|
Bagaimana cara agar Ibukota negara tidak selalu mendapat kiriman banjir ...? |
|
Loading...
|
Thread Tools | Search this Thread |
Loading...
|
ya.... yang utama, nie....
jaga tuh, kebersihan.... jangan suka buang sampah sembarangan.... kalo aku liat di tv-tv... di koran.... segala macem.... di sungai nya tuh, banyak sampah-sampah berserakan. entah itu di jalan, sungai, ato di mana-mana. trus, lagi, yah... penyebabnya... yang sangat keliatan banget... karena, JAKARTA terlalu banyak orang. Tanah, yang seharusnya bisa meresap air hujan, ehh... malah di bangun gedung-gedung, rumah-rumah. apalagi tuh, yang di tempat-tempat kumuh.. coba, deh.. meskipun ada banyak orang... orang-orangnya ini, diajak bersih-bersih tiap minggu. kan enak, tuh.. ga tiap minggu, deh.. tiap bulan. duh, jadi ngembah, gini... sorry.. tapi, tuh adalah pendapat gue, sebagai warga kota lain, yang ikut prihatin dengan bencana banjir yang terjadi di Ibu Kota Jakarta.
|
Menurut Aq :
- Yang mulai dari rumah dulu ya, biasakan Buang Sampah pada tempatnya --> di Tempat Sampah, jangan di sungai. - Bikin rumah atau bangunan dengan konstruksi yang ada selokannya. - Penghijauan kembali, Jakarta kurang daerah resapan dan daerah hijau juga untuk mengurangi polusi, bangunannya jangan beton semua. Penghijauan <> Pembetonan - Penanganan berkelanjutan pembangunan kanal banjir. - Sosialisasi dan peringatan lebih awal tentang bahaya banjir. Semoga cepat tercapai ...
|
cuma nambahin, dari hasil ngobrol asal2an di warung kopi..
ada tmn yg ksh joke. "jakarta dialiri 13 anak sungai, so jadiin aja jakarta jadi venesia nya indonesia.jd kemana2 naek gondola"
|
|
Teknologi Biopori, Solusi Tepat Atasi Banjir
Ada informasi dari IPB mengenai penanggulangan banjir di Jakarta yaitu dengan menerapkan teknologi Biopori . Prinsip dari teknologi ini adalah menghindari air hujan mengalir ke daerah yang lebih rendah dan membiarkannya terserap ke dalam tanah melalui lubang resapan tersebut.
Dinamakan teknologi biopori atau mulsa vertikal karena teknologi ini mengandalkan jasa hewan-hewan tanah seperti cacing dan rayap untuk membentuk pori-pori alami dalam tanah, dengan bantuan sampah organik, sehingga air bisa terserap dan struktur tanah diperbaiki. Di kawasan perumahan yang 100 persen kedap air, teknologi lubang serapan biopori ini diterapkan dengan membuat lubang di saluran air ataupun di areal yang sudah terlanjur diperkeras dengan semen dengan alat bor. Kemudian ke dalam lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 80 cm atau maksimal satu meter tersebut, dimasukkan sampah organik yang bisa berupa daun atau ranting kering serta sampah rumahtangga. Keberadaan sampah organik ini berfungsi untuk membantu menghidupkan cacing tanah dan rayap yang nantinya akan membuat biopori. Demikian euy sekilas info yang bisa saya kutip dari dosen Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Ir. Kamir R Brata MS . Dan ditambah dengan pembangunan Dam kanal Timur dan Barat serta kesadaran masyarakat utk hidup bersih . Mudah-mudahan banjir bisa kita tanggulangi ... ![]()
|
kalau aku ya budayakan hidup tertib dengan tidak buang sampah sembarangan, kayaknya itu dech solusinya
|
masalahnya adalah uang. Ada tidak duitnya (anggrannya)? Aku lihat konsep pembuatan penyaluran air besar2an di bawah tanah dengan gorong2 yang luas dan besar.... mungkin mirip saluran air di US... juga mungkin merangkap sebagai selter perlindungan perang. adalah sangat bagus... sangat masuk akal untuk menanggulangi banjir secara terpadu.
|
Thread Tools | Search this Thread |
|
Pengumuman Penting |
- Pengumuman selengkapnya di Forum Pengumuman & Saran |