SDN 01 Menteng atau yang biasa disebut SD Besuki telah bersiap menyambut kedatangan Presiden AS Barack Obama. Tim paduan suara pun terus berlatih lagu-lagu yang akan dinyanyikan ketika menyambut presiden Amerika Serikat ke-44 ini.
Tidak hanya lagu favorit Obama dan lagu-lagu daerah, sebuah lagu berjudul Barack Obama pun tengah dipersiapkan untuk menyambut Obama.
"Anak-anak juga suka lagu ini. Nanti ini yang akan kita nyanyikan saat penyambut Obama," ujar Koordinator Tim Paduan Suara SDN 01 Menteng Zubaidah kepada wartawan di SDN 01 Menteng Jl Besuki, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2010).
Menurut Zubaidah lagu Barack Obama tersebut dikirimkan oleh seseorang bernama M Prayitno. Prayitno mengirimkan lagu tersebut dalam bentuk kepingan CD lengkap dengan aransemen dan lirik lagu.
"Begitu kita putar, ternyata anak-anak suka dan gampang dimainkan," ujar Zubaidah.
Berikut ini lirik lagu tersebut:
Barack Obama
Bocah kecil lucu
Dulu ada di sini
Barack Obama
Jakarta tempat berpijak
Si kecil sina...u
Watak Indonesia melekat di jiwanya
Kolaborasi bekal menuju dewasa
Cerdas pimpin negeri
Barack Obama
Serukan pada dunia
Agar damai senantiasa
Takkan ada lagi terdengar
Jerit tangis merintih
And you
Welcome please to Indonesia
Nasi goreng and rambutan
Waiting for you
Dilain fihak HTI menolak kedatangan Obama, kemungkinan HTI akan bentrok dengan SDN 01 Menteng atau SD Besuki.(Kata Abah)
Hizbuth Tahrir Indonesia (HTI) menolak keras rencana kedatangan Presiden AS Barrack Hussein Obama ke Indonesia. HTI menilai kedatangan Obama hanya untuk memperkuat perekonomian AS di Indonesia.
"Kunjungan Obama ke Indonesia tidak lain adalah untuk mengokohkan kepentingan politik dan ekonomi AS di negeri ini. Indonesia adalah negara yang penting untuk AS," kata Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto dalam diskusi "Menolak Obama" di Wisma Nusantara, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (16/3/2010).
Ismail menuding Obama hendak 'mengeruk' kekayaan negeri Indonesia dengan melakukan kunjungan tersebut. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam, energi, dan pasar. Hal itu sangat potensial untuk produk-produk ekspor AS.
"Banyak perusahaan AS di bidang migas dan pertambangan yang beroperasi di Indonesia. Dari perusahaan-perusahaan itu sangat banyak AS menikmati kekayaan negeri ini," imbuhnya.
Menurut Ismail, kendati Obama pernah tinggal dan menghabiskan masa kecilnya di Indonesia, bukan alasan untuk mengistimewakan Obama. Obama adalah 'pembunuh' dalam sejumlah serangan yang diluncurkan di Palestina.
"Jangankan sekadar pernah tinggal di Indonesia dan ada nenek moyangnya beragama islam, seorang warga negara Indonesia yang muslim sekalipun bila tangannya berlumuran darah, membunuh banyak orang tetap saja harus kita hukum," tegasnya.
Ismail menegaskan jika perang di Afganistan adalah perang melawan umat islam. Amerika sekarang ini termasuk kategori muhariban fi'lan atau negara yang dalam status memerangi umat islam secara de facto.
Bahkan, lanjut Ismail, Obama tidak mengucapkan rasa belasungkawa terhadap para korban di Gaza, Palestina yang menewaskan 1.300 korban jiwa.
Sumber : detiknews.com