Bls: 10 Orang Termisterius di Dunia
1. Green Children of Woolpit
Green Children of Woolpit (2 anak hijau dari Woolpit) adalah dua orang anak yang secara misterius muncul di desa Woolpit di Suffolk, Inggris pada abad ke-12. Kedua anak tersebut bersaudara, dan mempunyai kulit yang berwarna hijau (Hulk ???). Selain kulitnya yang hijau, kedua anak tersebut mempunyai penampilan yang normal seperti manusia kebanyakan. Mereka berbicara dalam bahasa aneh yang tidak dikenali dan tidak mau makan apapun kecuali kacang polong.
Setelah lama kelamaan, kulit kedua anak tersebut kehilangan warna hijaunya dan menjadi warna normal seperti warna kulit manusia pada umumnya. Setelah mempelajari Bahasa Inggris, keduanya menjelaskan bahwa mereka berasal dari suatu desa bernama �St. Martin� yang merupakan tempat yang gelap karena matahari tidak bersinar di sana. Ketika sedang menggembala ternak milik ayah mereka, mereka menemukan sebuah sungai dari cahaya dan mengikutinya, sampai tiba-tiba mereka telah berada di Woolpit. Beberapa teori menyatakan bahwa kedua anak tersebut adalah anak dari dimensi lain, atau alien dari luar angkasa.
Mungkin kedua anak ini adalah anak-anak dari kaum Ya'juj Ma'juj yang terkurung dalam tembok yang dibuat oleh Dzulqarnain (seorang raja yang sholih pada zaman itu)
Di atas disebutkan,
mereka berasal dari suatu desa bernama 'St. Martin' yang merupakan tempat yang gelap karena matahari tidak bersinar di sana.
Kalau berada di dalam tembok yg dibangun Dzulqarnain itu pasti juga tidak dapat ditembus cahaya. Karena memang sudah sunnatullah tembok itu tetap akan kokoh tidak dapat ditembus hingga berabad2 lamanya, kecuali jika sudah tiba saatnya tembok itu dapat ditebuk dan ditembus. Jika memang tembok itu sudah dapat ditembus maka itu merupakan tanda sudah dekatnya hari kiamat.
Beberapa dalil tentang ya'juj ma'juj:
“hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata:’Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?’. Dzulkarnain berkata:’Apa yang telah dikuasakan oleh Rabbku kepadaku terhdapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu berkatalah Dzulkarnain:’Tiuplah api itu.’Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu’. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa juga melobanginya. Dzulkarnain berkata:’Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabbku Dia akan menjadikannya hancur luluh, dan janji Rabbku adalah benar” (QS. Al-Kahfi: 93-98).
“Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim’.” (Al-Anbiya`: 96-97)
Keluarnya mereka (Ya’juj dan Ma’juj) merupakan salah satu dari tanda-tanda hari kiamat, hal ini telah dijelaskan pada masa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits dari Ummu Habibah radhiallahu ‘anha, ia berkata:’Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari yang menegangkan dengan wajah yang merah, beliau berkata:“Laa Ilaha Ilallah, celaka bangsa arab dari kejahatan yang sudah dekat (kedatangannya). Hari itu telah dibuka tutup Ya’juj dan Ma’juj seperti ini, beliau melingkarkan jari jempolnya dari jari berikutnya” (HR. Bukhori no. 7095; Muslim no. 2880).
Rasulullah melihat kami ketika kami tengah berbincang-bincang. Beliau berkata: “Apa yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat.” Beliau berkata: “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda.” Beliau menyebutkan: “Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya ‘Isa ‘alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (menggiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka.” (HR. Muslim no. 2901)
>8| >8| >8| >8| >8| >8| >8| >8| >8|