jhonykemplud
New member
Bls: apakah kematian itu...?
Kematian oleh sementara ulama didefinisikan sebagai
"ketiadaan hidup," atau "antonim dari hidup."
Kematian pertama dialami oleh manusia sebelum kelahirannya, atau saat
sebelum Allah menghembuskan ruh kehidupan kepadanya;
sedang kematian kedua, saat ia meninggalkan dunia yang fana ini.
Kehidupan pertama dialami oleh manusia pada saat manusia
menarik dan menghembuskan nafas di dunia,
sedang kehidupan kedua saat ia berada di alam barzakh, atau kelak ketika ia
hidup kekal di hari akhirat.
menurut Raghib
Al-Isfahani:
"Kematian, yang dikenal sebagai berpisahnya ruh
dari badan, merupakan sebab yang mengantar manusia
menuju kenikmatan abadi. Kematian adalah
perpindahan dari satu negeri ke negeri yang lain,
sebagaimana dirtwayatkan bahwa, "Sesungguhnya
kalian diciptakan untuk hidup abadi, tetapi kalian
harus berpindah dan satu negen ke negen (yang
lain) sehingga kalian menetap di satu tempat."
(Abdul Karim AL-Khatib, I:217)
Dalam surat Al-Zumar (39): 42 dinyatakan bahwasanya,
"Allah mewafatkan jiwa pada saat kematiannya, dan
jiwa orang yang belum mati dalam tidurnya, maka
Allah yumsik (menahan) jiwa yang ditetapkan
baginya kematian, dan melepaskan yang lain (orang
yang tidur) sampai pada batas waktu tertentu."
Kematian oleh sementara ulama didefinisikan sebagai
"ketiadaan hidup," atau "antonim dari hidup."
Kematian pertama dialami oleh manusia sebelum kelahirannya, atau saat
sebelum Allah menghembuskan ruh kehidupan kepadanya;
sedang kematian kedua, saat ia meninggalkan dunia yang fana ini.
Kehidupan pertama dialami oleh manusia pada saat manusia
menarik dan menghembuskan nafas di dunia,
sedang kehidupan kedua saat ia berada di alam barzakh, atau kelak ketika ia
hidup kekal di hari akhirat.
menurut Raghib
Al-Isfahani:
"Kematian, yang dikenal sebagai berpisahnya ruh
dari badan, merupakan sebab yang mengantar manusia
menuju kenikmatan abadi. Kematian adalah
perpindahan dari satu negeri ke negeri yang lain,
sebagaimana dirtwayatkan bahwa, "Sesungguhnya
kalian diciptakan untuk hidup abadi, tetapi kalian
harus berpindah dan satu negen ke negen (yang
lain) sehingga kalian menetap di satu tempat."
(Abdul Karim AL-Khatib, I:217)
Dalam surat Al-Zumar (39): 42 dinyatakan bahwasanya,
"Allah mewafatkan jiwa pada saat kematiannya, dan
jiwa orang yang belum mati dalam tidurnya, maka
Allah yumsik (menahan) jiwa yang ditetapkan
baginya kematian, dan melepaskan yang lain (orang
yang tidur) sampai pada batas waktu tertentu."
Last edited: