spirit
Mod
Gagal Bawa Makanan untuk Anas, Keluarga Rencana Surati Pimpinan KPK
Rencana keluarga untuk memberikan makanan dan minuman kepada Anas tidak terlaksana karena tak diizinkan pihak KPK. Keluarga pun akan mencoba melobi pimpinan KPK dengan berkirim surat agar diberi waktu mengirim makanan di luar waktu kunjungan.
"Pagi ditolak, sore juga pasti ditolak. Kita hanya bisa Senin dan Kamis. Tetapi kita berharap penasehat bisa melakukan komunikasikan. Nanti kita akan mengirim surat ke pimpinan dan penyidik dengan harapan keluarga bisa mengirimkan makanan diakomodir," ujar adik Anas, Anna Lutfhie di kediaman abangnya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2014).
Anna berharap permintaan pihak keluarga dapat dikabulkan pimpinan. Anna menepis tudingan bahwa Anas meminta perlakuan istimewa soal makanan. Menurutnya, makanan dan minuman yang diantarkan keluarga bukan hanya untuk Anas.
"Bukan minta diistimewakan. Mas Anas minta alokasi makanan dan minumnya untuk tahanan lain," tuturnya.
Pihak keluarga, ungkap Anna, menyimpan kekhawatiran terhadap kondisi Anas. Sebab perlakuan yang diterima Anas menurut mereka, sangat berlebihan. Hingga saat ini pihak keluarga belum mengetahui keadaan Anas di dalam rutan.
"Mas Anas agak beda masih tersangka. Kemarin juga kita lihat begitu datang KPK tahunya dikawal 560 polisi. Masih ada pelemparan telur, 560 polisi tersebut tidak bisa menjaga proses. Kalau kita khawatir wajar," ucapnya.
.
"Kita sama tidak mendapat informasi apa pun. Mau memberikan makanan dan buku pun tidak diperkenankan. Mas Anas kondisinya seperti apa belum tahu," pungkas Anna.
Pagi tadi, keluarga mengirimkan makanan dan beberapa buku bacaan seperti Che Guevara dan Tan Malaka untuk Anas. Namun KPK menolak menerima kunjungan itu karena di luar waktu kunjungan. -detikNews
Rencana keluarga untuk memberikan makanan dan minuman kepada Anas tidak terlaksana karena tak diizinkan pihak KPK. Keluarga pun akan mencoba melobi pimpinan KPK dengan berkirim surat agar diberi waktu mengirim makanan di luar waktu kunjungan.
"Pagi ditolak, sore juga pasti ditolak. Kita hanya bisa Senin dan Kamis. Tetapi kita berharap penasehat bisa melakukan komunikasikan. Nanti kita akan mengirim surat ke pimpinan dan penyidik dengan harapan keluarga bisa mengirimkan makanan diakomodir," ujar adik Anas, Anna Lutfhie di kediaman abangnya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2014).
Anna berharap permintaan pihak keluarga dapat dikabulkan pimpinan. Anna menepis tudingan bahwa Anas meminta perlakuan istimewa soal makanan. Menurutnya, makanan dan minuman yang diantarkan keluarga bukan hanya untuk Anas.
"Bukan minta diistimewakan. Mas Anas minta alokasi makanan dan minumnya untuk tahanan lain," tuturnya.
Pihak keluarga, ungkap Anna, menyimpan kekhawatiran terhadap kondisi Anas. Sebab perlakuan yang diterima Anas menurut mereka, sangat berlebihan. Hingga saat ini pihak keluarga belum mengetahui keadaan Anas di dalam rutan.
"Mas Anas agak beda masih tersangka. Kemarin juga kita lihat begitu datang KPK tahunya dikawal 560 polisi. Masih ada pelemparan telur, 560 polisi tersebut tidak bisa menjaga proses. Kalau kita khawatir wajar," ucapnya.
.
"Kita sama tidak mendapat informasi apa pun. Mau memberikan makanan dan buku pun tidak diperkenankan. Mas Anas kondisinya seperti apa belum tahu," pungkas Anna.
Pagi tadi, keluarga mengirimkan makanan dan beberapa buku bacaan seperti Che Guevara dan Tan Malaka untuk Anas. Namun KPK menolak menerima kunjungan itu karena di luar waktu kunjungan. -detikNews