Analisa Mata Uang GBP/USD

GBP/USD sesi Asia alami profit taking setelah mencapai posisi penguatan harian terbesar sejak 2008 merespon pidato Theresa May. Profit taking dipicu oleh kuatnya sentimen penggerak positif dollar berupa data inflasi AS dan pidato Janet Yellen. Pada sesi Eropa akan ada data kinerja pasar tenaga kerja Inggris yang mixed sehingga lebih dominan sentimen penguatan dollar AS.
 
GBPUSD ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya. Dalam trend market tampak pair GBPUSD akan memasuki kondisi Bullish / Uptrend. Dengan kekuatan naik yang cukup kuat di hari Selasa kemarin. para Buyer lah yang mendominasi pembentukan level-level harga tertentu. Namun, peluang Sell masih dapat kita temukan dalam pair GBPUSD ini.
Pada gambar, saya menentukan Area Resistance melalui dua garis diatas price (1.2418 – 1.2395), untuk area Support, kita dapat melihat melalui dua garis dibawah price (1.2282 – 1.2270 )
 
Poundsterling sesi Asia alami penguatan sebagai mata uang yang memiliki imbal hasil lebih tinggi pasca menariknya perdagangan aset beresiko seperti bursa saham dan minyak mentah. Hari ini tidak ada sentimen penggerak dari data ekonomi dan pasar fokus pada data ekonomi AS di sesi Amerika.
 
GBPUSD hari ini 1.2261 dan sideway masih terjadi untuk pair GBPUSD. Secara teknikal menggunakan fibonaci harga sekarang 1.2277 dan harga ingin mencoba ke atas untuk menuju pivot di harga 1.2334 dan jika harga tersebut dapat di tembus maka selanjutnya harga akan menuju 1.2374 bahkan 1.2415 dengan pergerakan range harga 1.2456 – 1.2536 tetapi jika harga tersebut tidak mampu untuk di tembus maka harga akan kembali mencoba turun untuk menuju harga 1.2212 dengan pergerakan range harga 1.2172 – 1.2091
 
GBP/USD sesi Asia masih bergerak positif terhadap dollar AS namun mulai terpangkas menerima sentimen negatif dari rilis data retail sales Inggris bulan Desember yang diperkirakan menunjukkan data kontraksi. Selain itu fokus utama pasar global menanti pidato Donald Trump saat pelantikannya malam ini.
 
sentimen pada dolar AS tetap menjelang rentan pidato peresmian Donald Trump di tengah ketidakpastian berkelanjutan atas kebijakan fiskal dan ekonomi pemerintahan baru AS. Di tempat lain, GBP / USD turun 0,58% ke 1,2272.
Pound bocor secara luas setelah Kantor U.K. Statistik Nasional mengatakan pada hari Jumat bahwa penjualan ritel turun 1,9% pada bulan Desember, mengalahkan ekspektasi untuk slip 0,1%. penjualan ritel turun 0,1% pada bulan November, yang angka direvisi dari perkiraan sebelumnya naik 0,2%.
 
GBP/USD sesi Asia bergerak sangat kuat melawan dollar AS oleh tekanan profit taking yang kembali menekan dollar AS pasca pelantikan Presiden terpilih Donald Trump. Sentimen penggerak dari data ekonomi hari ini tidak ada sehingga pair lebih banyak digerakkan oleh sentimen penggerak dollar AS.
 
GBPUSD ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya. tekanan Buyer (panjang candle hijau) perlahan menaikan harga tanpa dapat di lawan oleh tekanan Seller (panjang candle merah) dan membentuk lower low.
Ini mengindikasikan masih para Buyer lah yang mendominasi pembentukan level-level harga tertentu. Namun, peluang Sell masih dapat kita temukan dalam pair GBPUSD ini.
 
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ menyorot resistance 1,2500 untuk GBP/USD. Keberhasilan menembus level tersebut diprediksi akan membuka pintu untuk laju ke atas lebih jauh menuju 1,2700 hingga 1,2800.

Mahkamah Agung Inggris akan memberikan keputusan terkait aktivasi Artikel 50 Perjanjian Lisbon besok dan akan memberi support bagi GBP/USD jika memutuskan menolak aktivasi. Untuk saat ini, GBP masih mendapat support dari pidato Theresa May mengenai Brexit, yang mana berhasil mengurangi kekhawatiran pasar terhadap “Hard Brexit”.
 
GBPUSD ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya. Resistance melalui dua garis diatas price (1.25739 – 1.25543), untuk area Support, kita dapat melihat melalui dua garis dibawah price (1.24252 – 1.24062).
 
Profit taking masih terus berlanjut terhadap poundsterling sejak perdagangan sesi Asia setelah 3 hari berturut rally kuat oleh momentum bearish dollar AS. Pasar menunggu keputusan majelis mahkamah agung Inggris terhadap skenario Brexit, dan jika mengacu kepada soft brexit maka akan mengubah jalur perdagangan pair.
 
GBPUSD ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya. Dalam trend market tampak pair GBPUSD masih akan memasuki kondisi Bullish / Uptrend, kita juga harus mengantisipasi adanya pembalikan trend.
 
Poundsterling sesi Asia berusaha melanjutkan rally perdagangan sebelumnya dengan berpijak pada momentum bearish dollar menghiraukan sentimen negative dari sikap PM Inggris yang ingin proses Brexit segera dilakukan. Hari ini diberitakan PM Theresa May akan mengumumkan dana yang akan dikeluarkan dalam proses Brexit.
 
Profit taking GBP/USD pasca penguatan ke posisi tertinggi 7 pekan masih terus berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa. Sentimen yang ikut membebani laju pair yaitu anjloknya perdagangan bursa saham kawasan Eropa.
 
GBPUSD hari ini 1.2595 dan sideway masih terjadi untuk pair GBPUSD. Secara teknikal menggunakan fibonaci harga sekarang 1.258 dan harga ingin mencoba ke atas untuk menuju harga 1.2644 dan jika harga tersebut dapat di tembus maka selanjutnya harga akan menuju 1.2673 bahkan 1.2703 dengan pergerakan range harga 1.2732 – 1.2791 tetapi jika harga tersebut tidak mampu untuk di tembus maka harga akan kembali mencoba turun untuk menuju harga 1.2526 dengan pergerakan range harga 1.2496 – 1.2437
 
Tekanan jual terhadap GBP/USD masih terus berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa awal pekan seiring dengan melemahnya kinerja perdagangan bursa saham kawasan Eropa oleh anjloknya harga minyak mentah. Sepanjang hari tidak ada rilis data ekonomi sebagai sentimen penggerak sehingga lebih dominan penggerak dollar AS.
 
GBP/USD Setelah anjlok selama 3 hari berturut, GBP/USD berusaha untuk bergerak rebound setelah awal perdagangan sesi Asia positif. Kekuatan pound pada sesi Eropa disupport oleh kenaikan indeks bursa kawasan Eropa. Data ekonomi sebagai penggerak pair sore ini datang dari data mortgage aprovals dan data net lending publik.
 
GBPUSD ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya. mengindikasikan masih para Buyer lah yang mendominasi pembentukan level-level harga tertentu. Namun, peluang Sell masih dapat kita temukan dalam pair GBPUSD ini.
 
Pound Inggris sesi Eropa masih bergerak konsolidasi setelah perdagangan sebelumnya melonjak tingggi. Fokus pasar global hari ini tertuju pada laporan ADP Amerika dan juga pengumuman kebijakan moneter Fed Kamis dini hari.
 
GBPUSD ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya. Ini mengindikasikan masih para Buyer lah yang mendominasi pembentukan level-level harga tertentu. Namun, peluang Sell masih dapat kita temukan dalam pair GBPUSD ini.
 
Back
Top