rizalolo
Mod
ga usah nimbrung di sini dong den lolo..........
cuma numpang lewat aja den
kasih tahu bahwa madrid masih yang terbaik di pentas eropa
juventus mah uda jadi nyonya tua renta
ga usah nimbrung di sini dong den lolo..........
hingg saat ini belum mengecewakan ...mantabbb =b=gimana bro? puas ndak ama anak didik AC Milan? Alessandro Matri. wkwkwkwk
ogah ...nanganin timnas aja ga bisagimana kalau beni dolo aja den melati juve musim depan
sumberGary Neville will play one final game at Old Trafford next month when he steps out for his testimonial against Italian giants Juventus.
The former Manchester United captain announced his retirement from the game in February after making more than 600 appearance for his boyhood club and winning numerous honours.
In celebration of Neville's illustrious career, Old Trafford will play host to a friendly clash with Juventus on Tuesday 24 May. And the Reds legend says he's already relishing the opportunity.
"I'm delighted to be given this game by the club," Gary said.
"It's going to be a very emotional night for me, especially as I pull on that red shirt once more in what will be my last game for the club. I intend to savour every moment and I hope the fans can share in my special night."
Reds boss Sir Alex Ferguson is very much looking forward to the occasion, adding: "Gary has been a loyal servant of Manchester United and this is a fitting tribute to honour Gary and his career
laga perpisahan Gary Neville mendatangkan juve (
Neville match announced
sumber
*kayaknya hubungan Juve dengan klub2 inggris cukup bagus ...antara lain dengan MU dan Liverpool (tepatnya setelah insiden Heysel) (
Juventus Punya Kesan Khusus Dalam Karir Neville
Mungkin banyak yang bertanya, kenapa Juventus yang dipilih dalam laga perpisahan Gary Neville bersama Manchester United bulan Mei nanti. Sebuah video dari tahun 1999 mungkin bisa menjelasakan itu.
Karir Neville sedang menjulang di era 90-an akhir. Ketika itu Juventus juga sedang bagus-bagusnya. Entah mengapa ketika itu United dan Juve sering sekali bertemu di ajang Liga Champion. Tercatat kedua tim bertemu tiga tahun berturut-turut di ajang tertinggi Eropa tersebut.
Ya, meski sebagai musuh, namun Juve merupakan salah satu klub yang paling berkesan dalam perjalanan karir Neville. Bek kanan yang menghabiskan seluruh karirnya di Old Trafford itu mengaku respek terhadap tim asal Italia itu.
Juventus, salah satu musuh paling bekesan bagi Gary Neville.
Liga Champion Musim 1996/1997 Setan Merah berjumpa La Vecchia Signora di fase grup, dan hasilnya United selalu kalah. Setahun berselang, kedua tim kembali bertemu di fase yang sama. Kali ini keduanya saling mengalahkan.
Dengan rekor buruk itu, United terutama Neville harap-harap cemas usai memastikan diri lolos ke semifinal Liga Champion musim 1998/1999. Harapan mereka satu, semoga Juventus yang selama ini menjadi momok menakutkan mereka, mampu disingkirkan Olympiakos di perempat final. Namun harapan itu kandas karena gol Antonio Conte di menit akhir membuat pasukan Turin itu lolos ke empat besar untuk menantang United.
Sebuah cuplikan Video usai United mengalahkan Inter Milan di perempat final menunjukan betapa takutnya Neville terhadap Juve saat itu. Dalam cuplikan itu Neville bertanya pada wartawan apakah Juve lolos atau tidak. Dan setelah wartawan tersebut mengatakan Juve lolos, wajah Nevile berubah kecewa.
Untungnya ketika itu rekor buruk United terhenti. Dengan luar biasa mereka berhasil menyingkirkan Si Nyonya Tua dengan skor agregate 4-3. Sebuah duel bersejarah yang pastinya akan dikenang seluruh pendukung United. Usai menyingkirkan Juve, United melaju ke final dan merengkuh juara Liga Champion dengan menundukan Bayern Munchen.
Ya, Juventus memang punya sejarah panjang bagi Neville. Meski Juve saat ini tidak sekuat dulu, namun dalam laga perpisahan 24 Mei nanti, Neville berkesempatan menghadapi salah satu tim yang dulu pernah sangat ia segani.
Berikut ini adalah video singkat dari situs Youtube, yang menunjukan betapa takutnya Neville pada Juventus di tahun 1999.
goal.com said:Menurut GOAL.com Italia, Juventus masih sibuk menentukan kandidat pelatih yang paling tepat menangani mereka musim depan.
Penampilan tim bersama Luigi Del Neri dianggap tidak memuaskan direksi musim ini meskipun mereka baru saja mengalahkan AS Roma 2-0 pekan lalu. Juventus masih jauh dari zona Liga Champions sehingga direksi klub mempertimbangkan untuk melakukan restrukturisasi.
Salah satu nama yang dikaitkan adalah Walter Mazzarri. Pelatih Napoli ini menjadi pilihan pertama, tetapi Juventus membuka kemungkinan bagi kandidat lain seperti Louis van Gaal.
"Van Gaal bisa saja menjadi pilihan, tapi saat ini ada tiga atau empat pelatih yang mungkin datang ke Turin. Ada Mazzarri yang menangani Napoli sejak musim lalu. Van Gaal nama baru yang masuk, kemudian ada pula Luciano Spalletti. Roberto Mancini juga berpeluang kembali ke Serie A Italia," tukas sumber GOAL.com Italia.
"Banyak nama lain yang dikaitkan, tapi hingga kini tak ada di antaa mereka yang lebih diunggulkan. Tidak ada yang benar-benar jadi favorit karena Juventus belum memutuskan siapa pelatih mereka musim depan."
"Pastinya mereka mencari pelatih kelas atas, seorang bermental juara, seorang yang pernah meraih gelar juara dan bisa menjamin kejayaan masa depan. Del Neri bukan pelatih taraf atas, dia taraf kedua."
"Sepertinya keputusan baru muncul akhir musim, tapi tergantung juga bagaimana posisi akhir Juve dalam klasemen."
Salah satu nama lain yang masuk bursa adalah Jose Mourinho.
"Mourinho adalah salah satu yang terbaik, tapi masalahnya adalah gajinya. Dia di luar kemampuan Juve," imbuh sang sumber.
"Sudah ada kontak-kontak awal untuk menggali kemungkinan, tapi itu bersifat informal. Untuk Van Gaal, Juventus sudah dikaitkan dengannya sejak dia menjadi kandidat pengganti Claudio Ranieri."