Anies Baswedan Resmi Ganti 22 Nama Jalan di DKI Jakarta

d-net

Mod
2080069187.jpg

SEPUTARLAMPUNG.COM - Anies Baswedan secara resmi akan mengganti 22 nama jalan di DKI Jakarta menggunakan nama tokoh Betawi.

Menurut Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, mengganti nama jalan menjadi nama tokoh Betawi merupakan suatu kearifan lokal untuk menghormati tokoh Betawi yang berperan besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

“Dari Betawi dilahirkan sudah banyak pribadi yang hidupnya mereka berikan untuk kemajuan, untuk kesejahteraan, dan untuk keadilan,” jelas Anies di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Gubernur DKI Jakarta itu memberikan ide untuk mengganti nama jalan di DKI Jakarta dengan menggunakan nama tokoh Betawi sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada tokoh tersebut.

Karena, penggantian nama jalan tersebut merupakan suatu hal untuk mengenang perjuangan para tokoh Betawi dan untuk memotivasi para penerusnya.

Berikut ini 22 nama jalan di DKI Jakarta yang diganti menggunakan nama para tokoh-tokoh Betawi, yakni:

1. Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara = Jalan KH Guru Anin
2. Jalan Warung Buncit Raya = Jalan Hj Tutty Alawiyah
3. Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5 = Jalan A Hamid Arief
4. Jalan Senen Raya = Jalan H Imam Sapi'ie
5. Jalan SMP 76 = Jalan Abdullah Ali
6. Jalan Budaya = Jalan Entong Gendut
7. Jalan BKT sisi barat = Jalan Rama Ratu Jaya
8. Bantaran Setu Babakan Barat = Jalan H Roim Sa'ih
9. Bantaran Setu Babakan Timur = Jalan KH Ahmad Suhaimi
10. Jalan Srikaya = Jalan Mahbub Djunaidi
11. Jalan Bekasi Timur Raya = Jalan Haji Darip
12. Jalan Raya Bambu Apus = Jalan Mpok Nori
13. Jalan Raya Pondok Gede = Jalan H Bokir Bin Dji'un
14. Jalan Buntu = Jalan Raden Ismail
15. Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara = Jalan M Mashabi
16. Jalan Rawa Buaya = Jalan Guru Ma'mun
17. Jalan di Pulau Panggang = Jalan Kyai Mursalin
18. Jalan di Pulau Panggang = Jalan Habib Ali Bin Ahmad
19. Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan = Jalan H M Shaleh Ishak
20. Jalan Cikini VII = Jalan Tino Sidin
21. Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke = Jalan Mualim Teko
22. Jalan Lingkar Luar Barat = Jalan Syekh Junaid Al Batawi

Demikian 22 nama jalan di kawasan DKI Jakarta yang akan diubah menggunakan nama tokoh Betawi.***
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=ugAvruKAPfQ"]Penggantian Nama Jalan oleh Pemprov DKI Ditolak Warga - YouTube[/ame]

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggantian nama jalan oleh Pemprov DKI Jakarta mendapat penolakan.

Puluhan warga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat menolak karena penggantian nama jalan tanpa sosialisasi.

Spanduk bertuliskan penolakan pergantian nama jalan dibentangkan oleh warga Jalan Madrasah II, Sukabumi Utara, Jakarta Barat.

Warga kecewa, kebijakan dianggap sepihak tanpa melibatkan warga dalam musyawarah.

Warga dari 3 rukun warga menolak pergantian nama jalan. Madrasah II menjadi Syekh Abdul Karim bin Asfan.

Selain tak ada sosialisasi, warga juga kawatir dengan masalah pengurusan administrasi domisili dan surat menyurat.

Bahkan belum diresmikan, plang nama sudah dipasang.

Sebelumnya, dalam menyambut hari ulang tahun DKI Jakarta ke-495, ada sekitar 22 jalan, serta 5 perkampungan yang diganti namanya.

Pemprov DKI menyatakan, penggantian nama jalan dengan nama-nama tokoh Betawi untuk mengenang jasa para pendahulu khususnya masyarakat Betawi.
 
Penggantian Nama Jalan oleh Pemprov DKI Ditolak Warga - YouTube

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggantian nama jalan oleh Pemprov DKI Jakarta mendapat penolakan.

Puluhan warga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat menolak karena penggantian nama jalan tanpa sosialisasi.

Spanduk bertuliskan penolakan pergantian nama jalan dibentangkan oleh warga Jalan Madrasah II, Sukabumi Utara, Jakarta Barat.

Warga kecewa, kebijakan dianggap sepihak tanpa melibatkan warga dalam musyawarah.

Warga dari 3 rukun warga menolak pergantian nama jalan. Madrasah II menjadi Syekh Abdul Karim bin Asfan.

Selain tak ada sosialisasi, warga juga kawatir dengan masalah pengurusan administrasi domisili dan surat menyurat.

Bahkan belum diresmikan, plang nama sudah dipasang.

Sebelumnya, dalam menyambut hari ulang tahun DKI Jakarta ke-495, ada sekitar 22 jalan, serta 5 perkampungan yang diganti namanya.

Pemprov DKI menyatakan, penggantian nama jalan dengan nama-nama tokoh Betawi untuk mengenang jasa para pendahulu khususnya masyarakat Betawi.
perubahan namanya bisa mengganggu surat2 warga yang ada. kalau diurus dulu perubahan surat2nya, warga harusnya ga protes


sarat politik sepertinya, ada yang ingin buru2 pencitraan untuk capres mungkin :D
diperkuat dari plang nama, yang juga terlalu cepet di pasang
 
perubahan namanya bisa mengganggu surat2 warga yang ada. kalau diurus dulu perubahan surat2nya, warga harusnya ga protes


sarat politik sepertinya, ada yang ingin buru2 pencitraan untuk capres mungkin :D
diperkuat dari plang nama, yang juga terlalu cepet di pasang

harus banyak bermanufer biar di lirik partai-partai untuk meminangnya. Karena jika hanya nasdem dan PKS yang usung Anies jadi capres belum cukup electoral threshold 20%
sedangkan Demokrat blm tentu mau karena AHY juga kandidat capres

baru-baru ini juga Anies mengundang para pengusaha bakso makan malam bersama. Ini juga sarat nuansa politisnya karena Megawati pernah bercanda saat raker PDIP tentang tak mau menikahkan anaknya dengan tukang bakso
 
Back
Top