Angkring Forex Humor

https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Saudi Aramco meluncurkan pengembangan gas serpih terbesar
Di Arab Saudi, produksi minyak dan gas selalu menjadi prioritas utama. Kendali pemerintah dalam bidang ini menghasilkan peningkatan anggaran negara yang konstan. Saudi Aramco adalah perusahaan minyak milik negara di Arab Saudi dan terbesar di dunia. Produsen minyak dan gas terkemuka kerajaan telah menerima persetujuan untuk mengembangkan Jafurah, ladang gas serpih (shale gas) terbesar di dunia di luar AS.Cadangan gas di Jafurah diperkirakan mencapai 200 triliun kaki kubik (sekitar 56,6 miliar meter kubik) gas mentah. Jumlah ini akan menyediakan bahan baku yang bernilai untuk industri petrokimia dan logam di negara ini.Berdasarkan rencana, Aramco akan mulai berproduksi pada tahun 2024. Selain itu, output gas diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar kaki kubik per hari (sekitar 62,3 juta meter kubik) pada tahun 2036.

Diumumkan 02 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Pasar komoditas global hancur sebagai dampak virus Corona. Permintaan bahan bakar menurun dengan cepat, sehingga menyeret turun harga minyak. Minyak mentah Brent telah merosot ke angka $52 per barel. Dalam upaya menahan penyebaran virus, banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan. Sebagai contoh, beberapa maskapai menunda penerbangan ke China yang berakibat menurunnya konsumsi bahan bakar. Tahun ini, minyak telah merugi lebih dari 21% nilainya. Ketika ketakutan akan virus Corona meningkat, harga komoditas akan sulit untuk pulih dalam waktu dekat. Investor berusaha untuk menyingkirkan aset berisiko dan enggan membeli minyak berjangka. Pasar menaruh harapan tinggi pada pertemuan OPEC mendatang di Wina dan secara luas mengharapkan kartel untuk menyepakati pengurangan produksi yang lebih dalam. "Tekanan pada OPEC sangat besar dan pasar minyak benar-benar tengah menguji keteguhan mereka," pakar komoditas, Stephen Innes, berkomentar.

Diumumkan 05 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Perekonomian AS yang terkena dampak virus telah mempengaruhi pemilihan ulang Trump
Semua peristiwa global besar telah dipengaruhi oleh virus Corona. Perlahan tapi pasti, virus ini mulai berdampak pada peristiwa politik terbesar tahun ini, pemilihan presiden AS. Masalah ini menimbulkan kekhawatiran di antara kandidat, termasuk pejabat partai Republik. Epidemi bisa menjadi penghalang serius bagi kampanye pemilihan Donald Trump. Virus Corona dapat menekan perekonomian Amerika, pemilihan ulang presiden terkuat AS saat ini. Para peserta pemilihan umum tidak akan melihat penyebab melemahnya perekonomian AS. Oleh karena itu, pihak berwenang tidak akan bisa menyalahkan epidemi. Trump biasanya memicu naiknya pasar saham besar melalui satu tweet atau pernyataan pers. Namun, kali ini, pasar saham Amerika gagal menangkal gempuran berita negatif dan memperpanjang kerugiannya. "Jelas bahwa kejatuhan pasar saham ... dapat mempengaruhi pemilihan umum," kata seorang pejabat senior administrasi. Para ahli dari Pusat Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan bahwa virus akan menyebar lebih jauh, tetapi mereka belum dapat memprediksi seberapa besar dampaknya, termasuk pada perekonomian. "Ini adalah masalah," kata seorang pembantu Senat dari Partai Republik yang ingin anonimitas. "Namun, berapa banyak pemilih yang benar-benar meminta presiden bertanggung jawab atas perekonomian yang goyah karena pandemi yang berasal dari China ini?"

Diumumkan 05 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Rusia akan lanjutkan kerja sama dengan OPEC untuk stabilkan pasar minyak
Rusia telah memulai persiapan untuk krisis global berikutnya. Presiden Vladimir Putin menyatakan wabah virus coorna sebagai keadaan darurat yang menjadi perhatian internasional dan menekankan dampak negatifnya terhadap ekonomi global dan ekonomi Rusia. Ia menyatakan bahwa indeks aktivitas bisnis China telah turun ke bawah tingkat minimum krisis global 2008. Indeks saham global anjlok lebih dari 10 persen. Menurut presiden Rusia ini, pekan lalu merupakan yang terburuk bagi pasar global sejak krisis 2008. Wabah telah memengaruhi ekonomi Rusia, dan ini baru permulaan. Rusia adalah pengekspor minyak terbesar di dunia, tetapi harga minyak mengalami penurunan persentase tahunan terbesarnya dalam sebulan terakhir. Permintaan minyak melemah, sehingga menyeret harga turun. Untuk saat ini, situasinya tidak begitu kritis. Namun, situasi tidak akan berubah menjadi lebih baik. Banyak hal akan bergantung pada pertemuan OPEC+ di Wina yang dijadwalkan pada bulan Maret. Jika Negara-negara Pengekspor Minyak dapat menyetujui dan memperpanjang perjanjian untuk mengurangi produksi minyak, situasi di pasar minyak akan stabil. "Mekanisme ini telah terbukti menjadi instrumen yang efektif untuk memastikan stabilitas jangka panjang di pasar energi global," ujar Putin.

Diumumkan 10 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Xerox merilis tawaran pengambilalihan untuk HP
Dua pelopor pencetakan dan fotokopi Xerox dan HP Inc. memulai negosiasi merger setelah Xerox mengajukan penawaran pengambilalihan untuk pesaingnya. Ini adalah langkah yang tidak terduga karena HP hampir empat kali lebih besar dari Xerox, dengan nilai pasar masing-masing $ 31,8 miliar dibandingkan $ 7,1 miliar. Namun, Xerox cukup ambisius untuk secara resmi meluncurkan tawaran untuk membeli HP. Xerox menawarkan pemegang saham saingannya untuk mengakuisisi semua saham HP dan mengonfirmasikannya mendapatkan cukup dana untuk membiayai tawaran pengambilalihan. Raksasa pencetakan menaikkan harga penawarannya menjadi $ 24 per saham. Proposal itu akan berakhir pada 21 April. Sebelumnya, dewan HP mengangkat kekhawatiran tentang bagaimana lawannya yang lebih kecil, Xerox, akan mendanai kesepakatan itu. Xerox menjawab bahwa mereka telah mendapatkan pembiayaan dari kreditor besar seperti Citigroup, Mizuho, Bank of America, Mitsubishi UFJ Financial Group, PNC Financial Services Group, Credit Agricole Group, dan SunTrust Bank. Xerox mendesak industri printer untuk melakukan konsolidasi untuk mendukung bisnis yang menyusut. Karena kebutuhan akan dokumen cetak terus menurun, prospek pertumbuhan untuk kedua perusahaan percetakan agak pesimistis.

Diumumkan 12 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Saham Twitter melonjak setelah laporan bahwa CEO-nya mengundurkan diri
Elliott Management, sebuah perusahaan investasi besar, membeli saham Twitter senilai $ 1 miliar. Investor aktivis, Paul Singer, pendiri Elliott Management, bertujuan untuk menegakkan perubahan struktural di dewan jejaring sosial populer tersebut. Langkah pertamanya adalah menggulingkan CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey. Biasanya, pengunduran diri paksa dari manajer puncak atau perombakan menimbulkan respon yang menyakitkan dari pemegang saham. Namun, tidak bagi Twitter. Sahamnya melonjak lebih dari 7% setelah pernyataan resmi dari investor aktivis tersebut. Investor baru tersebut meragukan bahwa Jack Dorsey mampu menjalankan Twitter secara efisien sebagai chief executive dua perusahaan publik. Selain di Twitter, ia juga memimpin Square, perusahaan jasa keuangan yang mencakup divisi Square Crypto. "Perhatian yang terbagi" itu menyumbang kinerja buruk perusahaan dan kurangnya produk-produk inovatif dibandingkan dengan para pesaing. Akhirnya, periatiwa tak menyenangkan yang terakhir berupa niat Dorsey untuk tinggal dan bekerja di Afrika selama satu tahun. Mengutip sumber informasi lengkap, Elliott Management mengakuisisi 4% saham di Twitter, menjadi salah satu investor terbesar perusahaan tersebut. Satu hal yang jelas - investor baru akan mendesak calonnya sendiri berada dalam dewan Twitter.

Diumumkan 17 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Perang harga minyak sebabkan rubel Rusia di bawah tekanan
Beberapa ahli menganggap bahwa rubel Rusia baru-baru ini mengalami salah satu penurunan terbesar. Faktanya, ini baru permulaan dan Rusia harus tahan terhadap hal itu untuk saat ini. Perang harga minyak berskala besar belum dimulai. Karena itu, runtuhnya mata uang Rusia masih akan terjadi. Setelah harga minyak anjlok lebih dari 30 persen, rubel menukik tajam. Sedikit pantulan berikutnya tidak mengubah situasi, membuat prospek mata uang ini semakin suram. Mengingat fakta bahwa pemerintah Rusia tidak memerlukan kombinasi rubel yang mahal dan minyak yang murah, tidak ada tempat untuk mengharapkan bantuan. Bank Sentral Federasi Rusia dapat diprediksi menyatakan bahwa situasi ini tidak memerlukan intervensi. Menteri Keuangan Anton Siluanov meyakinkan bahwa ekonomi Rusia dapat menahan harga minyak yang rendah. Dengan kata lain, pihak berwenang baik-baik saja dengan situasi ini, dan depresiasi rubel memungkinkan untuk mengimbangi penurunan harga minyak. Namun, mata uang nasional Rusia tersebut tidak mungkin memulihkan kembali pelemahannya dalam waktu dekat. Selain itu, pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa nilai rubel Rusia tergantung pada harga minyak. Rubel dan minyak berguling bersama, tetapi tumbuh secara terpisah. Fluktuasi harga yang tajam ini juga berada di bawah kendali pihak berwenang. Kesepakatan pengurangan produksi minyak OPEC + saat ini akan berakhir pada 1 April. Ini akan memberikan kebebasan bagi produsen minyak terbesar, sehingga menarik rubel lebih jauh lagi.

Diumumkan 17 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Pasar Eropa anjlok ditengah pandemi coronavirus
Bursa saham Eropa turun menyusul runtuhnya bursa global terkemuka di tengah pandemi coronavirus. Saham Asia adalah yang pertama anjlok. Situasinya sedikit lebih baik di Inggris, Jerman, dan Prancis di mana pasar tenggelam sekitar 20 persen sementara pertukaran Italia turun 30 persen. Selain wabah koronavirus, keadaan Rusia sangat rumit. Indeks RTS di Bursa Moskow kehilangan seperempat dari nilainya. Rubel Rusia jatuh karena harga minyak jatuh menjadi 25 dolar dari 50 dolar per barel, level terendah dalam 30 tahun. Situasi ini diperburuk oleh perang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia. Selain itu, mulai 1 April, tidak satupun anggota dari perjanjian pemotongan minyak diharuskan mengurangi produksi. Dilihat oleh sentimen di Moskow dan Riyadh, minyak akan sangat murah. Sementara itu, puncak wabah koronavirus di Tiongkok telah berlalu. Namun, bukan berarti ekonomi China akan pulih dengan cepat. Dengan demikian, permintaan minyak yang rendah kemungkinan akan berlanjut. Sulit untuk mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan Eropa untuk menangani epidemi dan kembali normal. Menurut perkiraan, pandemi coronavirus dapat menelan biaya ekonomi dunia 1 triliun dolar.

Diumumkan 20 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Perancis umumkan langkah-langkah baru untuk bantu bisnis
Presiden Perancis, Emmanuel Macron, meluncurkan serangkaian tindakan darurat untuk mendukung ekonomi negara tersebut dan rumah tangga, di tengah penyebaran pandemi virus korona yang cepat. Pihak berwenang sangat sadar akan pentingnya pemberian bantuan bagi bisnis dan warga negara biasa. “Kami dalam perang, perang kesehatan. Kami tidak melawan tentara lain atau bangsa lain. Tetapi musuh kami ada di sini: tidak terlihat, sulit dipahami, tetapi tengah menunjukkan kemajuan. Dan ini membutuhkan mobilisasi umum kita," kata Macron dalam pidatonya kepada bangsanya. Pertama, pemerintah akan menjamin pinjaman tanpa bunga untuk mengimbangi kerugian yang disebabkan oleh krisis ekonomi. "Tidak ada perusahaan Perancis, apapun ukurannya, yang akan terkena risiko kehancuran," presiden meyakinkan. Pemerintah Perancis akan memberikan pajak dan potongan harga sosial kepada perusahaan-perusahaan kecil yang menghadapi kesulitan sebagai akibat dari wabah virus korona. Macron juga berjanji untuk memberikan kompensasi kepada warga karena kehilangan upah. Selain itu, ia menunda pemilihan kepala daerah putaran kedua dan menangguhkan agenda reformasinya, termasuk perombakan sistem pensiun. “Rekan-rekan senegaraku yang terkasih, Perancis tengah melalui masa yang sangat sulit, dan tidak ada yang bisa memperkirakan dengan tepat berapa lama ini akan berlangsung,” - Macron menambahkan. Selain itu, ia meminta warga Perancis untuk tidak menyerah pada kepanikan dan menyatakan keyakinannya terhadap keberhasilan solusi atas krisis ini.

Diumumkan 23 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



RUB terjebak di level terendah sepanjang masa
Penurunan parah pasar minyak global telah memukul mata uang-mata uang komoditas, termasuk ruble Rusia. Hari demi hari, harga minyak dan juga mata uang komoditas menggali kedalaman baru. Beberapa hari lalu, investor energi terkejut dengan harga minyak mentah Brent yang merosot di bawah $30 per barel. Para analis berasumsi bahwa harga minyak telah mencapai dasarnya. Bahkan, minyak mentah menukik lebih dalam. Kedua minyak acuan merosot ke level-level terendah sejak 2003. Tidak ada tanda-tanda masalah, sehingga perang minyak antara Arab Saudi dan Rusia membuat investor benar-benar terkejut. Wabah virus corona menurunkan permintaan global untuk minyak mentah. Dengan demikian, investor energi sangat berharap bahwa produsen minyak terbesar akan mendorong stabilitas harga dan setidaknya memperpanjang pakta produksi minyak yang ada. Namun, harapan tersebut pupus. Rusia menolak proposal Arab Saudi untuk memperdalam pemotongan produksi minyak demi menutup penurunan permintaan. Selain itu, Rusia mendadak menarik diri dari kesepakatan. Sebagai responnya, harga minyak turun drastis. Saat ini, minyak mentah Brent diperdagangkan di bawah 25 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate berkisar di dekat 21 dollar AS. Ural Rusia stagnan di bawah 19 dollar AS. Dalam konteks ini, ruble Rusia tidak berpeluang naik. Dibalik harga minyak yang sangat rendah, Moskow tidak berminat untuk memperkuat mata uang nasional. Sebaliknya, otoritas moneter Rusia telah mengirimkan ruble menukik tajam di bawah kendali. Kurs ruble forex merosot ke 82,77 terhadap dollar AS dan 90,10 terhadap euro untuk pertama kalinya sejak Februari 2016.

Diumumkan 26 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Harga minyak naik karena AS tingkatkan langkah-langkah stimulus ekonomi
Ketika pandemi virus korona memotong permintaan minyak dan perselisihan antara Arab Saudi dan Rusia berlanjut, Amerika Serikat memutuskan turun tangan untuk menyelamatkan situasi. Washington mengumumkan serangkaian program yang belum pernah diambil sebelumnya untuk mencegah ekonomi runtuh akibat wabah virus. Dalam upaya untuk mencegah kehancuran ekonomi, Gedung Putih meluncurkan paket bantuan senilai $ 2 triliun. Pengumuman belaka telah cukup untuk membuat harga naik. Sentimen pasar ternyata lebih dari optimis terhadap langkah-langkah stimulus tersebut. Harga minyak naik hampir 3 persen dan kemudian turun sedikit, tetapi masih menetap di level yang lebih tinggi. Selain itu, komentar Presiden Donald Trump tentang "dolar yang terlalu kuat" juga mendukung pasar dengan komoditas berdenominasi dolar. "Minyak mencakar jalan yang lebih tinggi, terutama di belakang dolar yang lebih lemah, yang berasal dari tindakan Fed yang belum pernah terjadi sebelumnya. Volatilitas minyak mentah WTI akan tetap tinggi dan para trader tidak perlu heran jika reli ini akhirnya memudar, "Edward Moya, seorang analis pasar, mengomentari situasi tersebut. Namun, keseluruhan prospek permintaan minyak mentah tetap rendah karena terhentinya produksi dan pembatasan transportasi di banyak negara. Mereka yang ingin membeli minyak murah telah mengambilnya dan mengisi tangki mereka dengan maksimal.

Diumumkan 30 March 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



AS dapat mencapai kemajuan dalam memerangi COVID-19 pada akhir April
COVID-19 menyebar pesat diseluruh dunia. Usaha yang cukup besar dari pemerintah internasional diperlukan untuk memangkas ekspansi virus. Pimpinan dari seluruh negara berharap pandemi ini dapat segera berakhir. Penyebaran pesat dari COVID-19 merupakan masalah yang sangat mengkhawaitirkan bagi Presiden AS Donald Trump. Menurut administrasi Gedung Putih, AS dapat membuat kemajuan besar dalam melawan epidemi coronavirus pada akhir April 2020. Hari Minggu lalu, 29 Maret, Pemimpin Amerika memperpanjang masa lockdown di negara hingga akhir April tahun ini. Dikarenakan situasi epidemiologi serius di AS, Donald Trump memberikan ide untuk menghapus larangan dan kembali membuka bisnis yang dapat meningkatkan ekonomi pada pertengahan April. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, setuju dengan keputusan Trump mengingat bahwa Amerika harus melakukan karantina mandiri untuk memperlambat berbagai penyebaran lebih luas dari coronavirus. Langkah ini diperlukan untuk meminimalisir jumlah kasus COVID-19 baru. Anthony Fauci meminta warga Amerika untuk bertanggung jawab dan sabar karena isolasi mandiri ini penting bagi keselamatan negara.

Diumumkan 01 April 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Tiga Skenario memungkinkan bagi PDB Jerman ditengah COVID-19
Ditengah pandemi virus corona yang meningkat, ekonomi Jerman mencoba menanggapi tantangan secara mencukupi yang terprovokasi oleh situasi negatif saat ini. Menurut Dewan Ahli Ekonomi Jerman, produk domestik bruto negara itu akan paling menderita pada tahun 2020. Mereka memperkirakan bahwa COVID-19 dapat menjerumuskan ekonomi terbesar Eropa ke dalam resesi.Para ahli menganalisis potensi kejatuhan ekonomi dari pandemi coronavirus berdasarkan tiga skenario berbeda. Skenario risiko dasar mengasumsikan periode pendek dari tindakan pembatasan yang diperkenalkan di negara ini, yang berarti bahwa situasi ekonomi dapat menjadi normal selama musim panas. Dalam hal ini, PDB diperkirakan akan turun hanya 2,8%. Pada tahun 2021, ekonomi dapat pulih sebesar 3,7%, kata para analis.Skenario kedua sepertinya kurang optimis. Ini melibatkan penghentian produksi secara luas dan tindakan pembatasan yang lebih tahan lama. Para ahli yakin bahwa dalam situasi seperti itu, PDB Jerman kemungkinan akan berkontraksi sebesar 5,4%. Akibatnya, negara akan masuk ke merah tahun ini.Menurut skenario ketiga, penguncian saat ini akan berlanjut hingga akhir musim panas, sementara penutupan tempat kerja yang lengkap masih dipertanyakan. Dewan Pakar Ekonomi menunjukkan kemunduran dalam kondisi keuangan dan ketidakpastian yang berkelanjutan dalam waktu dekat. Terhadap latar belakang ini, konsumsi dan pengeluaran investasi akan menurun, para ahli yakin. Dalam kasus seperti itu, pada tahun 2020, ekonomi Jerman kemungkinan besar akan menyusut 4,5%.

Diumumkan 03 April 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor

l

Bank investasi menaksir risiko yang membayangi pasar saham
Sementara pandemi coronavirus mengguncang pasar global, para ahli tidak punya pilihan selain berdiri dan menonton situasi. Ahli strategi mata uang dari bank investasi terbesar sedang mencoba untuk mencari tahu apakah pasar telah mencapai titik terendah atau masih ada ruang untuk bermanuver.Para ahli di JP Morgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc., dua kelompok perbankan terbesar, telah membuat penilaian mereka tentang situasi saat ini. Analis JP Morgan percaya bahwa aset berisiko sedang terbebani oleh wabah COVID-19. Efek negatif pada kelompok instrumen keuangan ini diperkirakan akan diperburuk karena resesi yang mencengkeram ekonomi di seluruh dunia. Para ahli di JP Morgan menganggap bahwa pihak berwenang telah melakukan segala upaya untuk menstabilkan dan menghidupkan kembali perekonomian, termasuk berbagai program stimulus fiskal. Namun, ini tidak membantu mereka membalikkan keadaan.Ahli strategi di JP Morgan mengatakan bahwa aset berisiko, kecuali minyak dan beberapa mata uang negara berkembang, telah mencapai titik terendahnya. Sebagian besar mata uang ini cenderung diperdagangkan lebih tinggi pada kuartal kedua 2020, sehingga bank merekomendasikan investor membeli aset oversold.Pakar Goldman Sachs Group Inc. tidak sepaham dengan rekan mereka dari JP Morgan. Bank melihat pasar jatuh dalam beberapa minggu ke depan. Namun demikian, para ahli percaya bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan tentang titik bawah. Menurut Goldman Sachs, reli pasar saham yang berkelanjutan membutuhkan sejumlah kondisi seperti tingkat penyebaran virus corona yang lebih lambat, pengurangan posisi investor, dan langkah-langkah stimulus fiskal yang terkoordinasi dengan baik.Ahli perbankan lainnya menahan diri untuk tidak membuat proyeksi. Beberapa dari mereka menyarankan untuk memantau perkembangan saat ini dan tidak terburu-buru untuk membeli aset apa pun. Para ahli menekankan bahwa sentimen pasar bearish jarang mengarah pada aksi jual besar-besaran tanpa pengujian berulang-ulang dari bawah.

Diumumkan 07 April 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Keruntuhan perekonomian AS tak akan lama
Penyebaran global virus Corona telah berdampak besar pada perekonomian AS. Dalam waktu yang relatif singkat, perekonomian terbesar di dunia itu lumpuh dan bergantung pada dinamika COVID-19 selanjutnya. Menurut Moody's, agen analitik terbesar, aktivitas perekonomian AS melambat 29% di tengah pandemi virus Corona. Para analis menekankan bahwa dimungkinkan untuk memberikan penilaian yang lebih akurat tentang pengaruh COVID-19 terhadap perekonomian Amerika hanya dalam beberapa tahun. Para ahli telah memperhatikan penangguhan perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara ini. Namun, mereka tidak tahu bagaimana situasi ini dapat berdampak pada perekonomian di masa depan. Menurut Moody's, bisnis ditutup untuk sementara di 41 negara bagian AS. Pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah AS berdampak pada wilayah yang paling padat penduduknya di negara itu. 80% dari semua negara menerapkan lockdown. Mereka berkontribusi 96% dari produksi di negara ini. Namun, keadaan ekonomi ini tidak se-pesimis kelihatannya. Para analis di Moody's percaya bahwa penurunan 29% dalam produksi terjadi hanya sebentar. Para ahli menunjukkan bahwa kesulitan yang disebabkan oleh virus Corona tidak akan mempengaruhi seluruh kuartal kedua tahun 2020. Selain itu, mereka memperkirakan kegiatan perekonomian di sebagian besar wilayah AS akan mulai pulih pada musim panas. Menurut perkiraan Moody, PDB AS dapat mencapai 30% per tahun pada kuartal kedua. Para analis khawatir bahwa situasi saat ini sering dibandingkan dengan Great Depression. Di masa itu, output manufaktur di negara ini anjlok 26% per tahun. Kemudian, selama krisis keuangan 2007-2009, manufaktur AS menurun hanya sebesar 4%. Namun, banyak ekonom merasa tidak pantas untuk menarik analogi antara guncangan ekonomi masa lalu dan keruntuhan saat ini. Para ahli yakin bahwa krisis ini serupa dengan dampaknya terhadap konsekuensi dari gempa bumi dahsyat atau serangan 11 September. Moody's telah menyajikan analisis berikut. Perkonomian AS menurun $111 miliar setelah serangan teroris. Sementara itu, produksi di negara itu anjlok $ 350 miliar setelah pembatasan diberlakukan untuk memerangi penyebaran COVID-19. Para analis berpendapat bahwa penangguhan produksi di AS akan berdampak buruk pada permintaan konsumen dan pengangguran di negara tersebut. Jumlah klaim pengangguran di AS telah meroket. Selama dua minggu yang berakhir pada tanggal 28 Maret, klaim pengangguran meningkat 10 juta. Tingkat pengangguran di negara itu melonjak menjadi 4,4% berbanding 3,5% pada bulan Februari. Jumlah pekerjaan di AS menurun 710 ribu untuk pertama kalinya sejak tahun 2010. Keruntuhan perekonomian serupa tercatat sepuluh tahun yang lalu, Moody merangkum.

Diumumkan 10 April 2020
© InstaForex Group
 
Last edited:
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Profit kuartal pertama Samsung cenderung mengalahkan ekspektasi
Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, memperkirakan kenaikan profit selama tiga bulan yang berakhir pada bulan Maret. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa profit operasi kuartal pertama akan mencapai 6,4 triliun Won Korea (5,23 miliar Dolar AS), naik 2,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hasilnya kemungkinan akan melampaui estimasi 6,2 triliun Won ($5,05 miliar). Selain itu, perusahaan tersebut memperkirakan penjualan yang dikonsolidasi untuk periode ini tumbuh sebesar 5 persen menjadi 55 triliun Won. Jadi, Samsung dapat menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang melaporkan pertumbuhan pendapatan di tengah pandemi virus Corona. Kenaikan profit ini terutama dikontribusi oleh permintaan yang tinggi untuk chip memori dan komponen lainnya. Ekspor chip semikonduktor memungkinkan produsen tersebut tidak hanya tetap bertahan dalam waktu yang penuh tantangan ini, tetapi juga meningkatkan pendapatannya. Menurut para ahli, permintaan chip memori Samsung akan terus melonjak meskipun ada kemungkinan permintaan elektronik konsumen yang menurun. Dalam kondisi isolasi-diri secara massal ini, tren working from home yang meningkat telah memaksa perusahaan-perusahaan lokal untuk memenuhi inventaris mereka dalam rangka memperluas kemampuan mereka sendiri. Laporan kuartal pertama Samsung akan menjadi batu ujian (touchstone) bagi seluruh pasar, memberikan tinjauan awal tentang seberapa parah wabah COVID-19 telah menghantam banyak perusahaan dan rantai pasokan global mereka.

Diumumkan 14 April 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Moody menurunkan prospek kredit ExxonMobil setelah virus menyentuh pasar energi
Jatuhnya pasar minyak sangat membebani perusahaan-perusahaan minyak besar, dan tidak terkecuali ExxonMobil. Perusahaan minyak terbesar Amerika sekarang mengalami penurunan yang stabil. Perusahaan telah beroperasi sejak 1866 dan mendapatkan nama sebenarnya setelah penggabungan dua perusahaan minyak pada tahun 1999. ExxonMobil dianggap sebagai raksasa industri dan memiliki sejarah panjang naik dan turun. Menurut beberapa laporan media, raksasa minyak itu berada di ambang kebangkrutan beberapa kali, hampir menghentikan operasinya sekali, dan kadang-kadang membukukan kerugian besar. Baru-baru ini, laba raksasa minyak itu anjlok ke rekor terendah dan peringkat kreditnya yang dulu sempurna telah diturunkan peringkatnya. Misalnya, Layanan Investor Moody telah menurunkan peringkat utang perusahaan dari Aaa ke Aa1. Namun, Moody menjelaskan keputusan ini terutama oleh sejumlah faktor eksternal negatif yang dihadapi perusahaan. Menurut Moody's, "investasi modal pertumbuhan yang sangat tinggi dikombinasikan dengan harga minyak dan gas yang diredam dan pendapatan rendah di segmen hilir dan bahan kimia menghasilkan arus kas bebas negatif yang substansial dan meningkatnya utang pada 2019." Terlebih lagi, analis di Moody's mencatat bahwa "penurunan besar dalam harga minyak dan berlanjutnya pelemahan dalam kinerja hilir dan bahan kimia membuat perusahaan siap untuk mengeluarkan arus kas bebas negatif yang cukup besar yang didanai dengan utang."

Diumumkan 15 April 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Pakar memperingatkan resesi berkepanjangan di Rusia
Pandemi COVID-19 mengancam pertumbuhan stabil ekonomi Rusia bahkan dalam skenario terbaiknya. Para pakar di Pusat analisis dan perkiraan makroekonomi memperingatkan bahwa krisis akan meninggalkan jejaknya pada semua sektor ekonomi. Berdasarkan skenario terbaiknya, produk domestik bruto Rusia dapat turun 2,3-2,5% tahun ini dan 0,5-0,8% pada 2021. Pertumbuhan ekonomi baru diharapkan terjadi pada 2022 dengan pertumbuhan moderat sebesar 0,6-1,0%. Jika prediksi terburuknya terjadi, ekonomi domestik dapat menyusut 3% pada 2020, memperpanjang rangkaian penurunannya selama dua tahun. Ekonomi kemungkinan akan melanjutkan pertumbuhan baru pada 2023. Agar opsi pertama tercapai, pemerintah harus mengadopsi kebijakan anti krisis yang lengkap, menerapkan langkah-langkah stimulus yang efisien, dan mendorong sektor rumah tangga dan bisnis. Jika tidak, ekonomi Rusia akan mengalami krisis parah bersama dengan melonjaknya inflasi ke 7,5-8,0%. Analis asing juga tidak melihat adanya alasan untuk merasa optimis. Fitch Ratings, penyedia peringkat kredit ternama, menurunkan perkiraannya sendiri pada GDP Rusia. Pada Maret, lembaga tersebut mengakui bahwa ekonomi dapat melambat turun ke 1% pada 2020 dari kenaikan 2% dalam perkiraan sebelumnya. Pada April, Fitch Ratings kembali merevisi perkiraannya, dengan prediksi penurunan 1,4%. Kenyataannya Kremlin tidak pernah memperdulikan kesejahteraan rakyatnya. Sikap acuh seperti ini bahkan pada puncak pandemi ditengah harga minyak di titik terendah multi-tahun dan sanksi Barat membayangi prospek pemulihan ekonomi setidaknya dalam jangka menengah. Tidak heran, banyak pakar Rusia dan asing bersiap untuk skenario terburuk.

Diumumkan 17 April 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Produsen minyak utama menyelesaikan pemangkasan produksi
Pasar minyak saat ini telah melihat beberapa tanda peningkatan. Setelah perjanjian OPEC+ yang baru pada pemangkasan minyak telah dicapai, harga minyak mentah mulai naik sedikit. AS secara khusus juga ikut serta dalam kesepakatan meskipun tidak berada dalam anggota OPEC+. Saat ini, harga minyak masih terlalu lemah untuk kembali ke level tinggi sebelumnya namun pembatasan yang dikenakan terhadap produksi meningkatkan harapan bagi pemulihan cepat minyak. Keberhasilan dari kesepakatan akan bergantung dengan bagaimana peserta akan berkomitmen untuk membatasi produksi. Diyakini bahwa Arab Saudi telah memainkan peran utama dalam kesepakatan baru. Di awal Maret, Rusia menolak untuk mendukung pemangkasan pasokan tambahan yang dengan demikian memercikan perang tarif dengan Arab Saudi. Dalam tanggapannya, Riyadh, memangkas harga minyak mentah dan membanjiri pasar dengan minyak dengan harga rendah. Kerajaan Arab Saudi ini dapat mempertahankan sikap kuat dan menolak untuk berpartisipasi dalam pembahasan lebih lanjut. namun, Saudi sepakat untuk melanjutkan negosiasi. Selain itu, Arab Saudi meminta Meksiko untuk ikut bergabung dalam pemangkasan ini. Para akhirnya, OPEC dan sekutunya berhasil untuk mencapai kesepakatan. Namun, masih terdapat pertanyaan mengenai bagaimana kesepakatan akan dilaksanakan, khususnya di AS dan Kanada dimana peraturan pasar bebas tidak mengizinkan berbagai pembatasan pemerintah terkait industri minyak. Dibawah kesepakatan OPEC+ yang baru, produsen minyak sepakat untuk mengurangi produksi di bulan Mei dan Juni tahun ini meskipun ini masih belum cukup untuk menstabilkan pasar.

Diumumkan 21 April 2020
© InstaForex Group
 
https://www.ifxdeal.com/forex_humor



Pasar AS dibanjiri dengan minyak murah
Perang harga minyak telah membentuk aturan baru dalam pasar minyak global. Baik konsumen dan pemasok terlibat dalam konflik antara Rusia dan Arab Saudi. Bahkan saat ini, harga minyak sebagian besar dibentuk oleh pembeli. Di tengah perselisihan, kuotasi tumbang ke rekor terendah dalam waktu yang singkat. Selain itu, persediaan minyak jauh melebihi permintaan yang sudah rendah. Namun, pembeli besar minyak, termasuk AS, Eropa dan China, berhasil memanfaatkan situasi. Kebiasaan lama sulit hilang. Pada hari yang disebut Black Friday, AS membeli minyak murah dengan jumlah yang sangat besar. Menurut data resmi yang disediakan oleh Departemen Energi AS, cadangan minyak naik hampir 20 juta barel dimana cadangan bensin dan minyak sulingan naik sekitar 6 miliar barel dan mencapai level tertinggi sejak musim panas 2017. Persediaan melimpah di negara ini hampir tidak menyisakan ruang penyimpanan dan tangki minyak strategis benar-benar telah penuh. Laporan dari Departemen Energi AS gagal menyemangati para pelaku pasar dan membatasi kenaikan harga minyak. Contango spread adalah indikator utama dari kesehatan pasar minyak. Belum lama ini, indikator tersebut menyentuh rekor tertinggi sejak 2009. Saat ini, contango spread antara kontrak berjangka minyak bulan Mei dan Juni sebesar $9. Artinya kontrak berjangka minyak untuk Mei hampir $10 lebih murah dari kontrak bulan Juni.

Diumumkan 23 April 2020
© InstaForex Group
 
Back
Top