All About DPR RI : Last Topic: DPR Studi Banding Ke Luar Negeri, Masih Perlukah?

Status
Not open for further replies.
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

yang jadi pertanyaan juga gini: jika pemerintah membuat kebijakan menaikan Tarif Dasar Listrik maka semua anggota DPR akan berteriak menentang tp giliran pembangunan gedung baru DPR yg konon d lengkapi kolam renang dan Spa malah pada diem
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

spa? kayak di penjara aja... tau kan penjara yg menyediakan fasilitas spa?
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

para kontraktor handal setelah d wawancarai pihak Metro TV berkata bahwa ternyata dana yg d butuhkan utk membangun gedung baru DPR hanya butuh Tiga Ratus Milyard lebih
Dgn estimasi rp. 5.000.000 / meter.

Nah loh sisanya kemana ya padahal kita tahu dana yg akan d gelontorkan sebyk 1.6 triliyun rupiah. Dan jika dana tersebut d gunakan utk memulangkan 2.500.000 TKI/TKW dari malaysia dan memberikan lapangan kerja baru bagi mereka, akan lebih dari cukup.
Hmmmm

1.6 t lebih dari cukup untuk memulangkan 2.500.000 tki/tkw dan membuat lapangan pekerjaan apakah sudah ada studi nya?
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

1.6 t lebih dari cukup untuk memulangkan 2.500.000 tki/tkw dan membuat lapangan pekerjaan apakah sudah ada studi nya?

---suatu pemisalan dari mojavo --- negara kita masih butuh dana yang lebih krusial untuk kepentingan rakyat daripada sekedar membangun gedung -- politik mercusuar
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

1.6 t lebih dari cukup untuk memulangkan 2.500.000 tki/tkw dan membuat lapangan pekerjaan apakah sudah ada studi nya?

Walau belum ada studinya... tapi yang pasti kemarin waktu ada pakar yang utarakan di TV 1 bahwa dana 1,6 triliyun bisa untuk membangun kurang leebih 32.000 gedung sekolah baru dengan @ ruang kelas... nah gimana tuh bang...??
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

Walau belum ada studinya... tapi yang pasti kemarin waktu ada pakar yang utarakan di TV 1 bahwa dana 1,6 triliyun bisa untuk membangun kurang leebih 32.000 gedung sekolah baru dengan @ ruang kelas... nah gimana tuh bang...??

dan yang pasti bisa buat nggratisin biaya sekolah buat ratusan ribu generasi penerus bangsa!
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

saya setuju aja dibangun gedung DPR yang baru dengan satu Syarat lantai dasar dibuatkan pemakaman sekalian ....jadi kalau mereka yang ada disana ngak bener ...tembak mati kuburkan dilantai dasar dan kapan perlu tanpa diketahui keluarganya...

lama kelamaan kan jadi gedung hantu atau pemakaman para pejabat negara...

yang dipikir kok ....memakan daging rakyat dan meminum darah rakyat...
di ajak perang ,,katanya deplomasi.......hihihihi .....lucu
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

saya setuju aja dibangun gedung DPR yang baru dengan satu Syarat lantai dasar dibuatkan pemakaman sekalian ....jadi kalau mereka yang ada disana ngak bener ...tembak mati kuburkan dilantai dasar dan kapan perlu tanpa diketahui keluarganya...

lama kelamaan kan jadi gedung hantu atau pemakaman para pejabat negara...

yang dipikir kok ....memakan daging rakyat dan meminum darah rakyat...
di ajak perang ,,katanya deplomasi.......hihihihi .....lucu

wah,memangnya sekarang wakil rakyat itu jadi vampir semua to?Tapi yang saya lihat kalau lagitidur waktu sidang itu kok mirip-mirip manusia normal,artinya tidak ada taringnya.Matanya juga tidak kaya vampir.terus suka makan nasi biasa.
Wah bahaya sekali ya kalau begitu'
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

---suatu pemisalan dari mojavo --- negara kita masih butuh dana yang lebih krusial untuk kepentingan rakyat daripada sekedar membangun gedung -- politik mercusuar

kita berfikir begini saja bro, "lha... negara saja buat gedung DPR dgn dana segitu saja mampu, pasti lebih lebih mampu lagi mendanai kepentingan rakyatnya...." nilainya tidak dapat dibandingkan dgn hanya sebuah gedung DPR......:)
 
Anggota DPR akan ke Afsel

puluhan anggota DPR komisi X akan berangkat ke Afrika Selatan melakukan study banding soal kepramukaan.

Menurut anda efektifkah ini?
 
Bls: Anggota DPR akan ke Afsel

so pasti ga efektif donk..
buat apa repot2 memperhatikan luar negeri untuk mengembangkan soal kepramukaan..masih banyak cara2 lainnya yg bisa dilakukan selain dengan kunjungan kerja anggota DPR..
Kalau secara umum kunjungan anggota DPR keluar negeri itu merupakan hal yang tidak perlu...hanya buang2 uang negara saja, dengan alasan menambah pengetahuan anggota DPR
 
Bls: Anggota DPR akan ke Afsel

Studi banding Panja RUU Kepramukaan ke Afsel, Korsel dan Jepang bisa jadi efektif jika memang yang dilakukan adalah studi banding. Korsel dan Jepang punya bidang kepramukaan yang sangat maju yang bisa jadi barometer dalam penyusunan UU Kepramukaan. Sedangkan Afsel pramuka-nya tidak berkembang, dan bisa dijadikan perbandingan dengan keadaan ke-pramuka-an di negara kita.

Tidak ada yang salah dengan studi banding, jika memang pelaksanaannya sungguh2 dan murni studi banding. Yang salah dari DPR adalah pelaksanaannya yang kurang tepat, karena nggak mempertimbangkan polemik yang akan berkembang di masyarakat. Keadaan masyarakat kita sekarang itu seperti sudah buta, masyarakat kita itu hatinya sudah beku, masyarakat kita itu hanya punya satu cara pandang, kalo sudah bicara soal DPR. Jadi apapun langkah yang diambil atau akan dilakukan oleh DPR adalah totally bad...bad to the bone. Dan karena hal inilah, bisa jadi studi banding ini adalah hal yang salah. Seperti yang sudah2...


-dipi-
 
Bls: Anggota DPR akan ke Afsel

kalo anggota DPR keluar negeri sesekali
ya mungkin memang untuk kunjungan kerja yang 'MURNI'
tapi apakah hal tersebut bisa dijamin...
memang pemikiran rakyat indonesia yg kadang terlanjur "kolot"
itu tidak bisa disalahkan karena rakyat "takut dibohongi lagi"

kunjungan kerja DPR soal kepramukaan ,
afrika selatan seharusnya bukan negara yg dijadikan contoh studi banding kpramukaan menurut ikelinci

dan juga dalam hal kunjungan kerja lainnya
misalkan dalam hal pembuatan UU, anggota DPR minimal dua kali dalam SETIAP pembuatan UU.alasan anggota DPR untuk menambah pengetahuan tapi juga jika ingin melihat luar negeri kan penerapan UU nya sudah berbeda, seharusnya cara membuat UU juga beda dikarenakan landasan yang mendasari pembuatan UU kan juga berbeda tntunya
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

kita berfikir begini saja bro, "lha... negara saja buat gedung DPR dgn dana segitu saja mampu, pasti lebih lebih mampu lagi mendanai kepentingan rakyatnya...." nilainya tidak dapat dibandingkan dgn hanya sebuah gedung DPR......:)

tapi kita liat kenyataannya bang, rakyat masih banyak yang miskin, dan pemerintah juga belum bisa menggaji pegawainya dengan jumlah yg sesuai, bayangin aja, gaji guru di negara sebelah 5x gaji guru Indonesia, dan pemerintah tampaknya juga belum banyak mendanai proyek-proyek berpotensi karya anak bangsa
 
Bls: Anggota DPR akan ke Afsel

berita terkait

DPR Klaim Kunjungan ke Luar Negeri Bermanfaat

Di tengah kritik tentang seringnya anggota dewan melakukan kunjungan ke luar negeri, Wakil Ketua DPR Anis Matta mengatakan bahwa itu sudah sesuai undang-undang.

Berdasar UU No 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, anggota DPR dapat melakukan kunjungan kerja minimal dua kali. "Tidak ada masalah, sudah sesuai undang-undang," ucap Anis Matta di Kantor DPP PKS, Senin, 13 September 2010.

Menurut Anis, kunjungan kerja merupakan tugas anggota DPR. Kunjungan kerja merupakan bagian dari rangkaian pembuatan UU. Artinya, setiap pembuatan UU akan dilakukan minimal dua kali kunjungan kerja.

Kunjungan kerja, menurut Anis, besar manfaatnya. Ini mengingat Indonesia masih minim pengalaman dalam menyusun UU. "Sehingga masih memerlukan kunjungan kerja ke luar negeri."

Kunjungan kerja merupakan proses pembelajaran terhadap anggota DPR dalam menyusun UU. Dengan adanya kunjungan kerja, maka diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan anggota DPR dalam menyusunnya.

"Saat ini Banyak undang-undang yang timpang tindih. Hal ini mengindikasikan bahwa anggota DPR memerlukan kunjungan kerja untuk meningkatkan pengetahuan," ucapnya.



• VIVAnews
 
Bls: Kontroversi Dana Pembangunan Gedung DPR

tapi kita liat kenyataannya bang, rakyat masih banyak yang miskin, dan pemerintah juga belum bisa menggaji pegawainya dengan jumlah yg sesuai, bayangin aja, gaji guru di negara sebelah 5x gaji guru Indonesia, dan pemerintah tampaknya juga belum banyak mendanai proyek-proyek berpotensi karya anak bangsa

Hehehe tpi kita lihat juga kenyataannya, seperti pasar, mall2, dan tempat2 belanja masih penuh orang2 bertransaksi. lihat populasi kendaraan, rumah2 dll juga berkembang dengan baik, bahkan bertambah... lihat ke belakang, mulai dari krisis moneter, kenaikan bbm beberapa x, bencana, tetap saja orang mampu membeli rumah, kendaraan, pasar2 masih rame.... :)

Rasanya kunci untuk memberantas kemiskinan bukan pada besar/kecilnya dana yg di keluarkan oleh negara, donatur dan bantuan2.... mereka harus diberikan inspirasi2 yg baik untuk mengeluarkan mereka dari kemiskinan.
banyak orang sukses itu berasal dari orang miskin kan??

Gaji yg sesuai? hehehe... ikhlas, semangat dan selalu bersyukur dulu dengan pekerjaannya, baru gaji akan menyesuaikan sendiri...kenyataannya kan terbalik....?? gaji pengen besar, tpi .............berapa jam kita kerja efektif dlm 1 hari? 1/2 jam ya? hehehehehe atau ngisi absen saja..
 
Bls: Anggota DPR akan ke Afsel

Studi banding Panja RUU Kepramukaan ke Afsel, Korsel dan Jepang bisa jadi efektif jika memang yang dilakukan adalah studi banding. Korsel dan Jepang punya bidang kepramukaan yang sangat maju yang bisa jadi barometer dalam penyusunan UU Kepramukaan. Sedangkan Afsel pramuka-nya tidak berkembang, dan bisa dijadikan perbandingan dengan keadaan ke-pramuka-an di negara kita.

Tidak ada yang salah dengan studi banding, jika memang pelaksanaannya sungguh2 dan murni studi banding. Yang salah dari DPR adalah pelaksanaannya yang kurang tepat, karena nggak mempertimbangkan polemik yang akan berkembang di masyarakat. Keadaan masyarakat kita sekarang itu seperti sudah buta, masyarakat kita itu hatinya sudah beku, masyarakat kita itu hanya punya satu cara pandang, kalo sudah bicara soal DPR. Jadi apapun langkah yang diambil atau akan dilakukan oleh DPR adalah totally bad...bad to the bone. Dan karena hal inilah, bisa jadi studi banding ini adalah hal yang salah. Seperti yang sudah2...


-dipi-

Kapan negara kita bisa maju kalo kita selalu berpandangan negatif terhadap pemerintah, apalagi DPR... yg milih mereka siapa? Polemik di masyarakat?? uuh...rasanya media saja yg selalu membuat polemik...masyarakat kita?? apakah mewakilkan seluruh masyarakat indonesia?? jangan2 yg berbicara seperti itu hanya segelintir dari masyarakat, tpi karna memang yg segelintir ini suaranya yang nyaring hehehe tul kan?
 
Bls: Anggota DPR akan ke Afsel

Kapan negara kita bisa maju kalo kita selalu berpandangan negatif terhadap pemerintah, apalagi DPR... yg milih mereka siapa? Polemik di masyarakat?? uuh...rasanya media saja yg selalu membuat polemik...masyarakat kita?? apakah mewakilkan seluruh masyarakat indonesia?? jangan2 yg berbicara seperti itu hanya segelintir dari masyarakat, tpi karna memang yg segelintir ini suaranya yang nyaring hehehe tul kan?
Polemik kan memang bermuara dari media sebagai penyambung komunikasi dan informasi. Dan saya juga setuju soal kita hendaknya jangan terjebak dengan pandangan negatif, dan sepertinya itu sudah tersirat dalam postingan saya yang anda kutip, bukan? :)

Soal mewakili masyarakat, saya rasa cukup mewakili. Karena kalo kita bicara hal ini, itu terasa sangat subyektif dan abstrak. Toh yang bersuara "tidak nyaring" belum tentu juga berpandangan positif terhadap DPR atau pemerintah.
iKelinci said:
kunjungan kerja DPR soal kepramukaan ,
afrika selatan seharusnya bukan negara yg dijadikan contoh studi banding kpramukaan menurut ikelinci
Aku rasa yang namanya studi banding itu bukan hanya melihat bagaimana sesuatu hal bisa dicapai kemajuannya. Tapi juga berupaya membandingkan mengapa sesuatu hal tidak dapat tercapai kemajuannya, sebab apa sesuatu hal tidak bisa berkembang, dsb dsb.
Dan memang ini yang akan dilihat di Afrika Selatan, di mana bidang kepramukaan tidak dapat berkembang dengan cukup baik di sana. :)


-dipi-
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top