Matraman, Warta Kota
Bent badan 14 balita di Jakarta
Timur bemada di bawah gamma
merah (BGM) atau terancam gin
buruk. Berat badan mereka sudah
berada di bawah standar. Bahican
satu dl antaranya scmpat dirawat
di RSUD Pasarrebo, namun saat
ml sudah sehat dan kembali ke mu-
mahnya.Halli-iidlkatalcanKasudmn
KesehatanJakartaTlmur, Yenuarti
Suazi, saat dihubungi wartawan,
Selasa (3/5).
Yenuaru menjelaskan, jilca tidak
mendapatkan perawatan intensiL
maka ice- 14 balita itu bisa terkena
gin buruk, Terleblh jilca ada penya-
kit lain yang menyertainya, seperti
lnfelcsm pan atau lever.
Yenuanti mengatalcan, umumnya
orangtua ke-14 balita itu berasal
dan keluarga tidak mampu. Merelca
kini dalam tahap penyembuhan
dan pengawasan Sudin Kesehatan
JakartaTimun. “Seorangbalitayang
,
sempat dirawat di RSUD Pasarrebo
saat mi sudah kembali ice rumah-
nya sejak akhft April lalu. Anak 1W,
selain berat badannya menurun
juga terkena penyakit ThC,” kata
Yenuarti.
Hanya saja, Yenuarti enggan
menyebutlcan identitas ke-14 ba
1.
lita dengan daub dead kenyama
a
nan keluarganya. Dikhawatirkan
keluarga mereka akan menang
an,
gung malu jilca diketahul umum.
“Jumlahnya ada 14 balita yang
saat ditimbang, berat badannya
bemada di bawah garis merah. Ini
terukur dan KMS (kartu menuju
sehat yang dirnililci mereka saat
mendatangi Posyandu maupun
Puskesmas,” tuturnya.
Yenuartl juga menampilc jilca
mereka itu disebutlcan sudah
terkena penyakit gizi bunuk.
Menurutnya kecenderungan
itu ada karena ada penyakit pe
catatan
nyerta yang menimpa merelca.
“Sehingga berat badan mereka
benar-benar icarus,” ujarnya.
Yenuantl menyebutlcan, pernicunyaadalahpenyaldtpenyertaseper
DAPATKANU lnfeksi pam yang tak kunjung sembuh itu. Karenanya Ia meminta pada selumh masyarakat, jika menemukan balita BGM, segera periksakan kesehatannya secara rutin ke Puskesmas atau rumah saldt terdekat
Apalagi, lanjutYenuarli, Pempmv DXI Jakarta telah menggratiskan bIaya kesehatan bagi keluarga mis- kin (galdn) sehingga talc perlu risau dengan bmaya kesehatannya.
Menurut Yenuarti, faktor pola hidup yang Udaic sehat dapat memicu timbulnya berbagai penyalcit. Namun tidak dapat dirnungidri bahwa faktor
ekononil keluargajuga turut menjadi pemicunya. “Karol menglmbau kepada seluruh masyarakat agarmembiasakan din dengan pola hidup berslli dan sehat “katanya.
Sebelumnya, di Jakarta Barat, juga ditemukan kasus balita gizi buruk. Ada empat balita warga Jalan Kaii Sekretanls I RT 15/07, Kelurahan Tanjungduren Utara, Grogolpetambunan, yang terkena gizi bunflc dan kini sudah sehatkembali setelah petugas Dinas Kesehatan DXI Jakarta, melalul Puskesenas Kalideres, merawat mereka. (bum)
Bent badan 14 balita di Jakarta
Timur bemada di bawah gamma
merah (BGM) atau terancam gin
buruk. Berat badan mereka sudah
berada di bawah standar. Bahican
satu dl antaranya scmpat dirawat
di RSUD Pasarrebo, namun saat
ml sudah sehat dan kembali ke mu-
mahnya.Halli-iidlkatalcanKasudmn
KesehatanJakartaTlmur, Yenuarti
Suazi, saat dihubungi wartawan,
Selasa (3/5).
Yenuaru menjelaskan, jilca tidak
mendapatkan perawatan intensiL
maka ice- 14 balita itu bisa terkena
gin buruk, Terleblh jilca ada penya-
kit lain yang menyertainya, seperti
lnfelcsm pan atau lever.
Yenuanti mengatalcan, umumnya
orangtua ke-14 balita itu berasal
dan keluarga tidak mampu. Merelca
kini dalam tahap penyembuhan
dan pengawasan Sudin Kesehatan
JakartaTimun. “Seorangbalitayang
,
sempat dirawat di RSUD Pasarrebo
saat mi sudah kembali ice rumah-
nya sejak akhft April lalu. Anak 1W,
selain berat badannya menurun
juga terkena penyakit ThC,” kata
Yenuarti.
Hanya saja, Yenuarti enggan
menyebutlcan identitas ke-14 ba
1.
lita dengan daub dead kenyama
a
nan keluarganya. Dikhawatirkan
keluarga mereka akan menang
an,
gung malu jilca diketahul umum.
“Jumlahnya ada 14 balita yang
saat ditimbang, berat badannya
bemada di bawah garis merah. Ini
terukur dan KMS (kartu menuju
sehat yang dirnililci mereka saat
mendatangi Posyandu maupun
Puskesmas,” tuturnya.
Yenuartl juga menampilc jilca
mereka itu disebutlcan sudah
terkena penyakit gizi bunuk.
Menurutnya kecenderungan
itu ada karena ada penyakit pe
catatan
nyerta yang menimpa merelca.
“Sehingga berat badan mereka
benar-benar icarus,” ujarnya.
Yenuantl menyebutlcan, pernicunyaadalahpenyaldtpenyertaseper
DAPATKANU lnfeksi pam yang tak kunjung sembuh itu. Karenanya Ia meminta pada selumh masyarakat, jika menemukan balita BGM, segera periksakan kesehatannya secara rutin ke Puskesmas atau rumah saldt terdekat
Apalagi, lanjutYenuarli, Pempmv DXI Jakarta telah menggratiskan bIaya kesehatan bagi keluarga mis- kin (galdn) sehingga talc perlu risau dengan bmaya kesehatannya.
Menurut Yenuarti, faktor pola hidup yang Udaic sehat dapat memicu timbulnya berbagai penyalcit. Namun tidak dapat dirnungidri bahwa faktor
ekononil keluargajuga turut menjadi pemicunya. “Karol menglmbau kepada seluruh masyarakat agarmembiasakan din dengan pola hidup berslli dan sehat “katanya.
Sebelumnya, di Jakarta Barat, juga ditemukan kasus balita gizi buruk. Ada empat balita warga Jalan Kaii Sekretanls I RT 15/07, Kelurahan Tanjungduren Utara, Grogolpetambunan, yang terkena gizi bunflc dan kini sudah sehatkembali setelah petugas Dinas Kesehatan DXI Jakarta, melalul Puskesenas Kalideres, merawat mereka. (bum)