Second_Sister
New member
Memang hanya soal moral dan etika toh. Nggak ada yang dimasalahkan soal ini kan?dah dibilang ini hanya masalah moral ama etika aja...gak pantas aja sebuah lembaga pendidikan menolak hormat bendera negara ini...berarti itu sekolah tdk mengakui kedaulatan indonesia dunk...
Dan kalau hanya soal moral dan etika lalu dimana letak 'tidak mengakui kedaulatan'-nya?? Terlalu jauh dan lebay tuh.
Gimana kalau seperti yang dilakukan oleh murid-murid (seperti Den Nizhami dkk) yang kabur ketika upacara bendera, yang pasti secara nggak langsung menghindari juga namanya penghormatan terhadap bendera, apa itu bisa dikatakan tidak mengakui kedaulatan Indonesia? Atau misalnya daku lewat depan Istana Merdeka ketika ada pengibaran bendera, dan ketika mobilku diberhentikan untuk melakukan penghormatan dan daku nggak melakukannya apa itu bisa disebut tidak mangakui kedaulatan Indonesia??
FYI, tidak mengakui kedaulatan itu pasti diatur oleh hukum positif karena itu dasarnya untuk dibawa ke pengadilan yang akan memutuskan iya atau tidak. Kalau sekedar berdasarkan moral dan etika, gimana bisa??
Lagian dalam kasus ini, apakah pihak sekolah menolak mengibarkan bendera merah putih??
Seperti yang sudah daku bilang, keduanya itu punya konteks yang berbeda.utk aden second_sisters...ane cuma ngasi komen dgn memakai pola pikir kayak manusia yg ada disekolahan itu. Ngapain marah wong cuma bendera aja, kan hanya benda mati yg dibakar. Wong hukumnya haram kok hormat ama bendera,kan itu kali kira2 pikiran mereka..
Antara membakar dan tidak mau menghormati itu udah jauh beda konteksnya.
Kalau membakar itu jelas punya maksud 'merendahkan'. Bukan benderanya, tapi apa yang 'dibawa' oleh si bendera, yaitu negara ini. Kalau itu dilakukan oleh bangsa lain, jelas mengusik nasionalisme, dan kalau dilakukan oleh warga negara indonesia sendiri, itu jelas melanggar hukum (baca KUHP pasal 154).
Dan sekedar tahu, membakar benderapun jika dilakukan oleh rakyat indonesia belum masuk kategori makar apalagi sampai tidak mengakui kedaulatan.
iya, siapa lagi?Kalo bukan kita yang menghargai dan menghormati...siapa lagi??
kalau misalnya daku ikutan menolak hormat (dalam arti hormat dengan posisi tegap dan tangan kanan dilipat dan jari-jari ada dikening) apakah ada yang berani bilang kalau daku tidak menghargai dan menghormati bendera merah putih itu??
Apakah bentuk penghormatan itu hanya sekedar terbatas pada ceremonial seperti itu??