Mengenal Musik Gambus

spirit

Mod
kelompok-musik-gambus-safaraz-_161230234427-336.jpg

Selain marawis, jenis musik Islam yang juga begitu dekat dengan masyarakat Indonesia adalah gambus. Gambus merupakan salah satu musik yang telah berusia ratusan tahun dan sampai kini masih tetap populer.

Gambus berkembang sejak abad ke-19 bersama dengan kedatangan para imigran Arab dari Hadramaut (Republik Yaman) ke Nusantara. Kalau para Walisongo menggunakan gamelan seba gai sarana dakwah, para imigran Hadra maut yang datang belakangan menjadi kan gambus sebagai sarananya.

Dengan menggunakan syair-syair kasidah, gambus mengajak masyarakat mendekatkan diri pada Allah dan meng ikuti teladan Rasul-Nya. Pada mulanya, para imigran Arab membawa sendiri peralatan petik gambus dari negeri asalnya. Tetapi, kini sudah diproduksi sendiri yang tidak kalah mutunya. Musik petik gam bus ini di Timur Tengah dinamai oud. Jadi, istilah gambus hanya dikenal di Indonesia. Entah siapa yang memulai menamakannya.

Sementara itu, kasidahan mengumandangkan shalawat kepada Nabi, gambus berkembang menjadi sarana hiburan. Tidak heran pada 1940-an sampai 1960- an (sebelum muncul dangdut), gambus merupakan sajian yang hampir tidak pernah ketinggalan dalam pesta-pesta perkawinan dan khitanan. Gambus sebenarnya cikal bakal dari musik dangdut yang sekarang telah menjadi konsumsi pencinta musik, tidak hanya di level me nengah dan bawah, tapi sudah merasuki kalangan level atas.

Salah satu musisi gambus yang paling kesohor adalah Syech Albar, kelahiran Surabaya 1908, yang juga ayah penyanyi rock Achmad Albar. Pada tahun 1935, rayuannya telah direkam dalam piringan hitam His Masters Voice. Suara dan petikan gambusnya bukan saja digemari di Indonesia, tapi juga di Timur Tengah. Namun, seiring dengan perkembangannya, kesenian gambus ini sudah mulai jarang dipergunakan, apalagi di masyarakat umum. Kelompok masyarakat yang masih sering memainkannya adalah masyarakat Arab keturunan.




~republika.co.id
 
Gambus tradisional

[ame="https://www.youtube.com/watch?v=53DxiVdLMKI"]NIMUN LEMA - Traditional (Classial) Gambus Lamaholot - Flores Timur / Lembata / Alor - NTT - YouTube[/ame]
 
Back
Top