30 TKI Terampil Jadi Pegawai Toko Buku di UAE

d-net

Mod
mpbookstore.jpg

Sebelumnya Al-Haramain Bookshop telah mempekerjakan 30 TKI terampil sebagai kasir, penata pustaka dan penjaga toko. Saat ini dibutuhkan 30 lagi tenaga dari Indonesia.

Hal itu mengemuka dalam pembicaraan Konsul Jenderal RI untuk Dubai Mansyur Pangeran saat menerima Chief Executive Al-Haramain Bookshop Abdullah Saeed Bajaman di kantor KJRI Dubai, seperti disampaikan Konsul Pensosbud Adiguna Wijaya, Senin malam atau Selasa (10/1/2012) WIB.

Pertemuan secara khusus membahas mengenai rencana perekrutan tahap kedua sebanyak 30 orang tenaga kerja terampil dari Indonesia yang direncanakan akan meninggalkan Indonesia pada akhir Januari 2012.

Menurut Abdullah, tenaga kerja Indonesia yang telah menjadi pegawainya ditempatkan di 16 cabang Al-Haramain Bookshop yang tersebar di seluruh wilayah UAE, kecuali Dubai dan Abu Dhabi.

Dijelaskan, Al-Haramain Bookshop merupakan salah satu toko buku lokal terbesar di UAE. Kantor pusat sekaligus Al-Haramain Bookshop yang pertama berada di Ras Al Khaimah. Saat ini Al- Haramain merencanakan akan membuka 4 cabang baru di Sharjah, Umm Al Quwain, Ajman dan Fujairah.

Terkait dengan rencana pembukaan cabang baru tersebut, Abdullah juga menginformasikan bahwa pihak manajemen Al-Haramain berkeinginan untuk merekrut lebih banyak lagi TKI terampil dalam waktu dekat.

Menanggapi informasi tersebut, Konjen Mansyur menyampaikan apresiasinya dan menyatakan dukungan atas langkah konkrit Al-Haramain Bookshop, yang telah dan akan mempekerjakan lebih banyak lagi TKI terampil.

"Ini sejalan dengan komitmen pemerintah RI c.q KJRI Dubai untuk meningkatkan penempatan TKI terampil formal dan profesional di Dubai dan wilayah emirat lainnya di UAE," ujar Konjen.

Lanjut Konjen, Dubai dan juga 5 emirat lainnya di wilayah akreditasi KJRI Dubai telah berkembang menjadi hub penting barang, jasa, modal dan manusia serta paling strategis di kawasan Timur Tengah. Hal ini turut mendorong dinamika dan peningkatan perekonomian nasional UAE.

"Lebih komprehensif, perkembangan tersebut perlu didukung dengan pembangunan ketenagakerjaan penuh," imbuh Konjen.

Dikatakan bahwa perkembangan di emirat tersebut secara tidak langsung semakin membuka peluang bagi semua sektor bisnis di Dubai dan emirat lainnya untuk memilih tenaga kerja profesional dari Indonesia sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada 8/1/2012 itu Konjen RI Dubai didampingi oleh Counsellor Ekonomi dan Sekretaris Pertama Ekonomi.


Eddi Santosa
detikNews
Selasa, 10/01/2012 05:06 WIB
 
Back
Top