Mungkin di dalam kehidupan berumah tangga, Anda sering mendengar seorang istri memuji suaminya “Pokoknya suamiku yang paling oke sedunia deh, yang paling ganteng, paling oke, paling baik, paling murah senyum, dan paling semuanya. “ Atau pernah juga Anda mendengar seorang suami memuji istrinya “Pokoknya istriku yang paling oke deh, yang paling cantik, paling jago masak, paling jago ngatur keuangan rumah tangga, paling jago ngurus anak, dan paling oke punya deh pokoknya.”
Nah, ucapan diatas sebenarnya memang bukan merupakan hal yang salah. Sangatlah wajar jika kita sangat menyayangi atau memperhatikan serta membanggakan suami atau istri kita. Tetapi, hal yang salah adalah ketika kita menjadi “isme” terhadap suami atau istri kita. “Isme” yang dimaksud dalam konteks ini adalah Anda terlalu mengagung-agungkan dan posesif terhadap suami atau istri Anda sehingga apapun yang dilakukan oleh suami atau istri Anda, baik itu benar maupun salah akan selalu Anda tutup-tutupi dan Anda tidak pernah bertindak tegas dan menunjukkan sikap. Sikap “isme” terhadap pasangan Anda, bisa membuat keluarga Anda menjadi tidak baik, karena tidak ada yang menjalankan fungsinya masing-masing di dalam rumah tangga dan akhirnya jika dibiarkan bisa mengakibatkan rumah tangga menjadi tidak kokoh.
Beberapa tanda “isme” terhadap pasangan yang harus dihindari :
Menutup-nutupi dan memaklumi kesalahan pasangan Anda
Sikap yang suka menutup-nutupi kesalahan pasangan Anda dan tidak pernah mau menegurnya karena takut kehilangan pasangan Anda, akan menyebabkan dampak yang buruk di dalam rumah tangga Anda. Dampak buruk tersebut adalah pasangan Anda akan bersikap seenak-enaknya terhadap Anda, karena ia akan merasa Anda tetap akan mau menerimanya meskipun bisa dikatakan kelakuannya sudah “acakadut” dan “tidak baik” sebagai pasangan Anda.
Tidak pernah bersikap tegas ketika pasangan Anda melakukan kesalahan
Ketika Anda memiliki sikap “isme” terhadap pasangan Anda, sudah pasti Anda akan selalu memaklumi apapun perilakunya sehingga Anda tidak pernah mau untuk bersikap tegas terhadap pasangan Anda. Parahnya, lama-lama jika ia mulai melakukan hal yang tidak baik seperti mulai selingkuh atau bahkan melakukan hal-hal yang negatif, Anda tidak pernah mau untuk bersikap tegas terhadapnya dan selalu memakluminya karena Anda tidak mau kehilangan dirinya.
Merasa pasangan Anda adalah yang “paling baik sedunia” sehingga Anda mau melakukan apapun untuk pasangan Anda
Tanda “isme” terhadap pasangan yang satu ini bisa dikatakan berbahaya, karena kecenderungan ini akan membuat Anda menjadi seperti “menghamba” kepada pasangan Anda. Karena Anda selalu menganggap bahwa pasangan Anda adalah yang terbaik dan sangat takut kehilangan dirinya, maka Anda menjadi tidak menjalankan fungsi yang sesungguhnya sebagai suami atau istri di dalam rumah tangga Anda. Misalnya, Anda asal terima saja apa yang suami lakukan, atau ketika ada kejanggalan pada pasangan Anda, selalu Anda bersikap mengiyakan dan manut kepada suami atau istri Anda. Jadi kecenderungannya pasti akan merugikan Anda, karena Anda jadi cenderung “menghamba” kepada pasangan Anda dan akhirnya akan membuat pasangan Anda bersikap seenaknya kepada Anda.
Untuk anda yang mengasihi pasangan Anda, tunggu artikel selanjutnya...
HEALTH
Nah, ucapan diatas sebenarnya memang bukan merupakan hal yang salah. Sangatlah wajar jika kita sangat menyayangi atau memperhatikan serta membanggakan suami atau istri kita. Tetapi, hal yang salah adalah ketika kita menjadi “isme” terhadap suami atau istri kita. “Isme” yang dimaksud dalam konteks ini adalah Anda terlalu mengagung-agungkan dan posesif terhadap suami atau istri Anda sehingga apapun yang dilakukan oleh suami atau istri Anda, baik itu benar maupun salah akan selalu Anda tutup-tutupi dan Anda tidak pernah bertindak tegas dan menunjukkan sikap. Sikap “isme” terhadap pasangan Anda, bisa membuat keluarga Anda menjadi tidak baik, karena tidak ada yang menjalankan fungsinya masing-masing di dalam rumah tangga dan akhirnya jika dibiarkan bisa mengakibatkan rumah tangga menjadi tidak kokoh.
Beberapa tanda “isme” terhadap pasangan yang harus dihindari :
Menutup-nutupi dan memaklumi kesalahan pasangan Anda
Sikap yang suka menutup-nutupi kesalahan pasangan Anda dan tidak pernah mau menegurnya karena takut kehilangan pasangan Anda, akan menyebabkan dampak yang buruk di dalam rumah tangga Anda. Dampak buruk tersebut adalah pasangan Anda akan bersikap seenak-enaknya terhadap Anda, karena ia akan merasa Anda tetap akan mau menerimanya meskipun bisa dikatakan kelakuannya sudah “acakadut” dan “tidak baik” sebagai pasangan Anda.
Tidak pernah bersikap tegas ketika pasangan Anda melakukan kesalahan
Ketika Anda memiliki sikap “isme” terhadap pasangan Anda, sudah pasti Anda akan selalu memaklumi apapun perilakunya sehingga Anda tidak pernah mau untuk bersikap tegas terhadap pasangan Anda. Parahnya, lama-lama jika ia mulai melakukan hal yang tidak baik seperti mulai selingkuh atau bahkan melakukan hal-hal yang negatif, Anda tidak pernah mau untuk bersikap tegas terhadapnya dan selalu memakluminya karena Anda tidak mau kehilangan dirinya.
Merasa pasangan Anda adalah yang “paling baik sedunia” sehingga Anda mau melakukan apapun untuk pasangan Anda
Tanda “isme” terhadap pasangan yang satu ini bisa dikatakan berbahaya, karena kecenderungan ini akan membuat Anda menjadi seperti “menghamba” kepada pasangan Anda. Karena Anda selalu menganggap bahwa pasangan Anda adalah yang terbaik dan sangat takut kehilangan dirinya, maka Anda menjadi tidak menjalankan fungsi yang sesungguhnya sebagai suami atau istri di dalam rumah tangga Anda. Misalnya, Anda asal terima saja apa yang suami lakukan, atau ketika ada kejanggalan pada pasangan Anda, selalu Anda bersikap mengiyakan dan manut kepada suami atau istri Anda. Jadi kecenderungannya pasti akan merugikan Anda, karena Anda jadi cenderung “menghamba” kepada pasangan Anda dan akhirnya akan membuat pasangan Anda bersikap seenaknya kepada Anda.
Untuk anda yang mengasihi pasangan Anda, tunggu artikel selanjutnya...
HEALTH