Al-?isyqu Dan Sebab-sebabnya

T-Rex

New member
Al-?isyqu (mabuk asmara) adalah penyakit yang berbahaya, merusak jiwa, mendatangkan perasaan gelisah dan gundah gulana. Betapa banyak duka nestapa dan rasa pahit yang dirasakan oleh orang yang dimabuk cinta. Bahkan tidak jarang orang yang menjadi gila dan membunuh dirinya karena cinta yang menguasai hatinya.

Setiap penyakit tentu ada penyebabnya. Demikian pula halnya dengan al-?isyq. Penyakit ini bia tumbuh, berkembang dan berproses jika ada yang menggerakkan dan membangkitkannya. Beberapa sebab yang menimbulkan mabuk cinta antara lain:



1. Berpaling dari Allah subhanahu wa ta?ala. Barang siapa yang mengenal Allah, maka Allah akan menautkan hati hamba hanya kepada-Nya, dan tidak mungkin berpaling mencari kekasih lain selain dari-Nya.



2. Kejahilan seseorang tentang bahaya yang muncul karena mabuk cinta. Begitu banyak kedukaan, kehinaan, ketidaktenangan dalam hidup orang yang hatinya berlebihan dalam mencinta. Bahkan tak jarang hingga menggadaikan nyawa, harta, dan agamanya demi yang dicintainya.



3. Kekosongan hati. Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: ?Mabuk asmara akan menimpa hati yang tidak terisi oleh inta kepada Allah., hati yang selalu berpaling dari-Nya dan mencari pengganti-Nya. Sesungguhnya jiwa itu tidak pernah kosong. Jika tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat pasti akan terisi dengan hal-hal yang membahayakan.?



4. Media informasi, baik dalam bentuk audio visual atau mdia cetak berupa buku-buku bacaan. Media massa memberi saham dalam membangkitkan gejolak cinta dan birahi dengan menampilkan gambar-gambar wanita yang menggoda, penghormatan terhadap orang-orang yang dimabuk asmara, meliput berita dan aib mereka. Demikian juga buku-buku yang menerangkan hubungan intim secara vulgar, menelanjangi seluruh rasa malu, ditambah lagi dengan puisi-puisi dan syair-syair cinta yang berisi kata-kata tidak senonoh.



5. Taklid buta. Banyak orang-orang yang terpedaya dengan kisah-kisah percintaan dan para pelakunya atau mendengarkan lagu-lagu yang penuh dengan ungkapan asmara, cinta, rindu, ataupun membaca puisi-puisi dari orang-orang yang dirundung rindu.



6. Keliru dalam memahami makna cinta mabuk asmara. Jelas, bahwa orang yang tidak memiliki rasa cinta adalah orang yang bebal dan kasar perangainya, hatinya keras dan tidak memiliki kemuliaan. Tetapi membatasi makna cinta hanya pada jatuh cinta yang diharamkan adalah suatu kejahilan dan penyimpangan. Sebab makna cinta sangat luas dan umum. Bentuknya juga beraneka ragam.



7. Tertipu oleh ungkapan-ungkapan orang-orang yang membolehkan mabuk cinta.



8. Pamer kecantikan, tabarruj dan membuka aurat. Faktor inilah yang menjadi penyebab terbesar munculnya mabuk asmara



9. Mengumbar pandangan mata. Mata ibarat cermin bagi hati, terlalu bebas mengumbar pandangan akan melahirkan kebinasaan. Demikianlah, pandangan mata ibarat anak panah yang dilepaskan Iblis, dan anak panah ini amat cepat menembus ke lubuk hati dan bereaksi amat cepat meracuni hati. Jika ia tidak bersegera menyingkirkan racunnya maka racun itu pasti akan membunuhnya.



10. Percakapan melalui telepon. Bisa jadi seorang gadis awalnya adalah gadis yang baik akhlaqnya. Kemudian sang gadis menganggap sepele percakapan melalui telepon dengan para pemuda hingga akhirnya ia terjerumus dalam perkara yang tidak baik. Bahkan sudah dimaklumi bahwa terkadang dari sekedar mendengar suaranya akan melahirkan cinta walaupun belum bertemu pandang.



Demikianlah di antaranya sebab-sebab yang menimbulkan penyakit al-?isyq (mabuk cinta). Oleh karena itu wajib hukumnya menutup wasilah dan sarana ke arah sana.

Wallahu a?lam





*Diringkas dari kitab Al-?Isyqu, Bila Hati Dimabuk Cinta karya Muhammad Ibrahim Al-Hamd, penerbit Pustaka At Tibyan Solo
 
Back
Top