senjanjani
New member
APA ITU SCALPING DAN MENGAPA TIDAK SESEDERHANA ITU
Scalping Forex adalah strategi trading yang ditargetkan pada pembukaan sejumlah besar transaksi harian jangka pendek dengan (3-5 poin) keuntungan kecil. Hal ini dianggap sebagai cara yang paling agresif dan beresiko tinggi dalam perdagangan di pasar keuangan. Scalping adalah yang paling umum di pasar Forex, pasar berjangka dan produk turunannya.
Mengenai durasi transaksi, tidak ada pendapat yang didefinisikan dengan baik. Awalnya, diasumsikan bahwa transaksi akan berlangsung tidak lebih dari 3-5 menit; Namun, periode lebih panjang (hingga 15 menit) dianggap sebagai transaksi scalping. Hanya mengambil sejumlah kecil profit, yang harus ditutup dengan cepat di bawah perintah Take Profit tetap tidak berubah. Sebelum pergi ke penjelasan rinci, perlu untuk menentukan apa artinya pips scalping. pips scalping adalah jenis scalping dengan interval waktu 1-2 menit, dan analisa dilakukan dengan cara chart tick. Secara teknis, adalah mungkin untuk membuka dan menutup transaksi dengan durasi kurang dari satu menit bila terjadi hubungan langsung ke penyedia likuiditas (ECN) atau dengan platform pertukaran. High-frequency trading (HFT) dapat dilihat sebagai contoh modern pips scalping.
Trader scalping adalah pelaku teknikal terbesar di pasar, ia harus mempelajari semua rincian dan "terumbu tersembunyi" secara menyeluruh karena dia akan memperoleh pergerakan mikro dari harga. Khususnya, metode trading ini memiliki resiko volume terbesar dari kerugian keuangan. Hal ini diperlukan untuk diingat bahwa, selain trader, scalping membebankan persyaratan khusus untuk kondisi teknikal broker, sistem komunikasi, karakteristik dari aset keuangan, dan persyaratan terutama sulit untuk disiplin trading dan manajemen keuangan.
Terimakasih informasinya gan, Dalam forex trading, scalping merupakan strategi dimana sang trader mencoba untuk 'memungut' profit kecil secara beruntun. Seorang trader akan masuk dan keluar dari pasar beberapa kali dalam sehari dimana ia mencoba untuk mencari keuntungan di antara pergerakan pasar yang volatile. Para scalper biasanya juga akan bereaksi dengan cepat ketika ada rilis data ekonomi atau berita lain yang memiliki dampak besar terhadap pergerakan pasar. Meskipun terlihat mirip dengan day trading, namun sebenarnya tak sama. Dalam day trading, seorang trader hanya akan membuka posisi sebanyak satu atau dua kali dan posisi tersebut akan ditutup sebelum hari perdagangan tersebut berakhir. Ia tak pernah – atau sangat jarang – membiarkan posisi tersebut mengalami overnight.
Sementara itu seorang scalper bisa membuka dan menutup posisi lebih banyak lagi dan hanya mengincar profit-profit kecil tiap kali membuka posisi. Jika day trader menggunakan chart 15 menit hingga 1 jam, maka scalper memanfaatkan chart 1 menit. Day trader biasanya menargetkan keuntungan $200 hingga $500 tiap kali membuka posisi, sementara scalper biasanya hanya menargetkan $5-$10 per transaksi. Jika ia berhasil melakukan 10 kali transaksi yang menghasilkan keuntungan, maka ia akan bisa membukukan keuntungan sebesar $50-$100 per hari. Tentu saja, jumlah itu hanya bisa diperoleh jika semua transaksi yang ia lakukan berakhir dengan keuntungan. Terkadang justru sekali transaksi yang merugi justru menghapuskan keuntungan yang diperoleh dari 9 transaksi sebelumnya.