Health Wiki (Latest Update: Asma)

Status
Not open for further replies.

Kalina

Moderator
Thread ini adalah tempat menyajikan informasi seputar nama penyakit dan obat-obatan. Serta tanya jawab dengan para dokter atau pakar kesehatan lainnya.
 
Re: Health Wiki

Hernia

Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.

Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.

Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.

Penyakit hernia banyak diderita oleh orang yang tinggal didaerah perkotaan yang notabene yang penuh dengan aktivitas maupun kesibukan dimana aktivitas tersebut membutuhkan stamina yang tinggi. Jika stamina kurang bagus dan terus dipaksakan maka, penyakit hernia akan segera menghinggapinya.

Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :

hernia bawaan (kongenital)
hernia yang didapat (akuisita)
Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi

hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
inguinal
umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar)
femoral yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.
Sedangkan menurut sifatnya, ada hernia

reponibel ; bila isi hernia dapat keluar masuk dalam waktu yang singkat.
hernia irreponibel ; bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga
strangulata : bila terdapat keluhan nyeri, biasanya karena terjepitnya pembuluh darah
incarserata : terdapat tanda obstruktif, sperti tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang angin dan terdapat nyeri
hernia akreta ; jika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut.
Semua Hernia perlu operasi, Hernia Reponible yang tergolong ringan juga harus dioperasi, tetapi dapat dijadwalkan, sedangkan Hernia jenis lainnya harus segera dioperasi, karena dikhawatirkan akan/sudah menekan pembuluh darah, syaraf atau jaringan lainnya, sehingga dapat mengakibatkan matinya/terganggunya organ tertentu. Sekarang ini operasi banyak disertai pemasangan Mesh/Jaring untuk memperkuat otot, walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa Hernia tidak muncul kembali terutama bila Faktor Penyebabnya tidak dihilangkan.

Tindakan Pencegahan

Langkah pertama untuk mencegah hernia adalah mengetahui penyebabnya. Hernia yang timbul akibat kelainan bawaan dan efek penuaan tidak dapat dicegah. Hernia bisa muncul bila otot dinding tipis yang menyekat/ membungkus organ mendapatkan tekanan melebihi kapasitasnya.

Gunakan teknik mengangkat yang benar. Selalu gunakan kaki Anda, bukan otot punggung Anda, untuk mengangkat, jika perlu lutut ditekuk. Pakailah dukungan penahan ketika melakukan kegiatan mengangkat berat. Sampaikan kesulitan buang air kecil ke dokter Anda. Kesulitan buang air kronis dapat menyebabkan hernia. Penyebab sulit buang air kecil perlu ditentukan dan diobati oleh dokter Anda. Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan. Hindari sembelit dengan banyak makan serat, banyak minum, dan segera ke kamar kecil bila “kebelet”. Berolahragalah secara teratur. Berhentilah merokok. Oksigenasi buruk akibat merokok dapat menyebabkan kerusakan otot dan kelemahan otot yang menjadi sasaran utama perkembangan hernia.

Wikipedia
 
Last edited:
Re: Health Wiki

Amoksisilin

Amoksisilin (amoxicillin) adalah antibiotik yang paling banyak digunakan. Hal ini karena amoksisilin cepat diserap di usus dan efektif untuk berbagai jenis infeksi. Setiap tahun, Indonesia mengimpor bahan baku amoksisilin hingga 2.600 ton untuk diolah dan dipasarkan sebagai obat generik maupun obat merek seperti Bintamol, Corsamox, Dexymox, Farmoxyl, Bellacid, Kalmoxillin, Lapimex, Ethimox, Opimox, Ospamox, Robamox, Wiamox, Amoxsan, Hufanoxyl, Yusimox, dll.

Amoksisilin dapat digunakan untuk pengobatan infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan, gigi, saluran genitourinaria, kulit dan struktur kulit, dan saluran pernapasan bawah oleh Streptococcus spp, S. pneumoniae, Staphylococcus spp, H. influenzae., E. coli, P. mirabilis, atau E. faecalis. Amoksisilin juga bermanfaat untuk pengobatan gonore akut tanpa komplikasi oleh N. gonorrhoeae.

Amoksisilin termasuk antibiotik spektrum luas dalam kelompok penisilin. Selain amoksisilin, yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah ampicillin, oxacillin, carbenicillin dan piperacillin. Semua penisilin bekerja dengan mekanisme yang serupa. Zat aktif dalam amoksisilin, beta-laktam, mencegah sintesis dinding sel bakteri dengan menghambat enzim DD-transpeptidase bakteri. Akibatnya, bakteri tidak dapat berkembang biak.

Dosis pengambilan
Anda dapat mengambil tablet/kapsul/sirup amoksisilin sebelum, selama atau sesudah makan. Dosis amoksisilin umumnya adalah sebagai berikut:

Dewasa, remaja, dan anak-anak (berat> = 40 kg): 500 mg setiap 12 jam atau 250 mg setiap 8 jam.
Anak-anak dan bayi> 3 bulan (berat <40 kg): 20 mg / kg / hari, diberikan dalam dosis sama setiap 8 jam atau 25 mg / kg / hari diberikan dalam dosis sama setiap 12 jam.
Neonatus dan bayi <= 3 bulan: dosis maksimum yang disarankan adalah 30 mg / kg / hari, diberikan dalam dosis sama setiap 12 jam.
Dosis dapat bervariasi sesuai tingkat keparahan infeksi, ada/tidaknya resistensi antibiotik, lokasi infeksi, tujuan sebagai pencegahan (profilaksis) atau pengobatan, dll. Dokter akan menimbang secara rasional berapa dosis yang tepat untuk Anda secara kasus per kasus.
Kontraindikasi
Amoksisilin tidak boleh digunakan pada pasien yang hipersensitif/alergi terhadap penisilin. Pasien yang memiliki asma, eksim, gatal-gatal, atau demam mungkin berisiko lebih besar untuk reaksi hipersensitivitas terhadap amoksisilin dan penisilin pada umumnya.

Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati bila Anda memiliki:

Gangguan ginjal, karena obat tersebut dibuang melalui mekanisme ginjal.
Penyakit saluran cerna, terutama kolitis, karena efeknya terhadap keseimbangan flora usus.
Leukemia limfatik, karena dapat mengembangkan ruam obat.
Infeksi virus aktif seperti CMV dan infeksi pernafasan viral.
Tidak ada data yang cukup untuk menilai bahaya potensial dari obat ini selama kehamilan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk tidak menggunakan obat ini selama kehamilan tanpa pertimbangan khusus dari dokter.

Amoksisilin diekskresikan dalam ASI dalam jumlah kecil. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami diare (karena gangguan flora usus), kandidiasis, dan ruam kulit. Seperti semua obat lainnya, potensi risiko ini harus ditimbang dengan manfaatnya pada ibu.

Efek samping
Amoksisilin memiliki beberapa efek samping. Kebanyakan efek samping cukup ringan, namun meningkat menurut dosis dan lama penggunaan. Kebanyakan reaksi yang merugikan disebabkan oleh fakta bahwa amoksisilin tidak hanya membunuh bakteri patogen tetapi juga bakteri baik yang merupakan flora alami usus. Efek samping potensialnya meliputi mual dan muntah, sakit perut, diare, gangguan pencernaan (dispepsia), dubur gatal dan reaksi alergi

Karena berpotensi menyebabkan efek samping, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya setelah mengambil amoksisilin, kecuali Anda merasa baik.

Interaksi dengan obat lain
Amoksisilin dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti aspirin, indometasin, sulfinpyrazone, allopurinol, probenesid, antibiotik aminoglikosida, fenilbutazon, oxyphenbutazone dan pil KB (ada kemungkinan mengurangi efektivitas pil ini).

Majalah Kesehatan
 
Last edited:
Re: Health Wiki

ACYCLOVIR

0a5d70659361ece76507a98cedcefb1f_L.jpg

pil

Salep-Acyclovir.jpg

salep​

Manfaat Obat Acyclovir Dan Efek Sampingnya



Acyclovir adalah obat antivirus yang dimanfaatkan dalam pengobatan infeksi virus, misalnya herpes simpleks dan varisela zoster. Varisela zoster merupakan virus yang mengakibatkan penyakit cacar api atau herpes zoster. Herpes simpleks bisa memicu serangan penyakit luka melepuh di daerah bibir (cold sore) dan penyakit herpes genital.

Bagaimana Anjuran Dosis dan Cara Konsumsi Acyclovir yang Aman?

Obat Acyclovir berbentuk bubuk untuk dilarutkan, larutan, kapsul, tablet dan suspensi. Penggunaan Acyclovir tidak akan melenyapkan virus sepenuhnya dari dalam tubuh. Obat tersebut hanya bermanfaat dalam pencegahan perkembangan infeksi virus dan penyebarannya.

Tak hanya itu, obat tersebut juga berfungsi dalam pencegahan infeksi karena serangan virus. Obat ini bisa dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa. Nama lain dari Acyclovir adalah acycloguanosine atau ACV. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dokter, agar bisa disesuaikan dengan kondisi setiap individu.

Sangat penting untuk memperhatikan segala kondisi yang dilarang dalam konsumsi Acyclovir. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui jangan sembarangan dalam mengonsumsi obat ini, harus sesuai dengan anjuran dokter mengenai pemakaiannya. Ketahui dosis yang tepat untuk konsumsi pada anak-anak, agar tidak terjadi overdosis.

Selama konsumsi obat ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak asupan air putih. Sehingga tidak mengalami dehidrasi ketika mengonsumsi Acyclovir.

Acyclovir adalah obat yang mengobati infeksi, bukan menghentikan penyebaran virus. Jadi disarankan untuk menghindari hubungan intim, ketika serangan infeksi terjadi atau saat sedang kambuh.

Kalau mengalami overdosis atau reaksi alergi harus segera berkonsultasi dengan dokter. Dosis obat ini disesuaikan dengan respon tubuh terhadap obat, kondisi kesehatan dari pasien, tingkat keparahan penyakit, dan jenis infeksi. Bagi anak-anak, dosisnya akan mengikuti berat badan dan usianya. Dosis yang dianjurkan biasanya antara 600 hingga 1000 mg setiap harinya.

Konsumsi Acyclovir harus mengikuti segala anjuran dokter dan memperhatikan saran penggunaan yang terdapat di bagian kemasan. Acyclovir akan berfungsi lebih optimal kalau langsung diminum saat gejala awal sudah menyerang. Semua dosis yang diresepkan dokter sebaiknya dihabiskan semua guna mencegah infeksi kambuh. Kalau memang infeksi tersebut tidak mengalami perbaikan, padahal sudah mengkonsumsi Acyclovir sesuai dosis segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Obat Acyclovir dapat dikonsumsi sebelum makan atau setelah makan. Jangan lupa untuk meningkatkan asupan air putih. Sehingga membantu organ ginjal untuk tetap berfungsi dengan lebih baik. Agar terasa hasil yang signifikan, sangat penting juga untuk mengatur jarak secara teratur, antara konsumsi setiap dosisnya. Sangat dianjurkan untuk selalu mengkonsumsi Acyclovir di setiap jam yang sama di setiap harinya. Dengan begitu, efek baiknya bisa lebih maksimal.

Kalau ternyata kelupaan dalam mengkonsumsi Acyclovir, sangat dianjurkan untuk segera meminumnya. Dengan catatan tidak terlalu dekat waktunya dengan dosis selanjutnya. Jangan pernah menggandakan dosis obat Acyclovir di jadwal konsumsi selanjutnya, meskipun ada dosis yang terlewat. Kalau terjadi masalah tertentu atau dicurigai terjadi overdosis segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Obat Acyclovir diproduksi dalam tiga dosis yang berlainan sesuai tingkat kekuatannya, yaitu 200 mg, 400 mg, hingga 800 mg dalam bentuk tablet. Konsumsi obat ini tergantung tingkat keparahannya, bisa dua sampai lima kali dalam sehari dan terus dikonsumsi selama 12 hari.

Bagaimana Cara Kerja Obat Acyclovir?

Acyclovir adalah antivirus yang sangat ampuh dalam melawan virus herpes, meskipun tidak bisa memberantasnya secara tuntas. Secara umum obat ini digunakan dalam mengobati berbagai penyakit, seperti varicella zoster atau cacar air, serta infeksi herpes simpleks. Acyclovir juga bisa dioleskan pada daerah mulut yang mengalami sariawan karena serangan virus herpes. Obat ini pun dapat dioleskan di bagian mata apabila terjadi infeksi herpes simpleks pada mata.

Obat Acyclovir juga dimanfaatkan dalam pencegahan kekambuhan infeksi herpes simpleks terhadap seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Termasuk dalam pencegahan infeksi herpes simpleks pada seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Saat digunakan sebagai salep mata bisa diterapkan hingga lima kali dalam sehari dengan ketebalan 1 sentimeter. Kalau sudah terasa sembuh, pengobatan terus dilakukan sampai tiga hari. Sayangnya terdapat efek samping terhadap penggunaan Acyclovir, seperti peradangan dan iritasi lokal.

Obat Acyclovir juga terbukti bisa digunakan oleh penderita penyakit autoimun, seperti penderita HIV AIDS. Bisa juga dikonsumsi selama pasien menjalani kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang atau steroid. Karena obat Acyclovir adalah antivirus yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, maka sangat penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter supaya Anda tidak merasakan efek samping berbahaya.

Adakah Efek Samping Penggunaan Obat Acyclovir?

Reaksi obat Acyclovir terhadap setiap pasien akan berbeda-beda. Memang efek sampingnya jarang dialami, tapi tetap saja Acyclovir berisiko mengakibatkan bahaya yang tidak diinginkan. Karena obat Acyclovir bisa menyebabkan kulit terasa lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Oleh karenanya, sangat penting untuk menjauhi paparan terik matahari. Untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet tersebut bisa dengan menggunakan tabir surya.

Sejumlah efek samping yang bisa terjadi karena konsumsi obat Acyclovir adalah memicu rasa kantuk, tubuh terasa kelelahan, ruam yang sangat gatal, demam, pusing atau sakit kepala, kembung, mual, sakit perut dan diare.

Sejumlah efek samping yang jarang ditemui, tapi keluhannya terbilang serius adalah gatal dan pembengkakan, menurunnya produksi air seni, kejang, perdarahan atau memar tidak normal, halusinasi, gelisah dan lain sebagainya. Kalau berbagai efek samping tersebut terjadi secara berkepanjangan atau terjadi reaksi alergi, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter.

Sumber
 
Re: Health Wiki

ASMA

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.

Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.

Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan.

Asma-alodokter


Penderita asma di Indonesia
Laporan riset kesehatan dasar oleh Kementrian Kesehatan RI tahun 2013 memperkirakan jumlah pasien asma di Indonesia mencapai 4.5 persen dari total jumlah penduduk. Provinsi Sulawesi Tengah menduduki peringkat penderita asma terbanyak sebanyak 7.8 persen dari total penduduk di daerah tersebut.
Menurut data yang dikeluarkan WHO pada bulan Mei tahun 2014, angka kematian akibat penyakit asma di Indonesia mencapai 24.773 orang atau sekitar 1,77 persen dari total jumlah kematian penduduk. Setelah dilakukan penyesuaian umur dari berbagai penduduk, data ini sekaligus menempatkan Indonesia di urutan ke-19 di dunia perihal kematian akibat asma.

Diagnosis asma
Untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita penyakit asma, maka dokter perlu melakukan sejumlah tes. Namun sebelum tes dilakukan, dokter biasanya akan mengajukan pertanyaan pada pasien mengenai gejala apa saja yang dirasakan, waktu kemunculan gejala tersebut, dan riwayat kesehatan pasien serta keluarganya.
Jika seluruh keterangan yang diberikan pada pasien mengarah pada penyakit asma, maka selanjutnya dokter bisa melakukan tes untuk memperkuat diagnosis, misalnya:

Spirometri
Tes Arus Puncak Ekspirasi (APE)
Uji Provokasi Bronkus
Pengukuran Status Alergi
CT Scan
Rontgen
Jika seseorang terdiagnosis mengidap asma saat kanak-kanak, gejalanya mungkin bisa menghilang ketika dia remaja dan muncul kembali saat usianya lebih dewasa. Namun gejala asma yang tergolong menengah atau berat di masa kanak-kanak, akan cenderung tetap ada walau bisa juga muncul kembali. Kendati begitu, asma bisa muncul di usia berapa pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak-kanak.
Pengobatan asma
Ada dua tujuan dalam pengobatan penyakit asma, yaitu meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Untuk mendukung tujuan tersebut, diperlukan rencana pengobatan dari dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Rencana pengobatan meliputi cara mengenali dan menangani gejala yang memburuk, serta obat-obatan apa yang harus digunakan.
Penting bagi pasien untuk mengenali hal-hal yang dapat memicu asma mereka agar dapat menghindarinya. Jika gejala asma muncul, obat yang umum direkomendasikan adalah inhaler pereda.

Bilamana terjadi serangan asma dengan gejala yang terus memburuk (secara perlahan-lahan atau cepat) meskipun sudah ditangani dengan inhaler atau obat-obatan lainnya, maka penderita harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit. Meski jarang terjadi, serangan asma bisa saja membahayakan nyawa. Bagi penderita asma kronis, peradangan pada saluran napas yang sudah berlangsung lama dan berulang-ulang bisa menyebabkan penyempitan permanen.

Komplikasi asma
Berikut ini adalah dampak akibat penyakit asma yang bisa saja terjadi:
Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi).
Menurunnya performa di sekolah atau di pekerjaan.
Tubuh sering terasa lelah.
Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak.
Status asmatikus (kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi normal).
Pneumonia.
Gagal pernapasan.
Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru.
Kematian.
Mengendalikan penyakit asma
Jika Anda kebetulan mengidap asma atau hidup dengan asma sejak lama, jangan cemas dengan kondisi ini karena asma merupakan penyakit yang masih dapat dikendalikan asalkan Anda:
Mengenali dan menghindari pemicu asma.
Mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter.
Mengenali serangan asma dan melakukan langkah pengobatan yang tepat.
Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
Memonitor kondisi saluran napas Anda.
Jika penggunaan inhaler pereda asma reaksi cepat makin meningkat, segera konsultasikan kepada dokter agar rencana penanganan asma Anda disesuaikan kembali. Selain itu, disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia secara teratur untuk mencegah memburuknya penyakit asma yang disebabkan kedua penyakit tersebut.

Alodokter
 
Last edited:
Penyakit kaki gajah adalah suatu golongan penyakit yang menular, yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk, dan setelah tergigit nyamuk, parasit ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka akan berkembanglah menjadi penyakit tersebut. Dan penyakit ini sifatnya menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap, berupa pembesaran pada kaki, lengan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Akan tetapi penyakit kaki gajah bukannlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan sangat memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari penderita Penyakit Kaki Gajah tersebut.

Dan Penyakit Kaki Gajah pada umumnya terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dar WHO, urutan negara yang terdapat pada penderita mengalami Penyakit Kaki Gajah adalah bagian wilayah asia selatan ( india dan bangladesh ) afrika, pasifik dan amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara thailand dan indonesia (asia tenggara)


Berbagai macam gejala Penyakit Kaki Gajah diantara nya adalah :

Demam yang muncul selama berulang kali paling tidak selama 3-5 hari. Demam ini bisa hilang dengan sendirinya jika Anda beristirahat dengan cukup namun akan muncul lagi jika Anda melakukan aktivitas yang berat.
Pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening yang tidak disertai dengan munculnya luka pada daerah lipatan paha, ketiak atau limfadenitis yang terlihat berwarna merah, panas, serta sakit.
Radang yang terjadi pada saluran kelenjar getah bening yang akan terasa panas serta sakit yang menjalar dari arah pangkal ke arah ujung kaki serta lengan.
Abses yang terjadi filarial yang disebabkan karena kelenjar getah bening yang sering mengalami pembengkakan dan bisa pecah serta mengeluarkan nanah dan mengeluarkan darah.
Pembesaran yang terjadi pada daerah tungkai, lengan, buah dada, kantung buah zakar yang akan nampak berwarna kemerahan dan akan terasa panas.
Pencegahan Penyakit Kaki Gajah diantara nya adalah :

Bagi seseorang penderita Penyakit Kaki Gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obatan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitar nya.

Pemberantasan nyamuk di wilayah masing-masing sangat lah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini dan menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal yang terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk yang ada di wilayah tersebut. Guna untuk pencegahan Penyakit Kaki Gajah.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top