- Akhirnya - Persib dan seluruh klub peserta ISL di sanksi !!!

lelaki

New member
Komdis Hukum Persib dan Klub-Klub ISL
Rossi Finza Noor - detiksport
Selasa, 13/12/2011 16:50 WIB

Jakarta - Komisi Disiplin menjatuhkan sanksi pada klub-klub yang mengikuti kompetisi Indonesian Super League (ISL). Persib Bandung menjadi klub yang dihukum paling berat dibanding yang lain.

Demikian keputusan Komdis yang dibacakan oleh wakil ketuanya, Catur Agus Saptono, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Dalam penjelasannya, Persib dinilai Komdis terbukti melakukan pelanggaran karena tidak melanjutkan kiprahnya di Indonesian Premier League (IPL), meski telah melakukan pertandingan pembukaan kompetisi, dan kemudian pindah ke ISL.

Tim berjulukan “Maung Bandung” tidak jadi turun bertanding melawan Bontang FC pada 29 November lalu, padahal lawannya sudah siap ke lapangan. Setelah itu Persib memutuskan mengikuti ISL.

Dikatakan Catur, Persib dikenakan Kode Disiplin Pasal 57 ayat 1 dan 2, terkait ketidakhadiran di tempat pertandingan, Juncto Pasal 32 dan Juncto Pasal 23. Hukuman yang dijatuhkan pada Persib dan PT. Persib Bandung Bermartabat adalah:
1. Diskualifikasi dari IPL
2. Degradasi ke Divisi Utama pada musim 2012/2013
3. Mengembalikan kontribusi dari PT. LPIS
4. Denda Rp 1 miliar
5. Larangan melakukan transfer pemain dan transfer matching system (TMS) 2011/2012

Kepada klub-klub lain yang mengikuti ISL, mereka dikenakan Kode Disiplin Pasal 57 ayat 1 dan 2, dan Juncto Pasal 32 dan 23, dengan hukuman sebagai berikut:
1. Diskualifikasi dari IPL 2011/2012
2. Degradasi ke Divisi Utama pada musim 2012/2013
3. Denda Rp 500 juta
4. Larangan melakukan transfer pemain dan transfer matching system (TMS) 2011/2012

"Untuk dicatat, klub-klub tersebut dihukum dari IPL. Keanggotaan mereka di PSSI tidak dicabut atau dikeluarkan," demikian Catur.

Sementara itu, Komdis mengaku masih membahas soal Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, dan Persidafon Dafonsoro, meskipun ketiga klub dari Papua itu telah dipastikan mengikuti ISL.

Adapun Sriwijaya FC, yang bermain di IPL dan ISL, luput dari hukuman.

"Ini kita hanya memutuskan klub yang mengundurkan diri dari IPL. Sejauh ini nama Sriwijaya pun masih tercantum di klasemen dan ada di situs FIFA," jawab Catur.

Ditanya kenapa hukuman Persib paling berat -- juga didenda Rp 1 miliar --, ia mengatakan, "Ada revenue sharing yang telah diterima Persib sebesar Rp 250 juta. Juga status pertandingan yang batal, karena mereka sudah membuka kickoff (melawan Semen Padang)."
 
ISL itu sebuah bukti, kepengurusn PSSI yg skrang masih kurang bener,..
niat mau mempersatukan malah menghncurkan liga yg ada,..
 
pak Djohar harus konsisten dan tegas, visi PSSI dengan liga yang professional harusnya diapresiasi semua pihak, bukan malah dimusuhi rame2.. ISL memang kampungaaannn, terlalu banyak ngempeng APBD :p
 
Terlalu banyak kepentingan pribadi dan golongan dalam tubuh PSSI, sehingga rela mengorbankan kepentingan nasional untuk membangun sepak bola Indonesia..

Sungguh terlallllluuuuu....... !!!!! :nyaahaa:
 
tuk Agen Pale

Tolong jelaskan, kepentingan pribadi dan golongan apa yach ??

Udah bukan rahasia umum lagi den, Pengurus yang sekarang komposisinya adalah mayoritas anggota kelompok 78 yang beberapa bulan kemarin menggagas diselenggarakannya KLB untuk pergantian Ketua Umum PSSI, tetapi harus di ingat bahwa dalam rangka usahanya tersebut masih segar dalam ingatan kita, pada waktu itu kelompok 78 ini menggagas kompetisi tandingan yakni LPI (Liga Primer Indonesia),yang berujung pada ancaman sanksi FIFA pada masa itu...

Nah sekarang setelah terjadi reformasi dalam susunan kepengurusan akibat KLB yang sempat ricuh itu, sebenarnya Pengurus Baru tinggal menjalankan amanat kongres terdahulu, baik tentang Statuta ataupun model kompetisi bukan malah menggantinya dengan kompetisi yang baru.

KLB yang telah berlangsung beberapa bulan lalu hanya mengagendakan pergantian KEtua Umum PSSI dan susunan Pengurusnya saja tidak format kompetisi apalagi menggantinya. Tetapi karena mereka yang sekarang duduk dalam kepengurusan itu, memiliki club-2 yang nota bene tidak ikut dalam ISL maka terbersit pikiran untuk merubah format kompetisi dan lahirlah kompetisi IPL yang katanya legal sekarang.....

Nah.... apakah itu salah kalau saya katakan bahwa meerka lebih mementingkan kepentingan kelompoknya....????
 
Udah bukan rahasia umum lagi den, Pengurus yang sekarang komposisinya adalah mayoritas anggota kelompok 78 yang beberapa bulan kemarin menggagas diselenggarakannya KLB untuk pergantian Ketua Umum PSSI, tetapi harus di ingat bahwa dalam rangka usahanya tersebut masih segar dalam ingatan kita, pada waktu itu kelompok 78 ini menggagas kompetisi tandingan yakni LPI (Liga Primer Indonesia),yang berujung pada ancaman sanksi FIFA pada masa itu...

Nah sekarang setelah terjadi reformasi dalam susunan kepengurusan akibat KLB yang sempat ricuh itu, sebenarnya Pengurus Baru tinggal menjalankan amanat kongres terdahulu, baik tentang Statuta ataupun model kompetisi bukan malah menggantinya dengan kompetisi yang baru.

KLB yang telah berlangsung beberapa bulan lalu hanya mengagendakan pergantian KEtua Umum PSSI dan susunan Pengurusnya saja tidak format kompetisi apalagi menggantinya. Tetapi karena mereka yang sekarang duduk dalam kepengurusan itu, memiliki club-2 yang nota bene tidak ikut dalam ISL maka terbersit pikiran untuk merubah format kompetisi dan lahirlah kompetisi IPL yang katanya legal sekarang.....

Nah.... apakah itu salah kalau saya katakan bahwa meerka lebih mementingkan kepentingan kelompoknya....????

bukannya para status quo ya yang ga terima "lahan" mereka diambil? :D

untuk masalah klub2 yang d ipl, setau saia klub2 dari isl dan lpi diverifikasi untuk ikut di IPL, nah di sini terjadi dilema yang akhirnya memutuskan 24 klub yang lolos verifikasi. PSSI mencoba merangkul tim2 lpi sesuai amanat dari fifa dan bisa dikatakan kompetisi musim ini adalah kompetisi RESET ...:)

untuk masalah PT LI, PSSI yang sekarang sebenarnya ingin memakainya, tp sebelumnya pssi minta pt li diaudit keuangannnya. Nah, PT LI ga mau diaudit oleh PSSI yang notabene meminta audit dari tim independen. Akhirnya PSSI menggandeng PT LPIS dan mempailitkan (kalu ga salah istilahnya :D) PT LI. Tapi pengede pt li ga terima, jadi pt li tetep ngotot dan akhirnya membentuk kompetisi ilegal :D mgkin mengejar target 2014 :))
 
bukannya para status quo ya yang ga terima "lahan" mereka diambil? :D

untuk masalah klub2 yang d ipl, setau saia klub2 dari isl dan lpi diverifikasi untuk ikut di IPL, nah di sini terjadi dilema yang akhirnya memutuskan 24 klub yang lolos verifikasi. PSSI mencoba merangkul tim2 lpi sesuai amanat dari fifa dan bisa dikatakan kompetisi musim ini adalah kompetisi RESET ...:)

Yang aku kasih warna merah dalam kutipan di atas itulah yang menjadi sumber persoalan dualissme kompetisi saat ini.
Dimasukkannya club-2 dari kompetisi LPI ke dalam format kompetisi resmi PSSI itu tidak ada dasar hukumya khan...... Hal ini yang membuat club-2 dari ISL sebelumnya merasa gerah karena PSSI "memaksakan" club-2 dari LPI bergabung ke dalam ISLn (kecuali untuk PERSEMA, dan PSM Makasar) dan buntutnya club-2 ISL tidak mau diaudit keuangannya....

btw...
jenjang kompetisi dalam ISL itu khan sudah cukup jelas dan sesuai dengan statuta yang ada, dari tahapan LIga AMatir dan Liga Profesional kemudian pada masing-2 jenis kompetisi itu juga terdapat jenjang kompetisi dengan sistem promosi dan degradasi pada akhir musim,
terus untuk club-2 dari LPI itu khan pada masa sebelum KLB adalah club dari kompetisi yang ILEGAL koq bisa dimasukan ke dalam format kompetisi PSSI.
Sekali lagi hal tersebutlah yang menjadi benang merah kesemerawutan kompetisi PSSI saat ini
 
Yang aku kasih warna merah dalam kutipan di atas itulah yang menjadi sumber persoalan dualissme kompetisi saat ini.
Dimasukkannya club-2 dari kompetisi LPI ke dalam format kompetisi resmi PSSI itu tidak ada dasar hukumya khan...... Hal ini yang membuat club-2 dari ISL sebelumnya merasa gerah karena PSSI "memaksakan" club-2 dari LPI bergabung ke dalam ISLn (kecuali untuk PERSEMA, dan PSM Makasar) dan buntutnya club-2 ISL tidak mau diaudit keuangannya....

btw...
jenjang kompetisi dalam ISL itu khan sudah cukup jelas dan sesuai dengan statuta yang ada, dari tahapan LIga AMatir dan Liga Profesional kemudian pada masing-2 jenis kompetisi itu juga terdapat jenjang kompetisi dengan sistem promosi dan degradasi pada akhir musim,
terus untuk club-2 dari LPI itu khan pada masa sebelum KLB adalah club dari kompetisi yang ILEGAL koq bisa dimasukan ke dalam format kompetisi PSSI.
Sekali lagi hal tersebutlah yang menjadi benang merah kesemerawutan kompetisi PSSI saat ini
loh? kan sesuai amanat kongres kan untuk merangkul semua baik lpi maupun isl, asal sesuai dengan hasil verifikasi ...toh kompetisi musim ini adalah RESET :)

btw, yang ga mau diaudit itu PT LI nya, yaitu penyelenggara liga saat itu, bukan klub2 isl. Kenapa mereka ga mau diaudit? entahlah, tp diduga ada "yang maen2" d lahan itu :D

oh ya, sebaiknya kita membedakan antara LPI dan IPL :)(
 
Back
Top