4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

Gia_Viana

New member
789616365-4-murid-dipecat-karena-guru-tak-mau-memaafkan.jpg


Keputusan dikeluarkannya empat murid SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, sudah merupakan keputusan akhir dari majelis guru. Pertimbangan untuk mengeluarkan karena guru yang merasa dihina muridnya di facebook tidak bersedia memberikan maaf.

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMU Negeri 4, Tanjungpinang Yose Rizal saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (14/02/2010). Yose menyebut, sebenarnya pihak sekolah sudah berupa agar guru yang dihina di facebook itu memberikan maaf pada muridnya. Namun, guru tersebut tidak membuka pintu maaf atas ulah murid-muridnya.

"Akhirnya menjelis guru memberikan keputusan untuk dikeluarkan. sebelum mereka mendapatkan sekolah pengganti kita beri kesempatan tetap belajar. Dua murid itu kini sudah pindah sekolah, tapi dua lagi saya belum tahu pasti," kata Yose.

Yose menyebut, tindakan pemindahan ini hanya sebagai bentuk efek jera saja. Di mata para guru, anak-anak itu sudah sangat keterlaluan. Mereka menghina guru yang hinaan itu masalah yang sangat pribadi sekali.

"Dalam facebook mereka menulis sebaiknya guru itu dibuang kelaut aja, dimutilasi saja. Ini jelas tidak pantas. Tapi yang menyakitkan guru itu soal kepribadiannya. Kalau ancaman mutilasi kami anggap itu masih sebatas gurauan saja," kata Yose.

Yose mengakui, kasus penghinaan guru lewat jaringan teman di facebook itu kali pertama terjadi di sekolah mereka. Karena itu, dia berharap ke depan jangan ada lagi murid yang menghina guru baik secara langsung maupun lewat dunia maya.

"Keempat murid yang kami keluarkan itu termasuk selama ini dikenal murid yang baik. Malah salah satu dari mereka masuk dalam kategori murid yang berprestasi," kata Yose.

Sumber : id.news.yahoo.com
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

good job.. keren keren buat anak murid nya.. mantap deh.. lanjutkan misi misi mu wahai anak bodoh... jadi anak susah banget di atur sih
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

ya harus jadi pelajaran buat para pelajar atau siapa aja.
hati2 dalam berbicara, mulutmua adalah harimaumu.
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

Hina Guru di Facebook

Komnas PA: Pemecatan Murid Langgar Hak Anak



Jakarta - Komnas Perlindungan Anak (PA) menyesalkan tindakan pihak SMU 4 Tanjungpinang yang mengeluarkan 4 siswanya lantaran menghina gurunya sendiri melalui situs jejaring sosial facebook. Pemecatan keempat siswa itu dinilai Komnas PA telah melanggar hak anak.

"Itu jelas melanggar hak anak. Mereka masih punya masa depan cerah," tegas Sekjen Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat berbincang dengan detikcom, Senin (15/2/2010).

Menurut Arist, seharusnya kepala sekolah meninjau ulang hukuman tersebut. "Gurunya emosional. Kepsek harusnya tinjau kembali kebijakan mereka," katanya.

Dalam hal ini, kata Arist, fungsi guru bukan hanya memngajar, tapi juga memberikan bimbingan. Guru seharusnya bisa memberikan bimbingan di tengah perkembangan teknologi yang diperoleh para murid.

"Jangan hanya karena facebook. Harusnya disadari fungsi guru yang juga membimbing agar anak berbudi pekerti," jelasnya.

Empat siswa SMU Negeri 4 Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikeluarkan bersamaan karena dianggap menghina guru lewat facebook. Keempat siswa itu adalah Al, Ya, Ha dan siswi berinisial Am. Keempat siswa ini kesal atas tugas rumah yang diberikan seorang guru wanita bidang keterampilan karena terlalu berat.

Wakil Kepala Sekolah SMU 4 Tanjungpinang, Yose Rizal, menganggap tindakan dikeluarkannya 4 murid mereka sudah hal yang wajar. Itu dilakukan untuk menimbulkan efek jera. Pihak sekolah juga tidak mau disalahkan sepenuhnya atas dikeluarkannya murid yang menghina gurunya di facebook tersebut.

sumber : detiknews

========================================================

oooo... melanggar HAM ya
lalu guru yang dihina dan diancam gimana pak ?
coba klo bapak yang dihina, pasti ngamuk2 :D
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

biasa cari kesempatan buat tenar
tuh di bawah kolong jembatan banyak yg hak2nya terlanggar, ga ada suaranya tuh.
 
Hina Guru di Facebook

Komnas PA: Pemecatan Murid Langgar Hak Anak

Jakarta - Komnas Perlindungan Anak (PA) menyesalkan tindakan pihak SMU 4 Tanjungpinang yang mengeluarkan 4 siswanya lantaran menghina gurunya sendiri melalui situs jejaring sosial facebook. Pemecatan keempat siswa itu dinilai Komnas PA telah melanggar hak anak.

"Itu jelas melanggar hak anak. Mereka masih punya masa depan cerah," tegas Sekjen Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat berbincang dengan detikcom, Senin (15/2/2010).

Menurut Arist, seharusnya kepala sekolah meninjau ulang hukuman tersebut. "Gurunya emosional. Kepsek harusnya tinjau kembali kebijakan mereka," katanya.

Dalam hal ini, kata Arist, fungsi guru bukan hanya memngajar, tapi juga memberikan bimbingan. Guru seharusnya bisa memberikan bimbingan di tengah perkembangan teknologi yang diperoleh para murid.

"Jangan hanya karena facebook. Harusnya disadari fungsi guru yang juga membimbing agar anak berbudi pekerti," jelasnya.

Empat siswa SMU Negeri 4 Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikeluarkan bersamaan karena dianggap menghina guru lewat facebook. Keempat siswa itu adalah Al, Ya, Ha dan siswi berinisial Am. Keempat siswa ini kesal atas tugas rumah yang diberikan seorang guru wanita bidang keterampilan karena terlalu berat.

Wakil Kepala Sekolah SMU 4 Tanjungpinang, Yose Rizal, menganggap tindakan dikeluarkannya 4 murid mereka sudah hal yang wajar. Itu dilakukan untuk menimbulkan efek jera. Pihak sekolah juga tidak mau disalahkan sepenuhnya atas dikeluarkannya murid yang menghina gurunya di facebook tersebut.
 
Bls: Hina Guru di Facebook

Cegah Hal Negatif, Perkenalkan Teknologi di Sekolah

Jakarta - Empat siswa SMU 4 Tanjungpinang dipecat dari sekolahnya lantaran menghina gurunya melalui situs jejaring sosial. Untuk mencegah terjadinya hal negatif seperti itu, seharusnya guru memperkenalkan teknologi di sekolahnya masing-masing.

"Teknologi secara global sudah hadir di tengah-tengah kehidupan. Perkenalkan ke mereka, mana yang baik dan mana yang buruk dari teknologi tersebut. Sekolah sebagai institusi harusnya terima teknologi itu. Harus diperkenalkan ke murid-muridnya," kata Sekjen Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait daat berbincang dengan detikcom, Senin (15/2/2010).

Hal itu menurutnya akan lebih efektif ketimbang mencegah para murid untuk mengakses internet. "Bukan persoalan facebooknya yang salah," tegasnya.

Di sisi lain, Arist memandang tindakan keempat siswa itu wajar. Karena, menurutnya, keempat siswa itu tidak mengetahui akan dampak buruk akibat ucapan mereka itu.

"Mereka mana tahu Undang-Undang ITE dan segala macam. Karena dunia remaja itu dunia menghayal," jelasnya.

Peran serta guru dalam menerima perkembangan teknologi ini sangat diperlukan. Hal itu dilakukan agar bisa memberikan bimbingan terhadap para murid dalam mengakses internet.

"Nah kita ini selalu telat terima apa yang hadir di masyarakat, akhirnya panik. Ini bagaimana fungsi sekolah?" imbuhnya.

Empat siswa SMU Negeri 4 Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikeluarkan bersamaan karena dianggap menghina guru lewat facebook. Keempat siswa itu adalah Al, Ya, Ha dan siswi berinisial Am. Keempat siswa ini kesal atas tugas rumah yang diberikan seorang guru wanita bidang keterampilan karena terlalu berat.

Wakil Kepala Sekolah SMU 4 Tanjungpinang, Yose Rizal, menganggap tindakan dikeluarkannya 4 murid mereka sudah hal yang wajar. Itu dilakukan untuk menimbulkan efek jera. Pihak sekolah juga tidak mau disalahkan sepenuhnya atas dikeluarkannya murid yang menghina gurunya di facebook tersebut.
 
Bls: Hina Guru di Facebook

Walikota Panggil Dinas Pendidikan Tanjungpinang

Pekanbaru - Tindakan SMU Negeri 4 Tanjungpinang mengeluarkan 4 siswanya akibat menghina guru di facebook terus menjadi perhatian banyak pihak. Walikota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Suryatati A Manan pun turut angkat bicara dalam kasus tersebut.

"Saya prihatin dengan masalah ini. Oleh karena itu saya akan panggil Kepala Dinas Pendidikan," kata Suryatati kepada para jurnalis, Senin (15/2/2010).

Suryatati menegaskan, apapun alasannya anak-anak tersebut harus terus bersekolah. Selaku anak didik mereka harus terus dibina baik oleh sekolah maupun orang tuanya.

Tindakan mengeluarkan siswa dianggap terlalu berat. Siswa yang bertingkah laku kurang baik seharusya justru diberi pengarahan.

"Anak-anak itu harus tetap sekolah dan kalau bisa tetap bersekolah di tempat semula dan jangan dipindahkan. Mereka harus dibina," kata Suryatati.
 
Bls: Hina Guru di Facebook

Status Guru 'Pertu' di FB yang Tak Termaafkan

Jakarta - SMU 4 Tanjungpinang, Kepri, mengeluarkan empat siswanya karena status di facebook mereka menyakiti seorang guru wanita. Kata-kata yang diobral adalah 'buang ke laut aja' dan juga 'mutilasi aja.'

Namun dua kalimat di atas bolehlah dianggap gurauan belaka. Ada satu kalimat yang membuat bu guru menutup pintu maaf bagi empat anak didiknya itu yaitu ejekan 'pertu' alias perawan tua.

"Ada lagi siswa yang menyingkat 'guru pertu'. Dari sekian banyak kalimat penghinaan itu, yang paling dirasakan, terpukul, adalah soal kalimat perawan tua," kata Wakil Kepsek SMU 4 Pangkalpinang, Yose Rizal, pada detikcom, Minggu (15/2/2010).

Yose menyatakan, ketika masalah ini dibawa ke rapat majelis guru, kepala sekolah sudah meminta kepada guru yang bersangkutan untuk memberikan maaf pada murid-muridnya. "Mungkin saja murid-murid ini khilaf seperti membuat ancaman mutilasi dan pembunuhan," kata Yose.

Guru wanita yang menjadi bahan omongan di facebook tersebut juga sepakat muridnya tidak ada niat untuk membunuh atau memutilasi sehingga dia memaafkan.

"Tapi ketika menyinggung soal kepribadiannya, guru tersebut tidak bisa memberikan permintaan maaf. Dan hampir sepekan guru tersebut tidak berani mengajar ke sekolah. Jiwanya sangat terpukul," beber Yose.

Atas dasar itulah majelis guru memutuskan empat siswa dikeluarkan dari sekolah. "Ini berbeda dengan pemecatan. Kalau dikeluarkan, pihak sekolah masih memberi kesempatan siswa itu untuk mencari sekolah lain sampai dapat sekolah pengganti, dengan membawa surat rekomendasi dari sekolah lama. Sebelum mereka dapat sekolah pengganti, mereka berhak belajar di sekolah sebelumnya," jelas Yose.

Sedangkan bila pemecatan, berarti dikeluarkan secara tidak hormat dan tidak akan diberi surat rekomendasi. "Kalau ini kami tetap memberikan rekomendasi," katanya.

Dua siswa yang dikeluarkan, saat ini telah bersekolah di tempat lain. Sedang dua lainnya, belum diketahui.
 
Bls: Hina Guru di Facebook

kalo kata gue mah.. ini gurunya aja pengen narsis -_-a jangan-jangan emang udah ngebetein, jadi dihina ama muridnya.. mestinya introspeksi diri dulu -_-a murid gak akan menghina kalo gurunya gak ulah
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

nah ini -_-a siapa dulu tadi buat thread.. sama aja nih :)
 
Bls: Hina Guru di Facebook

kalo kata gue mah.. ini gurunya aja pengen narsis -_-a jangan-jangan emang udah ngebetein, jadi dihina ama muridnya.. mestinya introspeksi diri dulu -_-a murid gak akan menghina kalo gurunya gak ulah

bu gurunya masih trauma tuh ....

Penghinaan di Facebook
Guru SMA Tanjungpinang Masih Trauma

TANJUNGPINANG - Empat siswa SMA 4 Tanjungpinang dikeluarkan dari sekolah akbiat melakukan penghinaan terhadap guru meraka lewat status di situs jejaring sosial Facebook. Sementara Yunita (36), sang guru, mengaku masih trauma atas penghinaan dan ancaman anak didiknya itu.

“Saya takut akibat ancaman pembunuhan melalui jejaring sosial Facebook tersebut oleh siswa saya,” kata Yunita yang ditemui di SMA 4 Tanjungpinang, Senin (15/2/2010).

Yunita menjelaskan, selain merasa dihina dengan kata-kata kotor oleh MA, AN, AR, dan YK. Yang lebih menakutkan, menurut dia, adalah ancaman pembunuhan yang ditulis oleh salah seorang siswa itu.

“Ancaman pembunuhan itu yang lebih dominan yang membuat saya tidak aman,” ujarnya.

Selama ini, akunya, tidak pernah ada masalah dengan anak-anak tersebut, hanya permasalahan tugas sekolah yang diberikannya tidak pernah diselesaikan siswanya dalam waktu lima pekan.

“Tugas keterampilan yang saya berikan harus diselesaikan dalam waktu satu pekan untuk satu tugas, tetapi setelah lima pekan tidak satu pun tugas yang saya berikan mereka selesaikan,” katanya.

Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) menilai hak guru yang merasa dihina muridnya melalui Facebook sudah seharusnya dilindungi. HAM merupakan bentuk penghargaan manusia sebagai manusia sehingga jika kemanusiaan sudah direndahkan, sama halnya tidak lagi menghargai HAM.

“Kami bukan bermaksud mendukung guru SMA 4 Tanjungpinang. Tapi harus diingat martabat, kehormatan, dan harga diri merupakan hak semua orang,termasuk guru yang dihina dan diancam oleh muridnya sendiri,” kata Komisioner Komnas HAM Ahmad Baso saat dihubungi wartawan.

Menurut dia, pemberian hukuman pemecatan empat siswa SMA 4 Tanjungpinang dari sekolah harus dilihat secara utuh. Sebab setiap sekolah memiliki aturan sendiri dalam memberikan sanksi kepada muridnya.

Umumnya sekolah memiliki tahapan sanksi sebelum memecat siswanya tersebut seperti diawali dengan memberi peringatan, memanggil pihak orang tua hingga memberikan skors.

“Kalau hukuman sampai ke arah fisik,seperti memukul,itu baru melanggar HAM.Tapi kalau soal pemecatan, setiap sekolah punya ketentuan sendiri,”katanya.

Jika akhirnya hak anak untuk memperoleh pendidikan dihalangi, sudah seharusnya pemerintah turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.“Negara dalam ini Dinas Pendidikan harus turun tangan untuk merehabilitasi anak agak bisa memperoleh haknya sekolah lagi,” katanya.

sumber : okezone
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

jangan salahkan fb tapi salahkan pengguna fb nya salahkan pelaku yang menggunakan fb
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

wah iya..baru nyampe rumah jadi bisa liat tipi..jadi tahu deh berita ini


kalo kata gue mah.. ini gurunya aja pengen narsis -_-a jangan-jangan emang udah ngebetein, jadi dihina ama muridnya.. mestinya introspeksi diri dulu -_-a murid gak akan menghina kalo gurunya gak ulah

ya iya sih tapi jadi murid ya juga jangan segitunya...gimana- gimana juga guru kan lebih tua, kalau nggak suka mending menyuarakan yang bener, jangan main hina gitu, bisa kualat loh sama guru...
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

murid2 jaman sekarang perilaku dan gaya nya kayak di sinetron aja :)

pengaruh sinetron kalee ya ( duh nyari kambing hitam :D )
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

Kritik Guru lewat Facebook, Empat Siswa Dikeluarkan
TANJUNGPINANG - Mengkritik guru lewat Facebook, empat siswa kelas XI IPA 3 SMAN 4 Tanjungpinang dikeluarkan dari sekolah. Kini empat siswa yang tergolong pintar itu sibuk mencari sekolah baru.

Kejadian tersebut bermula Rabu (27/1). Saat itu, Afis Gifari membuat status di akun Facebook yang mengungkapkan kekesalannya terhadap seorang gurunya, Yunita. Status itu langsung direspons rekan-rekannya. ''Sebagian besar kami memang tidak suka dengan beliau. Saat Afis buat status tersebut, kami jadi terpancing untuk berkomentar,'' ujar Yankee Maulana, salah seorang siswa yang dikeluarkan dari sekolah itu.

Setelah mengomentari status Afis, Yankee khawatir obrolan mereka di Facebook itu dibaca pihak sekolah. Karena itu, dia meminta Afis untuk menghapusnya. ''Mungkin karena masih kesal, Afis belum menghapusnya,'' tambah Yankee.

Apa yang dicemaskan Yankee terjadi. Malam itu juga ada pihak sekolah yang melihat status yang mengungkapkan kekesalan siswa tersebut. Keesokannya para guru mengadakan rapat yang membahas status di Facebook itu. Menurut isu yang berkembang, hasil rapat tersebut adalah Afis dan tiga rekannya yang memberi komentar di Facebook akan dikeluarkan dari sekolah. Dua siswa lainnya adalah Alamanda Nuvindra dan Amelia Rismala.

Mendengar itu, keempatnya langsung mengaku salah dan minta maaf. Afis yang merasa menjadi pemicu meminta agar dirinya saja yang dikeluarkan dari sekolah. Bahkan, untuk menunjukkan kesungguhan permintaan maaf itu, seluruh siswa kelas tersebut sepakat mendatangi rumah setiap guru untuk meminta maaf. Mereka melakukannya selama empat hari berturut-turut. ''Kami juga mendatangi rumah Bu Yunita, tapi tidak bisa bertemu,'' ungkap Alamanda.

Namun, upaya mempertahankan empat siswa itu gagal. Senin pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan mereka dari sekolah. Saat ini tiga di antara empat siswa tersebut sudah mendapatkan sekolah baru. Tinggal Amelia yang masih mengurus dokumen kepindahannya. ''Katanya, masih terkendala masalah surat pindah dari sekolah sebelumnya,'' ujar Yankee pada Batam Pos (Jawa Pos Group) kemarin (14/2).

Eri, orang tua Alamanda, membenarkan bahwa anaknya dikeluarkan sekolah akibat kasus tersebut. Dia hanya bisa pasrah atas keputusan sekolah itu.
 
Bls: 4 Murid Dipecat karena Guru Tak Mau Memaafkan

4 murid yang di keluarkan, 3 d antaranya udah sekolah d tempat lain
 
Back
Top