zabuza
New member
?Ajari anak memanah, menunggang kuda dan berenang?
Anak adalah amanah dari Allah SWT kepada sepasang insan yang memadu kasih dalam bingkai rumah tangga. Sebagaimana amanah lainnya, orangtua selaku pihak yang diberikan amanah oleh Allah juga memiliki kewajiban untuk menjaga amanah tersebut.
Hal ini seperti diungkapkan Ketua I Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Solo Ustadah Nur Janah Hilal. ?Orangtua hendaknya bersungguh-sungguh dalam menjaga amanah tersebut. Yakni dengan mendidik putera-puterinya menjadi anak yang kuat, baik fisik maupun ruhiyahnya,? ujarnya saat ditemui Espos di kediamannya belum lama ini.
Jangan sampai, ungkapnya, orangtua membiarkan anaknya tumbuh menjadi generasi yang rapuh dan mudah terpengaruh. ?Karena seorang anak yang tidak kuat fisiknya, akan mudah terkena penyakit. Sehingga dia tidak akan menjalankan ibadah dengan baik. Demikian halnya ketika ruhiyah seorang anak tidak kuat, anak tersebut akan mudah sekali tergoyahkan keimanannya ketika menghadapi masalah,? ungkapnya.
Selain itu, muslimah yang akrab disapa Ustadah Hilal ini mengungkapkan, kuatnya seorang anak juga terlihat dari sejauhmana keistikamahan anak tersebut dalam menghadapi berbagai masalah. ?Oleh karena itu, masalah keimanan menjadi hal penting yang harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini,? tandasnya.
Allah SWT berfirman, ?Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka, kekuatan apa saja yang kamu sanggupi,? (QS Al Anfal: 60).
Sebagai langkah awal, Ustadah Hilal menyarankan agar orangtua berusaha menjaga keharmonisan hubungan dengan buah hatinya. ?Caranya, orangtua hendaknya tidak selalu melimpahkan setiap kesalahan kepada anak. Tapi ketika seorang anak melakukan kesalahan, hendaknya orangtua melakukan introspeksi diri. Karena boleh jadi, hal itu juga disebabkan oleh orangtua,? tambahnya.
Seorang anak, lanjutnya, hendaknya dididik menjadi pribadi yang kuat, mandiri, bertanggung jawab dan memiliki pemahaman agama yang baik. ?Untuk menjadi pribadi yang kuat, hendaknya orangtua mendidik putera-puterinya untuk berolahraga dalam pengertian yang luas. Karena olahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik dan menunjang upaya pembentukan kepribadian anak lainnya,? urainya.
Rasulullah bersabda, ?Segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan zikir (menyebut) nama-nama Allah, maka itu adalah senda gurau belaka, kecuali empat perkara, yakni berjalannya seseorang antara dua tujuan (untuk memanah), latihan menunggang kuda, bermain dengan keluarganya dan belajar berenang,? (HR Ath Thabarani).
?Hadis di atas menunjukkan bahwa Rasulullah memerintahkan umat muslim untuk berolahraga. Terutama olahraga renang, memanah dan menunggang kuda. Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, olah raga tersebut juga bisa melatih kecermatan,? tambahnya.
Tak hanya berolahraga, upaya untuk memiliki fisik yang kuat menurut Ustadah Hilal juga harus diusahakan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Rasulullah bersabda, ?Kebersihan adalah sebagian dari iman,? (HR Muslim). - ewt
Anak adalah amanah dari Allah SWT kepada sepasang insan yang memadu kasih dalam bingkai rumah tangga. Sebagaimana amanah lainnya, orangtua selaku pihak yang diberikan amanah oleh Allah juga memiliki kewajiban untuk menjaga amanah tersebut.
Hal ini seperti diungkapkan Ketua I Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Solo Ustadah Nur Janah Hilal. ?Orangtua hendaknya bersungguh-sungguh dalam menjaga amanah tersebut. Yakni dengan mendidik putera-puterinya menjadi anak yang kuat, baik fisik maupun ruhiyahnya,? ujarnya saat ditemui Espos di kediamannya belum lama ini.
Jangan sampai, ungkapnya, orangtua membiarkan anaknya tumbuh menjadi generasi yang rapuh dan mudah terpengaruh. ?Karena seorang anak yang tidak kuat fisiknya, akan mudah terkena penyakit. Sehingga dia tidak akan menjalankan ibadah dengan baik. Demikian halnya ketika ruhiyah seorang anak tidak kuat, anak tersebut akan mudah sekali tergoyahkan keimanannya ketika menghadapi masalah,? ungkapnya.
Selain itu, muslimah yang akrab disapa Ustadah Hilal ini mengungkapkan, kuatnya seorang anak juga terlihat dari sejauhmana keistikamahan anak tersebut dalam menghadapi berbagai masalah. ?Oleh karena itu, masalah keimanan menjadi hal penting yang harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini,? tandasnya.
Allah SWT berfirman, ?Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka, kekuatan apa saja yang kamu sanggupi,? (QS Al Anfal: 60).
Sebagai langkah awal, Ustadah Hilal menyarankan agar orangtua berusaha menjaga keharmonisan hubungan dengan buah hatinya. ?Caranya, orangtua hendaknya tidak selalu melimpahkan setiap kesalahan kepada anak. Tapi ketika seorang anak melakukan kesalahan, hendaknya orangtua melakukan introspeksi diri. Karena boleh jadi, hal itu juga disebabkan oleh orangtua,? tambahnya.
Seorang anak, lanjutnya, hendaknya dididik menjadi pribadi yang kuat, mandiri, bertanggung jawab dan memiliki pemahaman agama yang baik. ?Untuk menjadi pribadi yang kuat, hendaknya orangtua mendidik putera-puterinya untuk berolahraga dalam pengertian yang luas. Karena olahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik dan menunjang upaya pembentukan kepribadian anak lainnya,? urainya.
Rasulullah bersabda, ?Segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan zikir (menyebut) nama-nama Allah, maka itu adalah senda gurau belaka, kecuali empat perkara, yakni berjalannya seseorang antara dua tujuan (untuk memanah), latihan menunggang kuda, bermain dengan keluarganya dan belajar berenang,? (HR Ath Thabarani).
?Hadis di atas menunjukkan bahwa Rasulullah memerintahkan umat muslim untuk berolahraga. Terutama olahraga renang, memanah dan menunggang kuda. Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, olah raga tersebut juga bisa melatih kecermatan,? tambahnya.
Tak hanya berolahraga, upaya untuk memiliki fisik yang kuat menurut Ustadah Hilal juga harus diusahakan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Rasulullah bersabda, ?Kebersihan adalah sebagian dari iman,? (HR Muslim). - ewt