Welcome Bonus $100 dari ForexChief

POSISI PENUTUPAN WAJIB KARENA MENINGKATNYA SPREAD

Terlepas dari kenyataan bahwa pedagang mungkin memiliki «hedged position», yaitu short position cocok untuk long position, stop-out (menutup paksa posisi karena kurangnya dana ) masih dapat terjadi pada akun. Biasanya, situasi ini adalah hasil dari spread yang melebar secara signifikan melebihi nilai rata-rata pada saat pengumuman berita ekonomi. Itu berarti bahwa trader memiliki kesempatan untuk melakukan transaksi dalam kasus spread yang sangat rendah. Namun tidak mungkin untuk memprediksi waktu peningkatan tajam dalam spread.



Terimakasih informasinya gan. Seperti yang kita ketahui, ada broker yang menggunakan fixed spread tapi ada juga yang menggunakan floating spread. Pada floating spread sering kita temukan spread yang tiba-tiba melebar hingga banyak trader pemula yang merasa dirugikan. Spread yang melebar merupakan hasil dari reaksi pasar atau fungsi lukuidasi pasar.

Melebarnya spread ini biasa terjadi pada dua kondisi yaitu ketika volatilitas tinggi dan ketika liquiditas rendah. Maka jangan heran jika tiba-tiba spread melebar hingga puluhan pips saat news high impact sepert NFP di release. Spread juga lebih lebar saat market sepi dan liquiditas rendah, biasanya terjadi pada pagi hari. Namun pelebarannya tidak sebanyak saat news high impact di release.

 

Cara Buka Posisi Forex Trading Dengan Analisa Teknikal
Sampai di sini, Anda sudah mengetahui metode analisa teknikal apa saja yang dapat dimanfaatkan dalam cara buka posisi forex. Supaya lebih jelas, mari kita amati contoh-contoh sinyal trading dari chart berikut:

a. Setup Price Action sebagai sinyal untuk buka posisi trading.
Indikator tambahan: EMA 8 dan EMA 21.

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-2525.jpeg

  • Kondisi trend pasar: Downtrend.
  • Garis Support telah ditembus dan sekarang menjadi Resistance.
  • Sinyal Price Action: Pin Bar menunjukkan penolakan (Rejection) pada batas Resistance dengan harga penutupan lebih rendah dari pembukaan (Bearish candlestick).
  • Faktor pendukung: setelah Pin Bar Bearish terbentuk, harga ditutup di bawah EMA 8 dan 21.
Dari contoh chart di atas kita bisa menyimpulkan bahwa sinyal Pin Bar cukup valid untuk digunakan sebagai acuan membuka posisi Short (jual).

b. Setup sinyal trading dalam kondisi pasar Uptrend
  • Kondisi trend pasar: Uptrend, volatilitas sedang.
  • Garis Resistance telah ditembus dan sekarang kembali menjadi level Support.
  • Sinyal Price Action: Pin Bar mengindikasikan penolakan pada batas Support, dengan harga Closing lebih tinggi dari Opening (Bullish candlestick).
Sebagai konfirmasi untuk buka posisi Forex trading, kita tunggu candlestick Pin Bar selesai tercetak pada chart. Terbentuknya Pin Bar pada garis Support menggambarkan momentum Bullish yang sedang terjadi. Dalam hal ini kita membuka posisi hanya bila sinyal trading telah cukup valid, yaitu dengan adanya penolakan pada level Support.

Sebelum buka posisi Forex trading, Anda juga harus mempertimbangkan rasio Risk dan Reward untuk mengukur berapa besar risiko sesuai toleransi. Metode ini memfokuskan pada peletakkan Stop Loss secara realistis, sehingga SL hanya akan terpicu jika kondisi-kondisi sinyal trading sudah tak valid lagi.

Contoh #1

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-35493.jpeg

Pada contoh di atas kita buka posisi Long (beli) setelah Pin Bar Bullish selesai terbentuk, dengan faktor pendukung penolakan pada level Support dan garis Moving Average. Stop Loss dipasang beberapa pip di bawah level Support, dengan asumsi bila Support ditembus oleh candle berikutnya (setelah Pin Bar), berarti sinyal trading kita salah dan kita harus bersiap untuk membatasi kerugian.

Setelah itu kita tentukan rasio Risk dan Reward obyektif sesuai dengan kondisi pasar. Jika ternyata rasio1:1.



Contoh #2

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-41055.jpeg

Stop Loss dipasang beberapa pip di atas Resistance, dan target (TP) ditentukan pada level Support di bawahnya. Jika rasio dianggap terlalu besar, misal lebih dari 1:3, maka SL dapat diperlebar hingga diperoleh rasio sekitar 1:2. Jika nanti ternyata sinyal trading valid, SL bisa diperkecil atau digeser ke bawah dengan teknik Trailing Stop.


Kesimpulan
Secara umum, Anda dapat membuka posisi trading saat muncul sinyal trading dari indikator. Namun, Anda harus mampu mengukur validitas sinyal dengan mengamati kondisi-kondisi aturan buka posisi secara sistematis.

Intinya, Anda harus mampu melatih kesabaran dan disiplin untuk mematuhi peraturan-peraturan pada sistem trading. Meskipun sinyal trading bisa saja muncul bertubi-tubi, tapi pada akhirnya Anda harus mengatur batas risiko terlebih dulu (dengan Stop Loss) sebelum mengharapkan potensi keuntungan.

Sumber : seputarforex.com

 

Risk/Reward Ratio Adalah Holy Grail Dalam Trading Forex

Trader yang menerapkan perhitungan risk/reward ratio pada setiap posisi tradingnya dan dilakukan dengan disiplin akan mendapatkan profit yang konsisten. Kita bisa bebas memilih strategi apa saja untuk diterapkan dalam trading; tetapi dengan setting risk dan reward yang memadai, sangat mungkin diperoleh profit yang konsisten walaupun setup strategi trading kita belum benar-benar matang. Penerapan risk/reward ratio memberi trader kesempatan yang sama untuk memperoleh profit yang konsisten, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa metode risk/reward adalah ‘holy grail’ dalam trading, dan hal yang paling utama disamping faktor disiplin dan pengendalian emosi.

riskreward-ratio-adalah-holy-grail-dalam-trading-forex-99933-2318.jpeg

Menetapkan Level Risk Dan Reward
Hal pertama yang seharusnya dilakukan trader dalam setup strategi tradingnya adalah menghitung resiko yang berani untuk ditanggung agar hasil tradingnya realistis.

Ketika menghitung risk dan reward, trader sering melakukan kesalahan dengan menentukan reward terlebih dahulu atau setting level stop loss yang terlalu dekat jaraknya dengan level entry, sehingga menyebabkan strateginya tidak berjalan dengan baik.

Berpatokan pada probabilitas harga pasar dalam menentukan risk dan reward, yang perlu ditentukan terlebih dahulu adalah resikonya, baru kemudian reward yang dihitung sebagai kelipatan dari resiko. Dengan menentukan resiko terlebih dahulu, kita akan lebih peduli pada resikonya daripada reward yang akan diperoleh.

Risk Management yang efektif akan menghasilkan profit yang konsisten dalam trading. Level reward biasanya ditentukan 1, 2 atau 3 kali dari resikonya, demikian pula jika kita gunakan metode trailing stop dengan menggeser level stop lossnya, hendaknya juga pada 1, 2 atau 3 kali dari level resiko yang telah kita tentukan.

Beberapa Contoh Penerapan Level Risk Dan Reward
Contoh berikut adalah EUR/USD pada 1-hour chart. Tampak bentukan pin bar yang valid dan dikonfirmasikan oleh resistance daily dan momentum bearish yang memberi sinyal yang kuat untuk posisi sell.

Kita berikan tanda garis horisontal pada level tertinggi pin bar sebagai level stop loss, dan level stop loss kita adalah 1.3656, satu pip di atas level tertinggi pin bar. Entry kita pada level terendah pin bar saat tertembus (break), yaitu pada 1.3611, satu pip di bawah level terendah pin bar. Total risk = 1.3656 - 1.3611 = 45 pip. Jika kita main dengan minilot, atau 1 pip = 1$, maka resiko kita adalah 45$, bukan 45 pip.

Karena kita bisa saja mempunyai berbagai posisi dengan lot yang berbeda-beda, maka hendaknya dibiasakan untuk menghitung risk dan reward dalam satuan dolar, bukan pip; meski tetap memberikan tanda risk dan reward pada chart dengan satuan pip.

riskreward-ratio-adalah-holy-grail-dalam-trading-forex-99933-2.JPG

Seperti terlihat pada gambar berikut, level-level reward-nya kita tentukan pada 1, 2 atau 3 kali dari resikonya, yaitu pada 45 pip, 90 pip atau 135 pip. Karena kita trading dengan 1-hour chart, dengan sinyal price action yang terjadi, stop loss 45 pip terasa lebih ketat dibandingkan jika kita trading dengan daily chart.

riskreward-ratio-adalah-holy-grail-dalam-trading-forex-99933-3.JPG

Contoh berikutnya nampak pada daily chart XAG/USD (silver) di bawah ini. Bersamaan dengan momentum bullish terbentuk fakey pin bar yang memberi sinyal buy. Resiko kita tetapkan sedikit di bawah level pin bar sebesar 1.13 dari selisih harga atau 113 pip.

Reward level masing-masing pada 1R (1 X Risk level), atau 2R (2 X Risk level) atau 3R (3 X Risk level). Jika kita trading dalam mini lot, 1 pip = 1$, sehingga total resiko = $113, sedang reward masing-masing pada $113 (1R), $226 (2R) dan $339 (3R). Seperti terlihat pada chart dibawah, ketika telah tercapai reward 3R, pin bar selanjutnya terbentuk yang memberi sinyal sell.

riskreward-ratio-adalah-holy-grail-dalam-trading-forex-99933-4.JPG

Sumber : seputarforex.com

 
REBATE TRADING DAN PRICE ACTION

Strategi trading forex harian ini didasarkan pada rebate Electronic Communication Network (ECN) sebagai sumber utama pendapatan. ECN dapat memberikan rebate bagi mereka pelaku pasar (baik pembeli atau penjual) yang membawa likuiditas tambahan melalui penempatan limit order mereka mempertahankan harga saham.
Strategi price action adalah strategi forex harian gratis yang didasarkan pada analisa investor dari data mentah pasar seperti harga, volume saham, dll, dalam bentuk angka, dan kemudian diadopsi dari keputusan berdasarkan pada kombinasi dari keseluruhan seperti indikator teknikal dan memprediksikan gerakan mereka berikutnya.

Dalam price action strategi trading forex harian, mungkin ada alat yang berbeda dan aplikasinya. Misalnya, investor dapat menganalisa volatilitas harga, candlestick atau band, serta faktor perilaku dan lainnya. Hal ini membuat price action strategi trading forex harian membutuhkan pengetahuan tinggi dan kemampuan analisa dari investor.
Contoh penerapan strategi price action mungkin ketika investor mengawasi skenario di mana harga saham diprediksi jatuh pada sore hari. Jika skenario ini terbukti benar (yaitu harga merosot sore hari), investor kembali menyelidiki asumsi sebelumnya. Jika ia percaya (berdasarkan analisa data teknikal) bahwa tidak ada penurunan harga lagi, investor membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga diharapkan untuk lebih turun, investor mungkin memerlukan waktu tambahan sebelum membeli sekuritas.


 
REBATE TRADING DAN PRICE ACTION

Strategi trading forex harian ini didasarkan pada rebate Electronic Communication Network (ECN) sebagai sumber utama pendapatan. ECN dapat memberikan rebate bagi mereka pelaku pasar (baik pembeli atau penjual) yang membawa likuiditas tambahan melalui penempatan limit order mereka mempertahankan harga saham.
Strategi price action adalah strategi forex harian gratis yang didasarkan pada analisa investor dari data mentah pasar seperti harga, volume saham, dll, dalam bentuk angka, dan kemudian diadopsi dari keputusan berdasarkan pada kombinasi dari keseluruhan seperti indikator teknikal dan memprediksikan gerakan mereka berikutnya.

Dalam price action strategi trading forex harian, mungkin ada alat yang berbeda dan aplikasinya. Misalnya, investor dapat menganalisa volatilitas harga, candlestick atau band, serta faktor perilaku dan lainnya. Hal ini membuat price action strategi trading forex harian membutuhkan pengetahuan tinggi dan kemampuan analisa dari investor.
Contoh penerapan strategi price action mungkin ketika investor mengawasi skenario di mana harga saham diprediksi jatuh pada sore hari. Jika skenario ini terbukti benar (yaitu harga merosot sore hari), investor kembali menyelidiki asumsi sebelumnya. Jika ia percaya (berdasarkan analisa data teknikal) bahwa tidak ada penurunan harga lagi, investor membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga diharapkan untuk lebih turun, investor mungkin memerlukan waktu tambahan sebelum membeli sekuritas.



Terimakasih informasinya gan, Trading dengan price action adalah strategi yang sederhana, langsung ke pergerakan harganya dan efektif. Dengan metode ini kita bisa memfokuskan energi dan waktu untuk trading yang sebenarnya, bukan untuk menganalisa sinyal dari beberapa indikator atau parameter - parameter trading software yang komplek. Jika formasi bar yang terbentuk pada price action telah memberikan sinyal yang cukup jelas, tidak diperlukan indikator tambahan yang komplek dengan variabel yang beragam, kecuali hanya garis level Support/Resistance atau Moving Average sebagai indikator Support/Resistance yang dinamis.

Dengan metode price action tidak terjadi konflik interpretasi seperti itu karena memang tidak menerapkan indikator teknikal. Selain itu sangat dianjurkan untuk trading dalam time frame daily atau paling rendah H4 untuk menjamin ketepatan sinyal trading, olehk arenanya dibutuhkan kesabaran dan disiplin yang tinggi. Dengan trading plan yang baik dan pemilihan risk/reward ratio sesuai kaidah money management yang proporsional, trading dengan metode price action akan memberikan hasil yang konsisten.

 

Trailing Stop
Untuk memperoleh profit yang optimal, kita terapkan metode trailing stop pada tiap-tiap level reward yang telah kita tetapkan.

Dalam hal ini, kita tidak perlu menetapkan level exit pada level reward-nya, tetapi men-set level stop loss pada tiap level rewardnya jika level ini telah terlampaui, sehingga akan tetap memperoleh profit jika arah pergerakan harga masih sesuai dengan asumsi yang kita telah prediksikan.

Dengan metode ini kita harus memonitor pergerakan harga agar setting trailing stop bisa diterapkan. Cara ini tepat diterapkan pada kondisi pasar yang trending dengan kuat. Sebagai illustrasi, perhatikan chart daily AUD/USD berikut ini :

riskreward-ratio-adalah-holy-grail-dalam-trading-forex-99933-5.JPG

Dengan menerapkan metode trailing stop, kita bisa setting stop loss pada level break-even yaitu sebesar $108 setelah pergerakan harga melampaui level 1R. Harga terus naik dan ketika telah melampaui level 2R, level stop loss digeser ke level 2R atau sebesar $216, dan seterusnya bila harga telah melampaui level 3R, stop loss digeser ke level 3R atau $324.

Dengan demikian profit yang kita peroleh akan maksimal sesuai pergerakan trend, dan jika harga telah melampaui level 3R, kita masih dimungkinkan untuk memperoleh profit 4R atau bahkan 5R.
Sumber : seputarforex.com

 

Metode Risk/Reward Menghasilkan Profit Yang Konsisten
Idealnya, kita setting Risk/Reward ratio pada 1:1 atau biasanya dengan 1:2 pada setiap posisi yang kita buka, dengan demikian rata-rata perbandingan loss/profit adalah 1:2 .

Oleh karena itu, Risk/Reward dikatakan sebagai "holy grail" dalam trading. Jika metode ini benar-benar diterapkan, akan menghasilkan profit yang konsisten pada trading kita.

Semisal dalam skenario keseluruhan trading, kita loss sebesar 65% dan hanya profit 35%, dengan Risk/Reward ratio sebesar 1:2 dan jumlah trade sebanyak 100, maka kita rugi 65 kali dan profit 35 kali. Katakan kerugian per trade adalah $100, maka total kerugian kita = 65 X $100 = $6500. Karena reward kita 2 kali risk atau $200 sehingga total profit = 35 X $200 = $7000, dan secara keseluruhan kita masih profit $500.

Kesalahan yang dilakukan oleh trader pada umumnya tidak disiplin dalam eksekusi trading sesuai dengan risk dan reward yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya. Jika kita benar-benar menerapkan metode risk/reward ratio dengan disiplin pada setiap posisi yang kita buka, dan disertai dengan strategi trading yang memadai, maka penerapan risk/reward ratio ini adalah benar-benar faktor "holy grail" dalam trading.

Sumber : seputarforex.com

 

Strategi Trading Dengan Price Action : Pin Bar, Fakey dan Inside Bar

Strategi Price Action itu sederhana tetapi sangat powerful, dan jika diterapkan dengan sabar dan disiplin bisa menjadi acuan yang kuat dalam trading. Ada banyak versi dan variasi strategi Price Action, tetapi kali ini kita hanya akan fokus pada tiga formasi inti, yaitu pin bar, fakey (false/palsu) dan inside bar. (Note: yang dimaksud ‘bar’ disini adalah satuan pada keseluruhan sebuah candlestick, jadi body plus ekornya.)


Pin Bar
Pada trend pergerakan harga yang kuat (baik uptrend atau downtrend) formasi pin bar bisa sangat akurat, terutama pin bar yang terbentuk pada level-level support atau resistance yang signifikan. Ciri formasi pin bar adalah adanya sebuah bar yan‘menonjol’ keluar diantara bar-bar lain yang menghimpit, yang menunjukkan terjadinya penolakan terhadap trend.

Gambar di bawah adalah bentuk candle dari bearish pin bar dan bullish pin bar, serta contoh bullish pin bar yang terbentuk pada pergerakan harga uptrend, diawali dengan terbentuknya dua buah bullish pin bar pada akhir downtrend. Untuk pasar yang downtrend, analisanya sama. Hanya saja, pin bar yang terbentuk adalah bearish pin bar. Sangat dianjurkan untuk menggunakan strategi ini hanya pada time frame daily chart.

strategi-trading-dengan-price-action-pin-bar-fakey-dan-inside-bar-98089-1.JPG

Fakey (False)
Formasi fakey (false) mengindikasikan penolakan pada level yang dianggap signifikan. Seolah-olah harga bergerak mengikuti trend yang sedang terjadi, tetapi kemudian berbalik arah. Acapkali setelah formasi fakey terbentuk, harga berbalik arah dengan kuat.

Formasi bar fakey untuk uptrend ditunjukkan seperti pada gambar di bawah. Ciri utamanya terdiri dari inside bar, diikuti oleh bar false breakyang terbentuk dan ditutup pada level range inside bar. Entry point adalah pada bar berikutnya saat bergerak melebihi level tertinggi inside bar(atau level terendah untuk fakey downtrend/bearish).

Pada gambar di bawah tampak formasi bar fakeyuptrend. Sebelum terjadi fakey, harga tengah bergerak keatas, kemudian turun dan setelah terjadi penolakan pada formasi fakey, harga kembali bergerak naik.

strategi-trading-dengan-price-action-pin-bar-fakey-dan-inside-bar-98089-2.JPG

Inside Bar
Formasi inside bar mengindikasikan trend continuation, walau kadang bisa juga menunjukkan pembalikan. Tetapi cara mudah untuk penerapan dalam trading adalah pada trend continuation. Pada gambar di bawah terlihat formasi inside bar, dimana candlestick yang kecil secara utuh berada dalam range candle yang besar disampingnya.

Inside bar menunjukkan konsolidasi pasar yang singkat, sebelum akhirnya terjadi breakout pada arah trend yang sedang dominan. Seperti pada gambar tampak bahwa sebelum breakout terjadi level support (garis merah) telah ditembus, kemudian terjadi konsolidasi singkat sebelum meluncur kebawah dengan kuat.
Strategi ini sangat bagus diterapkan pada daily dan weekly chart, dengan setup: risk kecil dan reward yang besar.

strategi-trading-dengan-price-action-pin-bar-fakey-dan-inside-bar-98089-3.JPG

Seperti diperlihatkan pada ketiga contoh di atas, analisa dalam trading forex tidak harus komplek dan ruwet dengan menggunakan berbagai macam indikator pada trading chart sehingga terkesan membingungkan. Jika telah mempelajari setup Price Action secara keseluruhan, kita akan lebih percaya diri dalam trading, tetapi, diperlukan kesabaran, dedikasi dan disiplin untuk benar-benar memahaminya.

Sumber : seputarforex.com

 
Analisa Fundamental

Salah satu macam analisis di pasar forex adalah analisis fundamental. Ide dari analisis ini adalah untuk memantau perkembangan keuangan dan moneter serta berbagai perkembangan politik dan ekonomi di negara yang berbeda, yang mungkin juga mempengaruhi dinamika pergerakan harga. Berdasarkan analisa ini kita bisa melakukan perkiraan dan memprediksi perlilaku nilai tukar dalam rentang waktu yang akan datang.

Pengetahuan tentang suku bunga nasional, berita bank terbesar di dunia dan perusahaan keuangan, serta kebijakan ekonomi yang ditempuh oleh pemerintah negara-negara penghasil utama sangat penting karena peristiwa ini dan beberapa faktor yang secara langsung terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Analisis fundamental dari pasar Forex adalah rumit tetapi pentingnya hampir tidak dapat dipungkiri.

Salah satu kesulitan dari Analisis fundamental terletak pada kenyataan bahwa peristiwa yang sama mungkin memiliki dampak yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Inilah sebabnya mengapa analisis fundamental kami disusun oleh ahli yang tidak hanya pemodal berbakat, tapi juga mendapat pengalaman praktis substansial di pasar Forex.


 
Analisa Fundamental

Salah satu macam analisis di pasar forex adalah analisis fundamental. Ide dari analisis ini adalah untuk memantau perkembangan keuangan dan moneter serta berbagai perkembangan politik dan ekonomi di negara yang berbeda, yang mungkin juga mempengaruhi dinamika pergerakan harga. Berdasarkan analisa ini kita bisa melakukan perkiraan dan memprediksi perlilaku nilai tukar dalam rentang waktu yang akan datang.

Pengetahuan tentang suku bunga nasional, berita bank terbesar di dunia dan perusahaan keuangan, serta kebijakan ekonomi yang ditempuh oleh pemerintah negara-negara penghasil utama sangat penting karena peristiwa ini dan beberapa faktor yang secara langsung terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Analisis fundamental dari pasar Forex adalah rumit tetapi pentingnya hampir tidak dapat dipungkiri.

Salah satu kesulitan dari Analisis fundamental terletak pada kenyataan bahwa peristiwa yang sama mungkin memiliki dampak yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Inilah sebabnya mengapa analisis fundamental kami disusun oleh ahli yang tidak hanya pemodal berbakat, tapi juga mendapat pengalaman praktis substansial di pasar Forex.



Terimakasih informasinya gan, Beberapa investor atau trader legendaris mengatakan bahwa analisa fundamental adalah salah satu cara terbaik untuk mengetahui tentang segala sesuatu mengenai pergerakan harga.

Tujuan dasar dari seorang analis fundamental adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang parameter penting dari kinerja uang dari laporan arus kas, neraca, laporan laba rugi, dll.

Seorang analis Fundamental banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengetahui tentang keadaan ekonomi suatu negara. Mereka melakukan analisa suku bunga yang berlaku dan indeks harga konsumen.

Hal tersebut tidak biasa bagi seorang analis teknikal; dimana faktor dalam pengaruh iklim ekonomi global terhadap prospek pergerakan harga dapat mempengaruhi harga.

Keuntungan dari analisa fundamental adalah jika ekonomi telah dilakukan secara konsisten dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar, dan membuat prospek ekonomi jangka panjang yang cerah.

Di lain pihak, analis fundamental percaya bahwa pasar saham tidak benar-benar mewakili nilai sebenarnya dari valuasi perusahaan karena sifat spekulatif dari pedagang.

Analis fundamental percaya pada konsep investasi dengan berpegangan pada saham yang bagus untuk jangka waktu yang panjang, dan dapat memperoleh dividen dengan melihat investasi yang dilakukan pada perusahaan tersebut.

Analisis fundamental mungkin telah ada sejak zaman pasar saham pertama kali dibuka. Analisis fundamental terlihat lebih luas, dan mayoritas investor di seluruh dunia mendukung bentuk analisis model ini.

 

Apa Yang Dimaksud Shadow Candle Forex?

Penggunaan Shadow tak akan terlepas dari gaya candlestick. Terlepas dari ciri khasnya, Shadow akan menjadi cermin harga untuk mengetahui kekuatan buyer atau seller yang selalu mendominasi. Tanpa adanya Shadow, maka kekuatan trend semakin menguat dan tekanan trendnya tidak akan terhenti. Mengapa bisa demikian? Untuk menjelaskannya, pertama-tama kita perlu memahami tentang apa yang dimaksud Shadow lebih dulu.

Pada dasarnya, Shadow candle forex merupakan garis-garis yang terbentuk di bagian atas dan bawah candlestick. Menurut posisinya, ada dua jenis Shadow dalam anatomi candlestick, yakni Upper Shadow dan Lower Shadow. Ujung Upper Shadow menandai harga tertinggi, sementara ujung Lower Shadow menggambarkan harga terendah dalam suatu periode tertentu.

Apabila kita mengamati bermacam-macam bentuk candlestick yang ada di chart, terlihat bahwa panjang Upper Shadow dan Lower Shadow tidak selalu sama. Bahkan ada beberapa candlestick yang sama sekali tidak memiliki Upper Shadow, Lower Shadow, atau dua-duanya. Prinsip di balik perbedaan-perbedaan tersebut berakar dari perilaku pasar yang menjadi dasar terbentuknya candlestick.



Bagaimana Shadow Candle Forex Terbentuk?
Shadow terbentuk karena perubahan sentimen pasar. Jika kita melihat sebuah candlestick yang masih dalam proses pembentukan (belum tertutup), maka Upper Shadow biasanya terwujud setelah para buyer berusaha mendorong harga ke atas, tapi harga kemudian bergerak turun kembali dan melewati level pembukaannya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh dorongan seller maupun melemahnya kekuatan buyer. Pergerakan harga yang tadi sempat menyentuh level tinggi akan menyisakan satu garis panjang di atas candlestick, dan itulah yang kita lihat sebagai Upper Shadow.

apa-yang-dimaksud-shadow-candle-forex-122999-25601.jpg

Sebaliknya, Lower Shadow terbentuk karena para seller ingin menarik harga ke bawah, tapi buyer kemudian berhasil menarik harga ke atas. Jarak antara harga terendah yang sempat dicapai seller dengan harga saat ini akan muncul sebagai Lower Shadow.

apa-yang-dimaksud-shadow-candle-forex-122999-35274.jpg

Arti Di Balik Ukuran Shadow Candle Forex
Adanya tarikan buyer saat harga turun (yang menyebabkan Lower Shadow), atau tarikan seller ketika harga naik (yang menyebabkan Upper Shadow), disebabkan oleh perubahan sentimen pasar. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa semakin panjang Shadow candle forex yang tercipta, maka semakin kuat pula perubahan sentimen pasar yang terjadi.

Pemahaman tersebut juga seirama dengan telaah kekuatan tren yang semakin berkurang. Lower Shadow yang semakin panjang secara umum mencerminkan kekuatan Downtrend yang semakin lemah, begitu pula sebaliknya untuk candlestick dengan Upper Shadow.

Jika Lower Shadow panjang dalam suatu candlestick tidak diimbangi dengan Upper Shadow panjang, maka hal ini bisa menjadi salah satu indikasi reversal ke arah Upside. Sedangkan Upper Shadow panjang yang tidak dibarengi dengan Lower Shadow panjang, juga seringkali menjadi salah satu sinyal reversal ke arah Downside.

Sumber : seputarforex.com

[/QUOTE]
 

Shadow Candle Forex Tidak Bisa Menjadi Sinyal Trading Tunggal
Sekalipun bisa digunakan sebagai alat membaca sentimen pasar, Shadow candle forex tidak dapat dimanfaatkan sebagai satu-satunya pemancar sinyal trading. Bagaimanapun juga, candlestick tidak hanya membentuk harga tertinggi dan harga terendah. Masih ada harga pembukaan dan penutupan yang membentuk Body candle, juga menentukan apakah candlestick tersebut Bullish atau Bearish.

Panjang atau pendek Shadow candle forex biasanya diartikan bersamaan dengan besar Body candle, dan apakah candle tersebut ditutup lebih rendah (Bearish) atau lebih tinggi (Bullish) dari harga pembukaannya. Ragam parameter inilah yang menciptakan banyaknya pola candlestick dengan bermacam-macam artian dan sinyal untuk dipahami.

Contohnya, pola Doji dikenal dengan Shadow panjang dan ukuran Body candle yang hampir tak terlihat. Namun jenis candle yang terbentuk (apakah Bullish atau Bearish) dan posisi Shadow (apakah Upper atau Lower) membuat pola Doji memiliki berbagai macam formasi.

apa-yang-dimaksud-shadow-candle-forex-122999-48435.png

Contoh lainnya, Shadow panjang yang tidak diimbangi dengan Shadow di sisi candlestick lainnya dan masih memiliki Body candle, akan menjadi pola-pola Hammer, Hanging Man, Inverted Hammer, dan Shooting Star. Untuk bisa membedakan pola-pola tersebut, yang perlu dipahami adalah posisi Shadow, jenis candle, dan posisi candle dalam tren harga.

apa-yang-dimaksud-shadow-candle-forex-122999-5807.jpg


apa-yang-dimaksud-shadow-candle-forex-122999-67946.jpg

Ulasan lebih lengkap mengenai candle Doji bisa disimak di Formasi Doji Candlestick, sedangkan pola-pola lain bisa Anda pelajari di Jenis-Jenis Pola candlestick Lengkap.

Apa Saja Kegunaan Shadow Candle Forex?
Sekalipun tidak bisa berfungsi sebagai satu-satunya penentu sinyal arah harga berikutnya, Shadow candle yang merefleksikan harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode tertentu bisa dimanfaatkan untuk keperluan analisa teknikal lain, seperti:

  • Menjadi tumpuan penarikan Swing Harga untuk menggambar Fibonacci.
  • Menjadi dasar penarikan Trendline dan Trend Channel.
  • Salah satu parameter Stop Loss atau Take Profit terdekat.

Perlu diperhatikan bahwa Shadow candle dapat digunakan hanya jika candlestick telah selesai terbentuk (tertutup). Mendasarkan analisa pada candlestick yang masih dalam proses pembentukan sangat tidak direkomendasikan, terutama jika Anda menggunakan strategi breakout. Hal ini karena Shadow candle sering menampilkan False Breakout dari level-level penting, juga menjadi instrumen para Stop Loss Hunter untuk menyesatkan trader-trader kecil.

Sumber : seputarforex.com

[/QUOTE][/QUOTE]
 
STRATEGI FOREX BREAKOUT DARI LEVEL SUPPORT/RESISTANCE

Strategi breakout forex terbaik adalah salah satu yang berfokus pada perdagangan sekitar level harga penting. Gerakan di zona harga yang kuat menyebabkan munculnya sejumlah besar order dan membuat dorongan untuk perdagangan dalam arah tertentu. Moving Averages, seperti SMA (20), SMA (50), SMA (200) dapat berfungsi sebagai garis support/resistance kuat.
Breakout yang sebenarnya dilakukan setelah beberapa usaha untuk uji dan mengakui adanya dorongan yang kuat. tindakan awal menggunakan strategi seperti forex breakout yang sangat kuat, tetapi tidak selalu memungkinkan trader untuk membuka Market Order, itu akan lebih membantu untuk «menangkap» gerakan.
Selain itu, untuk entri dengan percaya diri menggunakan strategi breakout ini harus «benar» breakdown, yang harus dievaluasi setelah candle akhir ditutup. entri biasanya dibuat pada pending order dengan Stop Loss sekitar level penting. Prinsip level breakout dinamis menjadi dasar New York strategi breakout forex. Pasangan optimal adalah GBP/USD, USD/CAD, timeframe М30, entri buy - penutupan dari candle M15 di atas SMA (20) dan Momentum(5) di atas rata-rata pergerakan.


 
STRATEGI FOREX BREAKOUT DARI LEVEL SUPPORT/RESISTANCE

Strategi breakout forex terbaik adalah salah satu yang berfokus pada perdagangan sekitar level harga penting. Gerakan di zona harga yang kuat menyebabkan munculnya sejumlah besar order dan membuat dorongan untuk perdagangan dalam arah tertentu. Moving Averages, seperti SMA (20), SMA (50), SMA (200) dapat berfungsi sebagai garis support/resistance kuat.
Breakout yang sebenarnya dilakukan setelah beberapa usaha untuk uji dan mengakui adanya dorongan yang kuat. tindakan awal menggunakan strategi seperti forex breakout yang sangat kuat, tetapi tidak selalu memungkinkan trader untuk membuka Market Order, itu akan lebih membantu untuk «menangkap» gerakan.
Selain itu, untuk entri dengan percaya diri menggunakan strategi breakout ini harus «benar» breakdown, yang harus dievaluasi setelah candle akhir ditutup. entri biasanya dibuat pada pending order dengan Stop Loss sekitar level penting. Prinsip level breakout dinamis menjadi dasar New York strategi breakout forex. Pasangan optimal adalah GBP/USD, USD/CAD, timeframe М30, entri buy - penutupan dari candle M15 di atas SMA (20) dan Momentum(5) di atas rata-rata pergerakan.



Terimakasih informasinya gan, Dalam dunia trading, support dan resistance tidak akan selamanya bertahan. Pada suatu saat level-level tersebut pasti akan tembus. Pada saat seperti itu Anda masih bisa mencoba mencari peluang dengan strategi yang dinamakan breakout trading yang seratus persen berbeda dengan bounce trading.

Jika pada bounce trading Anda menunggu pantulan untuk buy atau sell, pada strategi breakout Anda malah memanfaatkan tembusnya support dan resistance dengan asumsi bahwa tembusnya support atau resistance cenderung diikuti oleh rally.

 

Mengukur Kekuatan Trend Dengan Indikator ADX

Trading dengan mengikuti arah trend adalah cara yang paling populer dan menguntungkan. Beberapa indikator yang mengindikasikan arah trend telah tersedia dalam platform trading. Berbagai paket software untuk mendeteksi arah dan kekuatan trend juga banyak dijual di pasaran. Nah, artikel ini mengulas aplikasi salah satu indikator pengukur kekuatan trend yang sederhana dan cukup populer, yaitu indikator Average Directional Index atau ADX. Meskipun dalam prakteknya indikator ini termasuk laggingatau lambat dalam mengantisipasi pergerakan harga, namun masih bisa diandalkan dan cukup efektif jika telah terbiasa menggunakannya.

mengukur-kekuatan-trend-dengan-indikator-adx-123144-23352.jpeg

Apa Itu ADX?
ADX dibuat oleh Welles Wilder memang untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan trend. Pada prinsipnya, indikator ini menunjukkan kapan mulai terjadinya trend, sampai seberapa kuat trend tersebut dan kapan trend mulai melemah. Untuk trading dengan indikator ini, kita dianjurkan untuk entry pada saat trend mulai terjadi, dan exit saat trend telah melemah.

Tidak ada batasan time frame mana yang paling cocok. Pada dasarnya, ADX bisa berjalan dengan baik di semua periode waktu trading. Secara matematis, penjabarannya agak rumit, namun aplikasinya sangat mudah tanpa harus mengatur parameter setiap kali berganti time frame saat trading. Dalam platform populer Metatrader, indikator ini langsung bisa digunakan dengan masuk ke Insert – Indicators – Average Directional Movement Index.
Tampilan Dan Parameter Indikator ADX
Indikator ADX terdiri dari tiga komponen, yaitu :

  • ADX itu sendiri, yang menunjukkan kekuatan trend. Secara umum, jika ADX lebih besar dari 20, maka trend dianggap mulai menguat. ADX berada diantara level 20-40 mengindikasikan trend sedang kuat, adx antara level 40-60 adalah level overbought/oversold, sedangkan ADX lebih besar dari 60 mengindikasikan trend telah mencapai level jenuh dan kemungkinan akan berbalik arah.
  • Garis ADX yang bergerak ke arah atas, artinya trend sedang menguat, baik uptrend maupun downtrend. Sebaliknya jika garis ADX bergerak ke arah bawah, maka trend sedang melemah, baik uptrend maupun downtrend. Setting parameter periode yang umum adalah 14.
  • +DI atau Directional Index untuk uptrend, biasanya berwarna hijau. Garis +DI akan bergerak ke atas jika sedang uptrend, dan bergerak ke bawah jika sedang downtrend.
  • -DI atau Directional Index untuk downtrend, biasanya berwarna merah. Garis -DI akan bergerak ke atas jika sedang downtrend, dan bergerak ke bawah jika sedang uptrend.
Perhatikan bahwa jika garis +DI dan – DI berpotongan (cross), maka akan terjadi pergantian trend. Tepatnya:

  • Jika +DI memotong –DI dari bawah ke atas, itu mengindikasikan akan terjadi uptrend.
  • Jika –DI memotong +DI dari bawah ke atas, maka itu mengindikasikan akan terjadi downtrend.

Trading Dengan Indikator ADX
Aturan trading dengan indikator ADX sangat sederhana. Trader pemula maupun berpengalaman dapat menggunakannya.

Entry hanya bila:

  • terjadi cross +DI dan – DI.
  • level ADX lebih besar dari 20 dan sedang bergerak ke atas.
  • jika terjadi cross +DI dan – DI, tetapi garis ADX bergerak ke bawah, artinya trend sedang melemah, dan dianjurkan untuk tidak entry.
Exit bila trend mulai melemah atau garis ADX mulai bergerak ke arah bawah.

mengukur-kekuatan-trend-dengan-indikator-adx-123144-1.gif

Perhatikan titik A dan B pada contoh gambar di atas.

Pada titik A, –DI memotong +DI dari bawah ke atas, artinya akan terjadi downtrend. Entry sell setelah garis ADX bergerak ke arah atas dan berada di atas level 20 (area berwarna kuning).

Pada titik B, +DI memotong - DI dari bawah ke atas, artinya akan terjadi uptrend. Entry buy setelah garis ADX bergerak ke arah atas dan berada di atas level 20 (area berwarna kuning).

Exit setelah garis ADX mulai bergerak ke arah bawah (batas akhir area berwarna kuning).

Sumber : seputarforex.com

 
PRINSIP-PRINSIP UTAMA DARI TEKNIK PRICE ACTION

Teknik Price Action adalah hal khusus dari analisa klasik candlestick Jepang, yang dilengkapi dengan interpretasi level harga:
  • Sebuah keputusan trading dibuat hanya dari hasil analisa bar harga;
  • Tidak ada indikator teknikal yang digunakan, dan karena itu penundaan sinyal masuk dan kemungkinan menggambar ulang dihilangkan;
  • Hal ini dimungkinkan untuk menggunakan moving averages untuk konfirmasi tren berkenaan dengan aset yang mudah bergejolak;
  • Analisa ini dilakukan pada time frame harian, yang meningkatkan akurasi analisa teknikal;
  • Pola yang terpilih menjadi produk khas hampir tidak ada sinyal palsu;
  • Transaksi masuk dan keluar yang dilakukan hanya pada saat selesainya pola.

 
PRINSIP-PRINSIP UTAMA DARI TEKNIK PRICE ACTION

Teknik Price Action adalah hal khusus dari analisa klasik candlestick Jepang, yang dilengkapi dengan interpretasi level harga:
  • Sebuah keputusan trading dibuat hanya dari hasil analisa bar harga;
  • Tidak ada indikator teknikal yang digunakan, dan karena itu penundaan sinyal masuk dan kemungkinan menggambar ulang dihilangkan;
  • Hal ini dimungkinkan untuk menggunakan moving averages untuk konfirmasi tren berkenaan dengan aset yang mudah bergejolak;
  • Analisa ini dilakukan pada time frame harian, yang meningkatkan akurasi analisa teknikal;
  • Pola yang terpilih menjadi produk khas hampir tidak ada sinyal palsu;
  • Transaksi masuk dan keluar yang dilakukan hanya pada saat selesainya pola.


Terimakasih informasinya gan, Price Action adalah pergerakan harga suatu aset atau suatu pair mata uang. Analisa price action merujuk pada analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga di masa lampau, dimana trader berupaya menemukan pola dalam pergerakan harga yang sepintas nampak acak.

Perlu digarisbawahi bahwa apa yang kita lihat secara obyektif hanyalah dinamika harga dari data-data terdahulu. Sedangkan, reaksi kita (order atau open position) terhadap pola-pola pergerakan harga tersebut sepenuhnya adalah evaluasi subyektif.

 
KONSEP DASAR METODE JARROO

Semua yang di bawah konsep ini merupakan bagian dari teori Price Action; Namun, dalam teknik ini, mereka digunakan dengan beberapa tambahan dan interpretasi asli.
Swing Forex adalah min/mak lokal dalam kasus pergerakan harga, yang terlihat seperti point (zona) dari pembalikan kecenderungan utama pada chart.

Level harga HCR/LCS.
Spesifik dari metode ini adalah pembuatan level harga tidak menggunakan bayangan candlestick melainkan harga open/close. Level di mana zona harga tidak bisa menutup:

LCS (lowest close of support) di bawah;
HCR (highest close of resistance) di atas.

Level PBT/CA dan PBT/CB. istilah dasar untuk pemahaman yang tepat tentang situasi dan awal perdagangan. Mereka mencirikan saat ketika harga open dan close:

PBT&CA (atau price breaks through & closes above) di atas;
PBT&CB (atau price breaks through & closes below) di bawah.

Berdasarkan fakta bahwa tingkat LCS dan HCR ditandai sebelumnya, perlu menunggu harga untuk bergerak mendekati mereka dan melihat bagaimana berperilaku di level dekat zona. Jika harga menembus mereka dan mengkonsolidasikan atas HCR (resistance), yang artinya adalah PBT&CA, jika berada dalam LCS (support) daerah - maka itu adalah PBT&CB.


BAGAIMANA TRADING MENGGUNAKAN METODE JARROO

Semuanya sangat sederhana:
Dalam kasus PBT&CA, pending order buy ditempatkan langsung di level HCR (memperhitungkan untuk mengambil spread). Stop order harus ditempatkan di belakang min dari candlestick, yang menembus level LCS.
Dalam kasus PBT&CB, pending order sell ditempatkan di level LCS (memperhitungkan untuk mengambil spread). Stop order harus ditempatkan di belakang mak dari candlestick, yang menembus level HCR.
Gagasan trading utama secara khusus didasarkan pada kenyataan bahwa setelah harga tertembus pada level tersebut, kembali menguji level lagi, dan kemudian mulai bergerak ke arah utama.

Akurasi entri tergantung pada "arti" dari candlestick, yang sesuai itu dilakukan. Anda tidak harus segera menanggapi setiap candlestick dengan harga open/close serupa: untuk masuk, perlu untuk memiliki swing jelas yang dibentuk atau menembus zona harga yang kuat terjadi. Selain itu, perlu untuk memperhatikan keberadaan level harga "bulat", harga di sekitar mana, sebagai aturan, melanggar semua aturan analisa teknikal. Bentuk pembalikan chart yang kuat dibentuk sesuai dengan analisa candlestick standar juga dapat menghambat perdagangan dengan menggunakan metode Jarroo.

 

Jenis-Jenis Pola Candlestick Lengkap

Sebelumnya, kita telah mengetahui apa itu candlestick, yaitu salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Setelah mengetahui pengertian candlestick secara umum, hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah jenis - jenis pola candlestick. Grafik yang satu ini memiliki beberapa pola yang menarik untuk disimak.

Menurut bentuknya, ada 42 jenis pola candlestick. Banyak sekali, bukan? tapi jangan khawatir, cara membacanya terbagi menjadi 3 jenis pola candlestick yang lebih mudah untuk diingat dan dipelajari. Mari diingat bersama, 3 jenis pola candlestick itu adalah:

Pola Candlestick Single
Pola Candlestick Double
Pola Candlestick Triple

Pembahasan mengenai jenis-jenis pola candlestick ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, tetapi akan sangat bermanfaat untuk digunakan saat kita akan mengambil aksi dalam trading forex. Selain itu, karena metode candlestick diadopsi dari ilmu analisa teknikal Jepang, banyak pula istilah-istilah dari negeri Sakura tersebut yang digunakan.


Pola Candlestick Single
Sesuai namanya, single alias tidak ada pasangan. Pola candlestick tunggal ini terdiri dari satu ruas dan paling mudah untuk dilihat.

Yang termasuk dalam jenis pola candlestick single antara lain:


1. Spinning Top
Sinyal: Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada candle.
Akurasi: Rendah-Moderat.

Ciri khas Spinning Top adalah memiliki dua shadow memanjang di bagian atas dan bawah dengan body yang kecil. Ketidakpastian antara buyer dan seller menjadi fokus utama dalam candle ini. Grafik ini biasanya dianggap netral, karena dalam periode tersebut terjadi kebuntuan. Namun, perlu diperhatikan kapan waktu dari Spinning Top ini muncul. Jika muncul saat uptrend, artinya lebih banyak seller di pasar. Sebaliknya, jumlah buyer yang lebih banyak direpresentasikan oleh Spinning Top yang muncul saat downtrend.

pola-candlestick-1-spinning-top.png

Sumber : seputarforex.com

 
APA ITU SCALPING DAN MENGAPA TIDAK SESEDERHANA ITU

Scalping Forex adalah strategi trading yang ditargetkan pada pembukaan sejumlah besar transaksi harian jangka pendek dengan (3-5 poin) keuntungan kecil. Hal ini dianggap sebagai cara yang paling agresif dan beresiko tinggi dalam perdagangan di pasar keuangan. Scalping adalah yang paling umum di pasar Forex, pasar berjangka dan produk turunannya.
Mengenai durasi transaksi, tidak ada pendapat yang didefinisikan dengan baik. Awalnya, diasumsikan bahwa transaksi akan berlangsung tidak lebih dari 3-5 menit; Namun, periode lebih panjang (hingga 15 menit) dianggap sebagai transaksi scalping. Hanya mengambil sejumlah kecil profit, yang harus ditutup dengan cepat di bawah perintah Take Profit tetap tidak berubah. Sebelum pergi ke penjelasan rinci, perlu untuk menentukan apa artinya pips scalping. pips scalping adalah jenis scalping dengan interval waktu 1-2 menit, dan analisa dilakukan dengan cara chart tick. Secara teknis, adalah mungkin untuk membuka dan menutup transaksi dengan durasi kurang dari satu menit bila terjadi hubungan langsung ke penyedia likuiditas (ECN) atau dengan platform pertukaran. High-frequency trading (HFT) dapat dilihat sebagai contoh modern pips scalping.
Trader scalping adalah pelaku teknikal terbesar di pasar, ia harus mempelajari semua rincian dan "terumbu tersembunyi" secara menyeluruh karena dia akan memperoleh pergerakan mikro dari harga. Khususnya, metode trading ini memiliki resiko volume terbesar dari kerugian keuangan. Hal ini diperlukan untuk diingat bahwa, selain trader, scalping membebankan persyaratan khusus untuk kondisi teknikal broker, sistem komunikasi, karakteristik dari aset keuangan, dan persyaratan terutama sulit untuk disiplin trading dan manajemen keuangan.

 
Back
Top