aq mengalah trus??>...

tiara_atun

New member
aq gak tau harus mulai dari mana lagi...aq sangat kecewa dengan sikap suami ku sekarang yang lebih memilih ortunya di banding aq dan anak-anak nya sendiri...

kami telah 7tahun perpacaran dan telah 5 tahun menikah...dan kami telah memiliki anak berumur 3 tahun dan sekarang aq sedang mengandung anaknya 7 bulan...

masalah ini datang bermula saat ortunya pindah ke kota tempat kami tingal...ku pikir itu hal yang sangat menyenang kan...tetapi itu menjadi boom yang akan akan meledak di keluarga ku..dan sekarang terjadi...

dari tahun pertama kami menikah, jujur rumah tangga kami sering mengalami pertengkaran...dan tak jarang suamiku untuk memukul dan memaki aq...dan dulu sempat dy menyiram air panas ke wajah ku...tapi aq tetap bertahan demi anak2 ku...dan yang pasti aq sangat mencintainya...sampai detik ini pun aq masih sangat mencintai nya...walaupun orang2 berangapan aq bodoh...tapi aq tidak peduli...

aq bekerja di perusahaan swasta...3 bulan yang lalu aq di tugaskan oleh perusahaan untuk menempati posisi di luar kota yaitu palembang....
aq bingung...saat itu aq sedang mengandung anak suamiku...sementara suamiku tidak bekerja lagi...

jadi aq memutuskan untuk tetap pergi kepalembangdengan anak ku...
pertama suamiku setuju...
dan sewaktu aq mau pergi tiba2 suamiku berubah pikiran untuk tinggal tempat ma2knya dan lebih memilih tingal tempat ma2knya daripada menemani tingal bersama ku yangsedang mengandung dan anak nya sendiri....dan suamiku sangup menyatakan CERAI kepada ku....dan yang aq sakitkan lagi ortunya sangat mendukung keputusan suamiku untuk tetap menceraikan aq...

sekarang aq telah tidak bekerja lagi...

karena suami ku telah mengirimkan sesuatu keperusahaan ku tempat bekerja...sehingga aq sekarang di pulang kan kembali ke kotaku dan dipecat...
aq ngak tau apa maksud dari suamiku....

apa yang harus kulakukan..

apa aq terus mengalah demi buah cinta kami...atau aq menuruti apa yang suami ku mau dan ortunya....untuk CERAI?......
 
Bls: aq mengalah trus??>...

fyyuuhh..

Semoga Anda tetap diberikan ketabahan dan kekuatan dan semoga suami anda diberikan kesadaran..

Bukan hal yang mudah memberikan saran jika saya berada dalam keadaan yang mbak alami saat ini..

Saya berpendapat bahwa anda adalah wanita yang hebat... wanita yang mampu menepiskan ego nya demi kebaikan semua.. Sayangnya, banyak laki2 di luar sana sering tidak menyadari bahwa istri2 mereka lah yang menghebatkan para suaminya...

Jika anda seorang muslimah, Tetaplah berIstiqomah... berdoa memohon petunjuk kepada Allah SWT.. Hanya Dia yang mampu memberikan petunjuk terbaik bagi anda dan keluarga anda...

Pilihan terbaik, ada di tangan Mbak sendiri.. Saya yakin, apapun pilihan yang mbak ambil di kemudian hari, adalah pilihan terbaik bagi Mbak beserta keluarga..

Insya Allah..
 
Bls: aq mengalah trus??>...

Benar yang dikatakan red mbak, mbak wanita tegar ya. Di siram air panas, tapi masih tetap mempertahankan rumah tangga. Aku baca soal mbak, tidak dituliskan alasan suami mbak menceraikan mbak??aku bisa memaklumi.

Sabar ya mbak, mungkin ini jalan yang terbaik untuk kedepannya.
 
Bls: aq mengalah trus??>...

Aduh KDRT ya.. aku turut prihatin Mbak.
Aku juga pernah liat mamaku berantem sama mantan suaminya (papa tiriku) sampe mau dipukul. Untung waktu itu masih ada Om tinggal bareng kami. Jadi ada yang misah.

Ah, aku kagum dengan mbak.
Apa mungkin suami mbak sedang ada masalah dan stress? Sehingga menyebabkan dia bersikap begitu? Cari tau dulu..
 
Bls: aq mengalah trus??>...

hmmmmmmmmm...Keren banget dikau mbak bisa sabar and bertahan sejauh ini....jangan pernah putuskan akan kesabaranmu...jangan lelah berdoa kepada Tuhan mbak....semoga mbak dapat segera mendapat petunjuk dari yang Maha Kuasa,

selain berdoa, coba terus berusaha mbak..untuk tetap menjaga hubungan baik dengan suami dan keluarga suami, bukan hal yang mustahil jika masa depan keluarga anda bisa kembali utuh disertai kesadaran suami..nggak mudah banget memang, tapi coba terus dan terus ajak bicara suami, baik via telpon maupun ke rumah orang tuanya, kalau perlu temui langsung orang tuanya...tentunya mbak memerlukan keberanian khusus di sini, tapi semangat mbak....chayoooooo!! beranikan dirimu....hadapi semua ini, selagi masih ada usaha untuk menyelamatkan rumah tangga...aku rasa bisa dicoba dulu..

Mudah- mudahan mbak selalu diberi kemudahan dalam melangkah...aku turut mendoakan seorang wanita yang hebat seperti kamu mbak
 
Bls: aq mengalah trus??>...

ah iya..kalau misalnya mbak dekat dengan salah satu anggota keluarga pihak suami (misal saudara suami)...coba curhat aja, sambil gali info kira- kira kenapa ya suami kok sampai sejahat itu, nah dari situ...saudara suami kan bisa ikut andil buat mbilang-mbilangin suaminya mbak...siapa tahu ada efek juga...


keep spirit deh mbak
 
Bls: aq mengalah trus??>...

demi anak-anak ya...
sebenarnya aq kesal klo ada orang tua yang menderita demi anak-anak....
pada umumnya orang bilang itu baik.. tapi ga begitu denganku

bagi anak2 kebahagiaan orang tua itu penting. oleh karena itu, klo mw ambil keputusan harus diambil dari berbagai sisi ga cuman dari sudut kira2 apa yg diperlukan anak. tapi juga apa yg diperlukan diriku sebagai orang tua. lalu apa yg diperlukan suami dan apa yang Tuhan inginkan dari anda.

jujur saja saya katakan anda beruntung suami anda meminta cerai. bukan apa2. hal itu menunjukkan bahwa klo anda bersama-sama dengan dia lebih lama lagi mungkin anda bisa tambah kacau.

Maaf kalau saya terlalu berlebihan tapi dari sudut pandang saya ada beberapa kemungkinan yang terjadi.

Kemungkinan dari sudut pandang suami :
1.Suami anda sedang dalam keadaan depresi/sosok yg 'terluka' entah karena hal apa. Pria yang tak punya tujuan hidup/misi hidup pasti kehilangan arah. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apalagi jika dy merasa tidak mampu mencapai sesuatu. Ini udah kayak banteng yang seruduk sana sini karena bingung dan marah. Mungkin inilah alasannya dy melukai anda.
2. Mungkin dy tahu anda tidak akan bahagia lagi jika terus hidup bersama dy. Mungkin dy kehilangan kepercayaan diri untuk melindungi anda (dy sudah tidak punya pekerjaan kan). Bisa jadi itulah yang ada di hatinya yang terdalam.
3. Ia merasa anda tidak mampu membahagiakan dy. Ia tidak percaya kalau anda bisa memahami dy. Dy tidak yakin anda akan menerima dy apa adanya.
4. Dy merasa hidupnya begitu kacau. Pikirannya dipenuhi oleh emosi dan ketakutan-ketakutan akan penderitaan/ketidakbahagiaan di masa depan.
5. Hanya ibunya yang bisa menerima dy apa adanya, yang bisa menerima dy yang sedang dikuasai kegelapan seperti itu.
6. Ia ingin keluar dari kegelapan tapi bingung harus melakukan apa.

Kemungkinan dari sudut pandang anak jika ia sudah dewasa nanti :
1. Ia akan membenci ayahnya karena sudah melukai ibunya
2. Ia juga akan sebal pada ibunya karena mau2-nya terus menderita
3. Ia akan membenci dirinya sendiri karena ibunya melakukan hal itu demi dy
4. Kebencian terhadap diri sendiri menciptakan ketidakpercayaan diri
5. Kebencian terhadap diri sendiri mampu membuat anak anda masuk ke dalam kegelapan. Dengan demikian, pengaruh hal2 negatif lebih mudah masuk.
6. Kesedihan yang anda rasakan juga akan dirasakan oleh bayi anda dan bisa mempengaruhi kepribadiannya

Kemungkinan dari sudut pandang anda ;
1. Anda membenci suami anda tapi tidak tahu bagaimana harus meresponnya
2. Anda mungkin akan lebih banyak melukai dy secara tidak sengaja atau sengaja
3. Anda secara tidak langsung menebarkan kebencian pada keluarga suami anda
4. Pikiran anda akan dipenuhi oleh emosi dan perasaan negatif tentang hidup
5. Anda membenci diri sendiri karena semua hal yang terjadi
6. Anda merasakan kekecewaan, khawatir, cemas, ketegangan akan ancaman2 yang mungkin terjadi
7. Anda tidak bisa mengambil keputusan dengan sehat sehingga malah memperburuk situasi.
8. Satu lagi, Anda bahkan lebih sering melukai anak anda secara tidak sengaja

Ini adalah kemungkinan terburuk yang bisa saya tulis. Saya ahli menulis kemungkinan2 terburuk yang bisa terjadi.

Saat anda menulis di forum ini anda menyadari bahwa sudah saatnya anda tidak mengalah lagi. Anda sadar bahwa anda pun berhak bahagia. Apakah anda menunggu seseorang mengatakannya?

Semua orang ingin akhir yang bahagia. Ini adalah respon yang terpikir kalau saya jadi anda.
1.Doa sebanyak-banyaknya dan sesering-seringnya pada Tuhan
2. Percaya bahwa melalui proses hidup yang satu ini Tuhan ingin membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Maksudnya percaya bahwa saya bisa menjadi orang yang lebih pengertian, lebih berguna bagi orang lain, lebih penuh cinta, dan lebih dewasa.
3. Pernikahan adalah lambang dari kebersamaan. Bersama-sama menghadapi kebahagiaan dan pernikahan. Oleh karena Tuhan ingin saya menjadi orang yang lebih dewasa, saya harus bisa memahami apa yang paling penting untuk suami saya, saya, dan anak-anak saya. Kalau hal itu adalah cinta berarti saya harus memberikan cinta kepada mereka.
Hal yang membuat suami saya bisa bahagia adalah kalau dy bisa mendapatkan kepercayaan dirinya lagi, mimpi-nya/misi hidupnya(rasanya ini terlalu rumit). Hal yang paling sederhana adalah menawarkan kebersamaan untuk menghadapi permasalahannya bersama-sama.
4. Mengatakan pada suami saya tentang perasaan saya yang sesungguhnya dan kemauan saya untuk menemani dy menghadapi masalahnya dengan cara yang lembut.
5.Percaya diri, tidak khawatir dan tidak takut akan masa depan karena Tuhan bersama saya jadi segala sesuatunya akan baik-baik saja. Pada akhirnya saya akan bahagia.
6. Menebarkan sikap penuh cinta/sikap positif itu dalam pikiran dan kepada anak-anak agar mereka tumbuh dengan cinta walaupun banyak masalah yang menghadang.
7. Beli buku pengembangan diri dan cara merespon orang lain yang sedang depresi.
8. Melakukan hal2 yang membuat saya bahagia seperti membaca komik (pikirkan hal yang anda sukai, hobi misalnya)


Kalau anda tidak setuju dengan pikiran saya, anda selalu punya hak untuk mengabaikannya. Anda cukup percaya pada Tuhan saja.
 
Back
Top