Adamsuhada
New member
Hari ini A1 GP akan berlangsung di Sirkuit Sentul,Indonesia.
Dengan Indonesia sebagai tuan rumah,apakah Ananda Mikola bisa juara 1???
Dengan Indonesia sebagai tuan rumah,apakah Ananda Mikola bisa juara 1???
A1 Gp 2006/2007
- Thread starter Adamsuhada
- Start date
Adamsuhada
New member
Bukannya udah kecil lagi....
Tapi emang udah nggak bisa...
Tapi emang udah nggak bisa...
langit_byru
New member
Alex Yoong, turun dari F1, malah membabibuta di A1 yah..
Salut sama dukungan negara dan sponsornya...
Salut sama dukungan negara dan sponsornya...
Adamsuhada
New member
Ananda Mikola dari Indonesia cuma baru bisa metik 1 poin,
Tapi kalo Alex Young dari Malaysia udah pernah juara..
Tapi kalo Alex Young dari Malaysia udah pernah juara..
irigster
New member
Alex Yoong gak sehebat itu ah.
biasa biasa aja.
Ananda mikola juga lumayan kok.
berdasarkan balapan terakhir di sentul, masalah yang ada di tim indonesia adalah kerjasama timnya.
kita bisa lihat pada waktu pit stop time yang dibutuhkan oleh tim indonesia sangat besar jika dibanding tim lain.
ada baiknya kalau ada reevaluasi ulang terhadap kinerja teamworknya.
biasa biasa aja.
Ananda mikola juga lumayan kok.
berdasarkan balapan terakhir di sentul, masalah yang ada di tim indonesia adalah kerjasama timnya.
kita bisa lihat pada waktu pit stop time yang dibutuhkan oleh tim indonesia sangat besar jika dibanding tim lain.
ada baiknya kalau ada reevaluasi ulang terhadap kinerja teamworknya.
Adamsuhada
New member
Kenapa ya tim Indonesia???
Apa karena mobilnya yg kurang bagus???
Atau pembalapnya kurang ganteng kaya Jonny Reid???
Atau lainnya???
Apa karena mobilnya yg kurang bagus???
Atau pembalapnya kurang ganteng kaya Jonny Reid???
Atau lainnya???
newbie nih kayaknya ini forum oke bangetAlex Yoong gak sehebat itu ah.
biasa biasa aja.
Ananda mikola juga lumayan kok.
berdasarkan balapan terakhir di sentul, masalah yang ada di tim indonesia adalah kerjasama timnya.
kita bisa lihat pada waktu pit stop time yang dibutuhkan oleh tim indonesia sangat besar jika dibanding tim lain.
ada baiknya kalau ada reevaluasi ulang terhadap kinerja teamworknya.
Saya juga mencium ketidakberesan kinerja teamwork Team INA, jadi kegagalan tim INA tidak sepenuhnya ada pada pembalapnya Ananda Mikola.
Saya melihat ada potensi Nanda untuk lebih baik, kalau didukung teamwork yang lebih solid, siapa tahu?
Saran saya coba evaluasi lagi kinerja teamwork team INA, baru kita bisa memberikan judgement tentang ability drivernya.
Adamsuhada
New member
Meskipun kinerja tim A1GP Indonesia sangat buruk,tetapikan masih ada yg tim lebih buruk lagi.Misalnya tim Pakistan,Lebanon,dan India yg belum mendapatkan poin (0 poin).Jadi,tim Indonesia bukanlah tim yg terburuk!
Berikut daftar perolehan poin A1 GP hinnga di Sentul,Indonesia:
1.Jerman 48
2.Great Britain 36
3.Meksiko 34
4.Prancis 32
5.Selandia Baru 31
6.Malaysia 30
7.Italia 26
8.Kanada 22
9.Swiss 20
10.AS 20
11.Rep.Ceko 20
12.Australia 18
13.Belanda 17
14.Afrika Selatan 13
15.China 8
16.Brazil 5
17.Singapura 3
18.Indonesia 1
19.Irlandia 1
20.India 0
21.Lebanon 0
22.Pakistan 0
Sirkuit selanjutnya:
Taupo,Selandia Baru.
Tanggal 20 Januari 2007
Berikut daftar perolehan poin A1 GP hinnga di Sentul,Indonesia:
1.Jerman 48
2.Great Britain 36
3.Meksiko 34
4.Prancis 32
5.Selandia Baru 31
6.Malaysia 30
7.Italia 26
8.Kanada 22
9.Swiss 20
10.AS 20
11.Rep.Ceko 20
12.Australia 18
13.Belanda 17
14.Afrika Selatan 13
15.China 8
16.Brazil 5
17.Singapura 3
18.Indonesia 1
19.Irlandia 1
20.India 0
21.Lebanon 0
22.Pakistan 0
Sirkuit selanjutnya:
Taupo,Selandia Baru.
Tanggal 20 Januari 2007
Negosiator
New member
Biar gimana UUD (ujung-ujungnya duit) juga sih. Kalau dukungan dananya minim, suatu tim pasti nggak akan bisa kuat. Gimana mau kuat, bayar mekanik aja yg kelas dua. Mekanik yg jempolan mana mau dibayar murah.
Kalau berkaca ke A1 musim lalu sebenernya prestasi Indonesia (dan Ananda) nggak buruk? amat, terutama di race? awal. Masih bisa meraup poin dan bersaing dgn tim papan tengah (waktu itu) macam Italia, New Zealand, Australia, Malaysia dll. Mungkin krn semua masih adaptasi. Namun seiring berjalannya waktu, di paruh kedua musim lalu ketika tim? lain mulai membaik prestasinya, Indonesia sepertinya jalan di tempat.
Memasuki musim ini ketertinggalan tim Indonesia semakin mencolok. Bahkan bisa diasapi oleh tim baru macam Singapura. Juga oleh tim China yg musim lalu cuman jadi anak bawang.
Sebab utamanya ya itu tadi, masalah dukungan diut. Tentunya ini bukan satu?nya faktor. Masih ada faktor pembalapnya juga. Harap dicatat, Ananda Mikola adalah pembalap paling pengalaman di A1 sampai saat ini (paling banyak start). Dgn catatan spt ini, mestinya dia bisa berprestasi lebih dari yg sekarang.
Tanpa maksud mengecilkan arti seorang Ananda, rasanya dia mesti banyak belajar bagaimana mengendalikan emosi dan hrs lbh pintar berstrategi. Betapa sering dia terlibat tabrakan yg semestinya nggak perlu terjadi. Dia musti belajar kapan harus ngotot, kapan harus main aman.
Okey, maju terus Ananda!
Kalau berkaca ke A1 musim lalu sebenernya prestasi Indonesia (dan Ananda) nggak buruk? amat, terutama di race? awal. Masih bisa meraup poin dan bersaing dgn tim papan tengah (waktu itu) macam Italia, New Zealand, Australia, Malaysia dll. Mungkin krn semua masih adaptasi. Namun seiring berjalannya waktu, di paruh kedua musim lalu ketika tim? lain mulai membaik prestasinya, Indonesia sepertinya jalan di tempat.
Memasuki musim ini ketertinggalan tim Indonesia semakin mencolok. Bahkan bisa diasapi oleh tim baru macam Singapura. Juga oleh tim China yg musim lalu cuman jadi anak bawang.
Sebab utamanya ya itu tadi, masalah dukungan diut. Tentunya ini bukan satu?nya faktor. Masih ada faktor pembalapnya juga. Harap dicatat, Ananda Mikola adalah pembalap paling pengalaman di A1 sampai saat ini (paling banyak start). Dgn catatan spt ini, mestinya dia bisa berprestasi lebih dari yg sekarang.
Tanpa maksud mengecilkan arti seorang Ananda, rasanya dia mesti banyak belajar bagaimana mengendalikan emosi dan hrs lbh pintar berstrategi. Betapa sering dia terlibat tabrakan yg semestinya nggak perlu terjadi. Dia musti belajar kapan harus ngotot, kapan harus main aman.
Okey, maju terus Ananda!
Adamsuhada
New member
Ini adalah data pembalap Indonesia,Ananda Mikola:
Tanggal lahir:27 April 1980
Tempat lahir:Jakarta,Indonesia
Status:Single
Pertama kali balapan:1993,tim Honda Grup N
Hobi:Sepakbola & Gym
Profesi
embalap profesional
Sirkuit favorit:Suzuka,Jepang
Tingkat balapan:
2000-F3000 Internasional
2001-F3 FIA Eropa
2003-World Series Light
2004-F3 Asia
2005-F3 Asia & A1 Tim Indonesia
Tanggal lahir:27 April 1980
Tempat lahir:Jakarta,Indonesia
Status:Single
Pertama kali balapan:1993,tim Honda Grup N
Hobi:Sepakbola & Gym
Profesi
embalap profesionalSirkuit favorit:Suzuka,Jepang
Tingkat balapan:
2000-F3000 Internasional
2001-F3 FIA Eropa
2003-World Series Light
2004-F3 Asia
2005-F3 Asia & A1 Tim Indonesia
Menurunnya performa tim INA cukup dengan membandingkan dengan CHN yang musim selalu mengisi barisan belakang, bahkan tidak bisa berbuat banyak terhadap debutan2 baru spt SIN dan RSA.
Ananda sendiri mengakui minimnya dana agar bagaimana tim INA bisa tampil lebih baik, dalam manajemen yang sama Alex Yoong mendapat perhatian lebih dengan dukungan dana yang lebih dari team dan sponsor dibandingkan dengan tim INA.
Ananda sebenarnya cukup potensial, memang terkadang terlihat timing yang tidak tepat kapan harus agresif dan kapan harus defensif. Maklum pembalap favoritnya katanya JPM
Kita dukung aja deh mudah2an Ananda dan Tim INA bisa tampil lebih baik lagi di sisa seri musim ini, kita doakan
**
Kalau gagal finish nya Ananda di Taupo NZ kenapa ya, saya kelewat ga merhatiin bagian yang ini, apa karen engine atau nabrak?
Ananda sendiri mengakui minimnya dana agar bagaimana tim INA bisa tampil lebih baik, dalam manajemen yang sama Alex Yoong mendapat perhatian lebih dengan dukungan dana yang lebih dari team dan sponsor dibandingkan dengan tim INA.
Ananda sebenarnya cukup potensial, memang terkadang terlihat timing yang tidak tepat kapan harus agresif dan kapan harus defensif. Maklum pembalap favoritnya katanya JPM
Kita dukung aja deh mudah2an Ananda dan Tim INA bisa tampil lebih baik lagi di sisa seri musim ini, kita doakan
**
Kalau gagal finish nya Ananda di Taupo NZ kenapa ya, saya kelewat ga merhatiin bagian yang ini, apa karen engine atau nabrak?
Last edited:
Negosiator
New member
Aku jg nggak lihat, malah lupa kalau ada A1. Sabtunya juga nggak lihat kualifikasi, minggunya pergi jalan?. tinggal Senin aja baca kompas, Ananda nggak finish. Nasib .. nasib ... Kayaknya kalau 2-3 serie ke depan performa Nanda masih kayak gini terus jadi males nonton A1 nih, apalagi kalau F1 dan MotoGP udah main, jadi lupa deh ama dia.
Negosiator
New member
IMHO, sejak krismon 98 dunia motorsport Indonesia jadi lesu darah. Maklum olahraga ini kan bukan olahraga murah. Lagipula motorsport juga bukan olahraga populer di Asia, apalagi di Indonesia. Memang banyak yg suka nonton di TV kayak kita2 ini, cuma ya sebatas itu. Untuk terjun langsung, atau minimal berpartisipasi dlm bentuk lain kayaknya masih jarang.
Dgn demikian pembibitan juga mandeg. Hanya 1-2 nama yg masih exist, termasuk Nanda. Nama lain adalah Moreno yg prestasinya nggak sebagus kakaknya. Ada juga Bagus, tapi siapa yg mau kasih sponsor unt naik ke jenjang selanjutnya. Alexandra juga cukup potensial unt dijual krn dia cewek, prestasi lumayan, tapi kembali ke masalah sponsor.
Jadi unt pengganti Nanda duduk di cockpit A1 Indonesia kayaknya belum ada yg prospektif. Di olahraga ini bakat aja nggak cukup, hrs ada dana yg cukup besar, itu masalahnya.
Soal bakat sebetulnya kita nggak kekurangan kok. Buktinya di event2 regional prestasi driver kita cukup disegani, cuman unt masuk kancah international kan musti butuh sponsor. Alex Yoong aja kalau nggak didukung dana sponsor mana mungkin pegang setir F1. Salut kepada pihak swasta Malaysia yg care thd motorsport.
Dgn demikian pembibitan juga mandeg. Hanya 1-2 nama yg masih exist, termasuk Nanda. Nama lain adalah Moreno yg prestasinya nggak sebagus kakaknya. Ada juga Bagus, tapi siapa yg mau kasih sponsor unt naik ke jenjang selanjutnya. Alexandra juga cukup potensial unt dijual krn dia cewek, prestasi lumayan, tapi kembali ke masalah sponsor.
Jadi unt pengganti Nanda duduk di cockpit A1 Indonesia kayaknya belum ada yg prospektif. Di olahraga ini bakat aja nggak cukup, hrs ada dana yg cukup besar, itu masalahnya.
Soal bakat sebetulnya kita nggak kekurangan kok. Buktinya di event2 regional prestasi driver kita cukup disegani, cuman unt masuk kancah international kan musti butuh sponsor. Alex Yoong aja kalau nggak didukung dana sponsor mana mungkin pegang setir F1. Salut kepada pihak swasta Malaysia yg care thd motorsport.
Di Est Creek padahal udah di p 10 saat safety car deployed, tapi anehnya saat safety car masuk pit dan race dimulai, dia langsung melorot ke 13.
Gimana ya kok gak siap2 gitu lho kalau race udah mau mulai lagi. Akhirnya posisi ini bertahan sampai finish. Gagal lagi impian meraih poin
Gimana ya kok gak siap2 gitu lho kalau race udah mau mulai lagi. Akhirnya posisi ini bertahan sampai finish. Gagal lagi impian meraih poin