaritas dan dukungannya kepada Anas Urbaningrum, yang hendak dijemput paksa KPK. Fahri yakin Anas menjadi tumbal politik. Padahal, menurutnya, seharusnya putra bungsu Presiden SBY, Ibas yang harus menjadi tersangka.

Kontan wacana-wacana itu membuat kubu Demokrat besutan SBY bereaksi di media. Terjadilah polemik, pro-kontra, yang disinyalir menandai hari-hari akhir kebebasan Anas, sebab Jumat (10/1/2014) ini, diprediksi jadi Jumat Keramat lantaran bisa langsung ditahan KPK.

Sekiranya benar Jumat keramat itu terjadi, maka kubu Anas sangat mungkin bersuara lantang dan menerjang, namun di hadapan meja hukum KPK, hampir pasti suara lantang itu tumbang. KPK jauh lebih digdaya dari siapapun yang jadi tersangka, meski si tersangka itu didukung sejuta manusia sekalipun.

KPK sudah memberi sinyal bahwa Anas bakal dijemput paksa jika menolak hadir untuk diperiksa. Suasana galau memang terpancar dari kubu Anas menjelang Jumat keramat ini. Hari-hari kelam seakan membentang di hadapan meski kubu Anas terus memberi sinyal perlawanan. Adakah ini perlawanan tiada akhir? Atau langkah sementara waktu sampai Anas tak lagi hadir di antara teman-temannya di PPI itu?

Mudah diduga penahanan Anas oleh KPK bakal menjadi belenggu bagi PPI untuk mengarungi waktu. Namun itulah sejarah hidup Anas dan PPI dan hanya soal waktu Anas bakal terbelenggu oleh penahanan KPK.

Masalahnya, bisakah Anas mencari celah untuk berbicara atau bersuara kepada dunia luar yang bebas, ketika belenggu itu menjeratnya? Boleh jadi penahanan hanya membelenggu fisik Anas, namun bukan pikiran dan jiwanya. Sekali lagi, dalam perseteruannya dengan SBY dan KPK, militansi Anas diuji sang waktu itu sendiri. [berbagai sumber]


sumber : inilah.com
 
Re: Djoko Suyanto dan Syarif Ikut 'Pertemuan Cikeas'

ini kan alasan supaya mangkir. kalaupun ke cikeas emank mau apa. Emank ga boleh?
udahlah. gantung Anas d MONAS
 
Re: Anas Mangkir, Anak Buahnya Malah Sebar Tudingan Soal Pimpinan KPK

besok adalah jumat keramat bagi anas dan KPK

apakah KPK digdaya menghadapi anas dan para loyalis nya

besok adalah drama akhir yang sangat menentukan
 
Re: Djoko Suyanto dan Syarif Ikut 'Pertemuan Cikeas'

jangan den kalau di gantung ngak ada lagi cerita politik yang menarik
 
KPK dan Brimob Bersenjata Akan Panggil Paksa Anas

2063049.jpg


INILAH.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan didampingi pasukan Brimob bersenjata akan menjemput paksa tersangka Anas Urbaningrum, jika tidak kooperatif saat akan diperiksa Jumat (10/1/2014).

Menurut juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, KPK punya standar operasional prosedur (SOP) dalam melakukan upaya terhadap hal-hal yang mengganggu penyidikan.

"Kalau ada tersangka yang membahayakan dalam upaya menjemput paksa, itu dilihat apakah melakukan perlawanan atau tidak. Karena penyidik dibackup Brimob tentu berpakaian lengkap dengan membawa senjata," kata Johan, di Gedung KPK, Rabu (8/1/2014).

Namun, kata Johan, KPK terlebih dahulu akan menggunakan mekanisme persuasif dalam pemanggilan seorang tersangka. Hal itu pun, kata Johan, sudah dilakukan terhadap Anas dengan mengirimkan surat panggilan.

"Kalau mangkir lagi, kemudian mangkir lagi, ada pemanggilan paksa," kata Johan.

Namun demikian, Johan tak ingin berandai-andai. Menurut dia, KPK masih yakin dengan kehadiran Anas dalam pemeriksaan nanti.

"Saya ini masih berpositif thinking Anas sebagai warga negara akan memenuhi panggilan nanti. Jadi kami tidak boleh ada kesimpulan atau asumsi Anas bakal tidak hadir Jumat nanti," tegasnya. [mes]

sumber : inilah.com

masyarakat indonesia besok akan di suguhi akhir cerita sepak terjang anas urbaningrum

jangan lupa besok untuk menonton televisi
 
Re: Djoko Suyanto dan Syarif Ikut 'Pertemuan Cikeas'

Denny Mantap Laporkan Loyalis Anas ke Mabes Polri Pukul 11.00 WIB

100259_dennyindrayana2.jpg

Wamen Denny Indrayana sudah mengambil keputusan bulat. Dia akan melaporkan jubir Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod dan loyalis Anas, Tri Dianto ke Mabes Polri. Laporan terkait fitnah soal pertemuan di Cikeas bersama pimpinan KPK terkait Anas.

"Sesuai yang saya rencanakan, saya akan datang ke Mabes Polri untuk melaporkan Ma'mun Murod dan Tri Dianto, pukul 11.00 WIB," jelas Denny, Kamis (9/1/2014).

Denny tak datang sendiri. Dia akan ditemani kuasa hukumnya menyambangi Jl Trunojoyo, Jakarta. "Saya akan didampingi beberapa advokat," jelasnya. Denny akan melaporkan terkait pencemaran nama baik.

Denny sudah memberi waktu Ma'mun dan Tri 1x24 jam untuk meminta maaf dengan tulus tanpa syarat. Denny menegaskan bahwa ucapan Ma'mun fitnah tak berdasar. Denny bahkan siap menyerahkan seluruh hartanya ke Ma'mun jika bisa membuktikan. Denny akan didampingi pengacara TM Luthfi, Alex Lay, Mochtar Ali, dan Defrizal Djamaris.

Ma'mun memang sudah meminta maaf tapi dengan nada mengancam, kalau belakangan terbukti ada pertemuan di Cikeas dia akan menuntut Denny. Sayangnya, Ma'mun saat ditanya soal bukti, mempersilakan melakukan investigasi dan klarifikasi sendiri.

-detikNews​
 
Re: Kubu Anas Versus SBY dan KPK Dalam Sorotan

ini kan ulah anas dkk utk mencari pembenaran atas mangkirnya dari pemanggilan KPK. Ingat ya, masyarakat banyak itu lbh percaya KPK daripada anas dkk
 
Re: Kubu Anas Versus SBY dan KPK Dalam Sorotan

Anas jadi sorotan publik karena sepak terjangnya begitu terang dalam melawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

loh kok jadi anas ngelawan sby, kok anas malah jadi musuhan sama semuanya ya?
sepertinya memang sudah ketakutan atau terpojok sekali anas ya, seperti kebakaran jenggot
 
Re: Kubu Anas Versus SBY dan KPK Dalam Sorotan

lol... Ada kata-kata: Suasana Galau..
Ampyuunnn deeehhh, cyyynnn


Lama-lama..
Kalo Anas U. gak digantung di Monas.... Pasti kisruh!
 
Back
Top